Cultural Studies and Community Development
DOI: 10.21070/ijccd.v15i2.986

Digitizing Traditional Health in Indonesia Unlocks Community Potential


Digitalisasi Kesehatan Tradisional di Indonesia Membuka Potensi Masyarakat

Universitas Muhammadiyah Surabaya
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Surabaya
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Surabaya
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Surabaya
Indonesia

(*) Corresponding Author

Digitalization Traditional Health Practices Community Health ICT Sustainable Development

Abstract

This study addresses the digital gap in administration and marketing within traditional health practices, focusing on the asman as-shihah group in Jumputrejo Village. Traditional health practices like Family Medicine Gardens (TOGA) and acupressure are vital for community health but often lack digital integration.Employing a participatory approach with stages of preparation, implementation, and evaluation, we explored the adaptation of digital tools for administration and ICT for marketing. The program showed that digital skills significantly enhance the efficiency and reach of traditional health practices, suggesting that digital integration can promote sustainable community health initiatives. Future research should further investigate the long-term impacts of digitalization across other regions.

Highlights: 

  • Digital Tools Boost Efficiency: Enhances administration and outreach.
  • Community-Based Approach: Tailored, practical solutions.
  • Sustainability: Digital adoption promotes long-term community health.

Keywords: Digitalization, Traditional Health Practices, Community Health, ICT, Sustainable Development

Pendahuluan

Kelompok Asuhan Mandiri (ASMAN) AS-SHIHAH merupakan kelompok masyarakat yang peduli lingkungan di Desa Jumputrejo Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Adanya kelompok ASMAN merupakan salah satu strategi pembangunan kesehatan. Tujuannya agar masyarakat mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, serta mengatasi gangguan kesehatan ringan, secara mandiri melalui asuhan mandiri. Salah satunya dengan memanfaatkan Taman Obat Keluarga (TOGA) dan Akupresuer, hal tersebut masuk juga dalam eco-healthy bagian dari kegiatan

Keberadaan ASMAN AS-SHIHAH sesuai Permenkes RI No.9/2016 tentang upaya pengembangan kesehatan tradisional melalui asuhan mandiri pemanfaatan taman obat keluarga dan ketrampilan. Didukung oleh Permenkes No.61/2016 tentang pelayanan kesehatan tradisional empiris.

Kelompok ASMAN AS-SHIHAH mulai dirintas tahun 2020 pada awal pandemic Covid-19, namun baru mendapatkan keputusan Kepala Desa Jumput Rejo nomor: 470/131/438/7.10.5/2021 tanggal 31 Maret 2021. Namun, ASMAN AS-SHIHAH merupakan inisiatif warga masyarakat secara mandiri dan independen dengan swadana dan swakelola sebagai Lembaga nirlaba. Wawancara dengan pembina ASMAN AS-SHIHAH, Ibu Fina “kelompok Asman dalam Menyusun kegiatan difasilitasi dan dibina oleh Puskesmas Sukodono”. Kegiatan kelompok mengacu pada Permenkes Nomor 9 tahun 2016 tentang upaya pengembangan Kesehatan radisional melalui asuham mandiri pemanfaatan TOGA dan Akupresur. Adanya kader Asman yang bergerak aktif memberikan dampak pada perkembangan jumlah Asman di beberapa desa di lingkungan Puskesmas Sukodono.

Kelompok ASMAN AS-SHIHAH, bermula dari kepedulian seorang warga terhadap tanah kosong yang ditumbuhi rumput liar di sebelah perumahan, yang bukan milik warga dan juga bukan milik pengembang. Selanjutnya menginspirasi warga lain untuk bertanam, tetapi jenis tanaman semula hanya untuk keperluan makan. Seiring dengan berjalannya waktu mulai dipilih tanaman yang dapat dijadikan taman obat keluarga (toga), seperti: kunyit, kelor, asam jawa, serai, salam, pohon bidara, pandan wangi, bunga telang dan lain-lain. Pemanfaatan Toga dapat dijadikan budaya untuk memberikan peranan penting dalam peningkatan kesehatan masyarakat.[2]

Pandemi Covid-19, pada tahun 2020-2022 menambah semangat warga untuk giat dan makin menyadari pentingnya menjaga kesehatan dalam keluarga dengan taman obat keluarga (TOGA). Hal tersebut dapat menjadi sebuah karakter yang memerlukan perencanaan yang baik, pendekatan yang sesuai, metode belajar dan media pembelajaran yang efektif bagi masyarakat. Salah satu karakter yang diperlukan warga negara berdasarkan pasal 27 UU No.24/2007 yang mengatur mengenai pokok-pokok berupa penyelenggaraan penanggulangan bencana, bahwa setiap orang berkewajiban: a) menjaga kehidupan social yang harmonis, memelihara keseimbangan, keserasian, keselarasan, dan kelestarian lingkungan hidup”. [3] Semangat ini di tangkap pihak Puskesmas Sukodono untuk merangkul dan membinanya. Dokter Ang Juli sebagai dokter Puskesmas Sukodono yang memiliki keahlian akupresur diberikan kepercayaan untk melakukan pembinaan pada warga.

Keberadan ASMAN AS-SHIHAH yang merupakan kelompok/organisasi perlu memiliki catatan admistrasi yang tertib, rapi dan tersimpan dengan baik. Kegiatan administrasi yang lebih sering disebut dengan ketatausahaan pada sebuah organisasi memiliki manfaat yang sangat penting, memiliki fungsi yang tidak boleh diremehkan. Jika proses administrasi dikerjakan dengan baik, maka berarti ada kinerja yang baik, karena salah satu tugas pokok administrasi adalah "hanya" mencatat saja kejadian atau proses yang ada dalam aktivitas organisasi. Namun, dapat juga yang terjadi adalah hal sebaliknya, dalam sebuah organisasi, tujuan-tujuan maupun sasaran-sasaran dari projek-projeknya disana tidak pernah tercapai dalam artian sesungguhnya, melainkan hanya "tercapai" dalam laporan administratif, bukan pada praktik dan hasil yang sesungguhnya[4]. Memperhatikan pentingnya administrasi sebuah organisasi menjadi hal yang harus dilakukan yaitu tertib administrasi, hal ini yang belum dimiliki oleh ASMAN AS-SHIHAH. Kegiatan administrasi saat ini sudah didukung oleh adanya teknologi yang cepat dan akurat. Perkembangan teknologi telah menciptakan berbagai layanan seperti informasi, komunikasi, permainan, dan banyak fungsi lainnya yang ditawarkan didalamnya. Semakin banyak fasilitas teknologi yang ditawarkan, semakin banyak manfaat bagi penggunanya [5]. Oleh karena itu kemajuan teknologi dianggap penting untuk diterapkan di berbagai bidang, salah satunya adalah di kelembagaan/organisasi. Lembaga/ organisasi pada saat sekarang telah beralih dari sistem administrasi manual ke sistem administrasi yang berbasis digitalisasi. Teknologi yang digunakan dalam kegiatan administrasi meliputi; (a) sistem manajemen basis data untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses data dan informasi secara efisien dan efektif (b) perangkat lunak pengolah kata untuk membuat dokumen seperti surat, laporan, dan proposal; (c) sistem manajemen email untuk mengelola dan mengirimkan email (d) sistem manajemen proyek untuk mengelola proyek secara efisien (e) sistem manajemen sumber daya manusia untuk mengelola data dan informasi yang berkaitan dengan karyawan (f) sistem manajemen keuangan untuk mengelola keuangan perusahaan atau organisasi. Sistem- sistem tersebut belum ada di ASMAN AS-SHINAH, yang sesungguhnya dengan menggunakan teknologi atau sistem tersebut dapat memperoleh banyak manfaat, seperti: efisiensi, kecepatan, akurasi, dan produktivitas yang lebih tinggi dalam kegiatan administrasi. Selain itu, administrasi juga tidak kalah penting yakni komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama kepada konsumen tentang keberadaan produk di pasar [6] Komunikasi pemasaran bagian paling utama di suatu lembaga atau organisasi, yang berfungsi untuk mengenalkan lembaga ke publik agar dikenal masyarakat luas. Pentingnya, komunikasi pemasaran dikarenakan banyaknya ASMAN TOGA diluaran, sehingga menjadi pesaing. Disisi lain, TOGA jarang dimanfaatkan oleh masyarakat, mereka lebih memilih obat berbahan kimia dibandingkan dengan obat herbal [7]. Sebagai penggiat TOGA, sistem teknologi informasi dan komunikasi pada ASMAN AS-SHINAH yang digunakan masih terbatas sehingga keberadaan kelompok ASMAN, sedikit diketahui dan dikenal masyarakat luas. Sangat disayangkan ilmu dan pengetahuan yang terkait dengan TOGA tidak bisa disebarluaskan atau dimanfaatkan oleh mereka yang memerlukannya.

Permasalahan prioritas ASMAN AS-SHIHAH yang dialami serta perlu ditangani satunya tentang pengintegrasian teknologi didalam pengelolaannya. ASMAN AS-SHIHAH dalam pengelolaannya cenderung masih menggunakan sistem konvensional alias tidak berbasis digitalisasi dalam segi adminstrasi maupun komunikasi pemasarannya. Permasalahan dari aspek admistrasi sebagai berikut; (1) pencatatan atau pengarsipan kegiatan seperti presensi rapat persiapan lomba, hasil lomba, pertemuan atau sosialisasi dengan warga yang masih berbasis kertas; (2) pecatatan keuangan anggota yang dikelola oleh bendahara masih manual. Selain aspek adminstrasi, adapun teknologi informasi dan komunikasi sebagai komunikasi pemasarn (branding) yang belum mengusung konsep digitalisasi sehingga kurang dikenal secara luas. Teknologi informasi yang dipergunakan hanya sebuah grup WhatsApp sebagai komunikasi antar pengurus. Selain itu, pendokumentasian seperti foto dan video tidak terpublish ke portal online, hanya disimpan oleh masih masing anggota sehingga tidak tersusun/terarsip dengan baik.

Tujuan kegiatan pengabdian yang akan dilaksanakan, yakni; (1) mampu mengelola administrasi berbasis digitalisasi pada ASMAN AS-SHIHAH; dan (2) mampu mengadaptasi teknologi informasi dan komunikasi sebagai komunikasi pemasaran (branding) pada ASMAN AS- SHIHAH.

Metode

Program Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan pada selama 4 bulan (Agustus 2023-Nopember 2023) di Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo Propinsi Jawa Timur. Mitra utama ASMAN AS-SHIHAH Jumputrejo, dengan perluasan mitra pada asman dibawah pembinaan Puskesmas Sukodono. Metode pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai berikut:

Figure 1.Alur Pelaksanaan Kegiatan PKM

1. Tahap P ersiapan

Pertemuan kesepahaman antara kedua program tentang program mitra dan tim berlangsung pengusul untuk memadukan persepsi atas program, memastikan alur.

2. Tahap P elaksanaan

Permasalahan satu:

1) Sosialisasi pemanfaatan teknologi informasi dan pelatihan terkait dengan administrasi tentang microsoft office group (word, excel, powerpoint), google suite (form, mail, dan drive). Tahap pelaksanaan:

2) Pelatihan keterampilan menggunakan microsoft office group (word, excel, powerpoint).

3) Pelatihan keterampilan membuat google suite (form, mail, dan drive). Permasalahan dua:

a. Membuat website;

b. Pendampingan operasional/penggunaan website dan media social.

3. Tahap Monitoring d an Evaluasi

Monitoring, evaluasi, supervisi dan rencana tindak lanjut (RTL).

Teknologi yang diterapkan dapat digambarkan sebagai berikut:

Figure 2.Teknologi dalam PKM

Hasil dan Pembahasan

A. Asuhan Mandiri (Asman)

Program Pengabdikan Kepada Masyarakat dimulai dengan kegiatan persiapan oleh Tim PKM untuk merencanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan sesuai jadwal yang telah direncanakan. Selanjutnya dilakukan pertemuan untuk mendapatkan kesepahaman dengan mitra ASMAN AS-SHIHAH. Setelah berdiskusi dengan pengurus daan Pembina asman di Kecamatan Sukodono diterima masukan untuk meluaskan kegiatan PKM pada Asman-asman di bawah pembinaan Puskesmas Sukodono. Sebagaimana diketahui bahwa asman (asuhan mandiri) berda di bawah pembinaan Puskemas Sukodono sesuai Surat Keputusan Camat Sukodono Kabupaten Sidoarjo, tanggal 12 Juli 2022 dengan Nomor 411.21/83/438.7.10/2022 Tentang Pembinaan Kelompok Asuham Mandiri (ASMAN) PemanfaatanTaman Obat Keluarga (TOGA) dan Akupresuer Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo.

Berdasarkan Keputusan Kepala Puskesmas Sukodono Nomor: 440/271/438.5.2.1.24/2020 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional Pemnafaatan Taman Obat (TOGA) dan Akupresuer Puskesmas Sukodono. Keputusann tersebut berdasarkan pertimbangan:

a) bahwa agar Masyarakat dapat melakukan perwatan Kesehatan secara mandiri untuk mengatasi gangguan kesehata ringan daan memelihara Kesehatan;

b) salah satunya dengan memanfaatkan Taman obat Keluarga (TOGA) dan Akupresuer. Hal tersebut merupakaan Upaya pengembangan Kesehatan tradisional dengan asuhan mandiri pemnafaatan taman obat keluarga dan keerampilan bertujuan untuk terselelngganya asuhan mandiri pemanfaatna taman obat keluarga dan kaupresuer, melalui:

1) pembentukan dan pengembangan kelompok asuham mandiri;

2) kegiatan kelompok asuhaan mandiri secara benar dan berkesinambunagan; dan

3) pelaksanaan pembinaan asuhan mandiri secara berjenjang.

Produk Puskesmas Sukodomo dalam upaya membina asman antara lain:

Figure 3.Buku Saku TOGA dan Akupresuer

Asman As Shihah yang terletaak di Perum Citra Mas, Desa Jumputrejo Kabupaten Sidoarjo merupakan kelompok yang bergerak memanfaatkan tanah di sekitar Perumahan, yang bukan menjadi bagian perumahan warga tetapi merupakan bantaran sungai yang tidak terawat.

Gambar 4. Kegiatan ASMAN AS-SHIHAH

Figure 4. Kegiatan Asman As-Shihah

B. Focus Group Discussion

Focus Group Disscusion (FGD) dimulai dari Pembina Asman Puskesmas Sukodono, yaitu Ibu Farhiyatul Muamanah,S.Kep,Ns., menyatakan bahwa komplementer yang ada dari Tenaga Kesehatan Jawa timur yaitu yang ada di Universitas Airlangga dapat menjadi tempat untuk menjalin kerjasama oleh Asman AS-SHIHAH. Secara empiris dilakukan oleh masyarakat awam bukan dari tenaga pendidik. Empiris Masyarakat disebut Asman (Asuhan yang dilakukan masyrakat untuk Kesehatan). Anggota Asman yaitu warga Masyarakat secara fakta menamam TOGA. Pada waktu dahulu TOGA diartikan sebagai tanaman obat keluarga. Tetapi sekarang TOGA diartikan sebagai (Taman Obat Keluarga). Jadi beda antara tanaman dan taman. Tanaman berkasiat adalah salah satu yang dimiliki Masyarakat. Selain TOGA kegiatan asman adalah Akupresure. Akupresure berbeda dengan Akupuntur, Akupuntur menggunakan alat atau jarum. Akupresure penekanan pada akupuntur dengan jari atau bisa diganti bullpen atau sikut. Banyak masalah Kesehatan yang sudah teratasi dengan TOGA dan Akupresure. Misal: tanaman Kelor manfaatnya itu baik dan banyak, dan disebut tanaman Ajaib oleh WHO. Dengan adanya penelitian dibuktikan jika daun kelor itu memiliki banyak sekali manfaat, yaitu : membantu menangkal radikal bebas, mampu menurunkan kadar gula darah, mengurangi peradangan atau inflamasi dalam tubuh, memelihara fungsi dan kesehatan otak, mengontrol tekanan darah, membantu menghambat perkembangan sel kanker, meningkatkan gairah seksual [8].

Daun kelor saat ini sudah dikemas jadi kapsul dan diekspor di luar negeri. Dengan adanya Asman AS-SHIHAH kita mengajak Masyarakat untuk Bersama-sama menanam tanaman Kesehatan. Kurang lebih ada 15 penyakit ringan yang bisa diatasi PMS, daya tahan tubuh, kram otot, diare, mual, biduran dan masih banyak lagi yang bisa dipulihkan dengan akupresure dan toga. Termasuk ambeint dan lupa dini. Ada berbagai buku khusus baik bagi ibu-ibu, bapak-bapak yang sering merokok dan bagi Kesehatan bayi. Masyarakat diberikan kesempatan untuk menggunakan pekarangannya untuk tanaman Kesehatan. Selain demi keindahan juga berguna untuk pembuatan produk yang nantinya bisa dijual. Kripik gedebog pisang sangat digemari konsumen hingga lebih dari 1.800 mampu terjual oleh kelompok Asman. Sekarang bekerjasama untuk membuat produk dengan metode baru. Saat covid ada yang meminta jamu yang instan. Dan mampu membuat sampai 15kg produk dan pemasarannya sudah cukup jauh di seluruh Indonesia. Sebenarnya Masyarakat ini bisa membuat berbagai macam produk Kesehatan dengan baik. Artinya kita bisa mengambil banyak manfaat dari toga, baik bagi kesehatan, keluarga dan masyarakat. Pernah tim DPRD meminta untuk diadakan pelatihan pembuatan produk kesehatan pada asuhan mandiri (Asman).

Figure 5. FGD Tim PKM dan Stakeholder

Topik menjaga lingkungan sehat sebagai upaya implementasi literasi budaya dan kewargaan, Dosen UMSurabaya: Dr. Badruli Martati, M.Pd. mengatakan salah satu kewajiban dari warga negara Indonesia adalah menjaga lingkungan dan kesehatan, diri, keluarga dan Masyarakat. Banyak sekali tanaman di lingkungan sekitar yang dapat dijadikan obat, seperti: air kelapa, jeruk nipis, daun salam, dan lain-lain. Pada era digital saat ini sudah selayaknya kita dapat memanfaatkannnya dengan baik. Pemanfaatan lingkungan dengan menanam tanaman sehingga dapat menjadi taman obat keluarga (Toga) adalah sikap cerdas warga negara yang perlu diapresiasi. Dapat juga dikatakan sebuah pembiasaan yang mempedulikan social Masyarakat. Taman obat keluarga, dapat berguna dalam kondisi sakit ringan, seperti deman, batuk atau pilek. Pembiasaan peduli lingkungan adalah Pendidikan karakter yang merupakan transfer budaya dari satu generasi ke generasi (yang tua kepada yang muda). Hal tersebut penting dilakukan untuk melestarikan budaya baik dari nenek moyang bangsa Indonesia. Literasi budaya tentang pentingnya fungsi tanaman dalam menghasilkan oksigen perlu dibiasakan untuk menanam pohon atau tumbuhan kepada generasi muda. Literasi budaya yang dimiliki akan menjadi makin bermakna jika digabungkan dengan teknologi informasi di era digital sekarang. Untuk itulah kegiatan PKM UM Surabaya yang dibiayai oleh Kemenristekdikti (2023), merupakan salah satu upaya melestarikan taman obat keluarga dengan memanfaatkan lingkungan sekitar agar menjadi lebih bermanfaat. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian bahwa implementasi literasi budaya dan kewargaan sebagai solusi disinformasi pada generasi millennial, dalam rangka membentuk generasi millennial yang lebih literate (terpelajar), tetap mencintai dan bisa melestarikan budaya yang menjadi identitas bangsa Indonesia [9].

Menjawab permasalahan branding produk, Tim PKM menawarkan website pada asman. Sejalan dengan abad 21, internet adalah salah satu alat yang paling banyak digunakan untuk membantu berbagai tugas di era teknologi modern. Dengan koneksi internet, setiap orang dapat mengakses berita terbaru melalui website dari berbagai perangkat, mulai dari smartphone, tablet, laptop, dan personal computer (PC). Menurut Yuhefizar, et al, [10] website adalah keseluruhan halaman web yang terdapat dari sebuah domain yang mengandung informasi. Website tidak dapat dibangun tanpa adanya domain website. Domain adalah nama unik yang dimiliki oleh sebuah institusi sehingga dapat diakses melalui internet. Untuk mendapatkan domain, kita harus mendaftar dengan penyedia layanan. Website sebuah website adalah sekumpulan halaman web yang terdiri atas beberapa halaman yang berisi informasi dalam bentuk data digital, baik berupa teks, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui alur koneksi internet[11] Website dibangun atas dasar kebutuhan dari pemilik website, Adapun fungsi – fungsi website sebagai berikut (1) sebagai sarana penyebaran informasi kepada publik, (2) media edukasi dan pembelajaran, (3) meningkatkan trafik pengunjung website, (4) meningkatkan reputasi website, (5) meningkatkan keterbukaan informasi publik, (6) meningkatkan kegiatan usaha sehari-hari, (7) memberikan pelayanan, (8) informasi pekerjaan, (9) sarana promosi dan pengenalan profil, (10) forum jual beli online, (11) forum belajar online, (11) sarana hiburan dan entertainment. Website juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, seperti website komunitas yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan pengguna lain yang memiliki minat yang sama

Yuhefizar website dibagi berdasarkan sifat, tujuan, dan bahasa pemrograman. Jenis-jenis website berdasarkan sifatnya adalah:

a) Website Dinamis

Sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah setiap saat. Contoh website dinamis adalah media berita daring

b) Website Statis

Website yang contentnya sangat jarang diubah. Misalnya, profil organisasi dan sebagainya.

Berdasarkan tujuannya, jenis website dibedakan sebagai berikut:

a) Personal Website

Situs web yang berisi informasi pribadi seseorang. Corporate web, merupakan website yang dimiliki perusahaan.

b) Portal Website

Website yang memiliki banyak layanan, seperti layanan berita, email, dan jasa-jasa lainnya. Forum website, yaitu sebuat situs web yang bertujuan sebagai sarana diskusi pengunjungnya. Selain itu, terdapat website pemerintah, e-banking, e-payment, e-procurement dan sebagainya.

Figure 6.Website Pendidikan dan Website Komunitas

Dalam pengelolaan website, penting bagi pengelola website untuk menentukan tujuan pengelolaan website yang jelas dan spesifik agar dapat mencapai hasil yang diinginkan. Tujuan pengelolaan website dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, seperti website komunitas yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan pengguna lain yang memiliki minat yang sama. Selain itu pengelola harus juga memerhatikan manajemen konten, tampilan, dan keamanan website juga harus diperhatikan dalam pengelolaan website

C. Manajemen Website

Mengelola website jadi salah satu hal terpenting dalam mengembangkan lembaga. Manajemen website sama pentingnya bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) atau perusahaan besar. Jika ingin mengembangkan suatu lembaga maka hal mendasar yang perlu diperhatikan adalah strategi Digital Marketing (Pemasaran Digital). Terlihat pada gambar 3 berdasarkan temuan riset Indonesia Digital Report: 2023 menunjukkan bahwa 70,9 persen dari populasi masyarakat di Indonesia sebelum membeli suatu produk maka konsumen mencari referensi terlebih dahulu melalui online atau website [12]. Dari hasil riset tersebut.

Figure 7.Keterlibatan dengan Pemasaran Digital

Menurut Chackti pemasaran digital mengacu pada penggunaan saluran digital untuk mempromosikan produk dan layanan kepada pelanggan [13]. Hal ini melibatkan pemanfaatan berbagai platform digital seperti media sosial, email, mesin pencari, aplikasi seluler, dan salah satunya yaitu website untuk terhubung dengan pelanggan. Pemasaran digital berbeda dengan pemasaran tradisional karena mengandalkan saluran komunikasi digital untuk menjangkau pelanggan. Pemasaran digital difasilitasi oleh berbagai saluran, dan sebagai pengiklan Website adalah salah satu aset terpenting dalam lembaga. Tanpa adanya website masyarakat tidak mengenal lembaga tersebut. Namun, jika website tidak dikelola dengan benar maka penggunaan website tidak dapat maksimal. Website harus bisa mencuri perhatian pengunjung yang pertama kali melakukan akses. Oleh sebab itu, pentingnya manajemen website dalam konteks pemasaran digital. Manajemen website adalah proses mengelola dan mengembangkan website yang aman, atraktif, up-to-date, dan bisa berfungsi secara penuh.

Manajemen website adalah proses pengelolaan dan pengaturan website agar dapat berjalan dengan baik dan efektif. Dalam manajemen website, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut:

a) Planning (Perencanaan)

Tahap perencanaan adalah tahap awal dalam manajemen website. Pada tahap ini, pengelola website harus menentukan tujuan website, target audiens, dan jenis konten yang akan disajikan di website. Selain itu, pada tahap ini juga ditentukan struktur website dan tampilan website yang akan dibuat.

b) Design (Desain)

Desain website yang menarik dan mudah digunakan akan membuat pengunjung betah dan nyaman saat mengakses website. Hal tersebut harus memiliki unsur consistency, user experience, responsive design, minimalist design, and navigation. Oleh karena itu, pengelola website harus memperhatikan unsur unsur tersebut agar menarik dan mudah digunakan.

c) Contents (Konten)

Konten website harus menarik dan relevan dengan tujuan website. Konten website juga harus mudah dipahami dan disajikan dengan cara yang menarik agar pengunjung tertarik untuk mengunjungi website.

Keamanan website sangat penting dalam era digital yang semakin maju karena sangat penting untuk melindungi data pengguna dari serangan cyber. Oleh karena itu, pentingnya menjaga keamanan situs web tidak dapat diabaikan. Melindungi informasi pengguna adalah salah satu alasan mengapa keamanan web sangat penting. Banyak website mengumpulkan data pribadi seperti nama, alamat, nomor telepon, dan bahkan informasi keuangan. Jika website tidak memiliki sistem keamanan yang kuat, orang yang tidak bertanggung jawab dapat mengakses data tersebut dan menggunakannya untuk tujuan yang merugikan.

Selain melindungi data pengguna, keamanan dalam website juga penting untuk mencegah serangan cyber. Serangan seperti hacking, serangan malware, dan serangan DDoS dapat menyebabkan kerusakan pada website, merugikan bisnis, dan mengganggu pengalaman pengguna. Dengan menerapkan langkah-langkah keamanan yang tepat, website dapat menjadi lebih tangguh terhadap serangan-serangan ini. Selain itu, keamanan dalam website juga berperan dalam membangun kepercayaan pengguna. Pengguna akan merasa lebih nyaman dan yakin untuk berinteraksi dengan website yang memiliki keamanan yang baik.

Dalam mengimplementasikan keamanan dalam website, terdapat berbagai langkah yang dapat diambil. Antara lain, menggunakan sertifikat SSL untuk mengenkripsi komunikasi antara pengguna dan website, memperbarui dan mengelola dengan baik sistem dan perangkat lunak yang digunakan, serta membangun lapisan perlindungan tambahan seperti firewall dan sistem deteksi intruksi.

Simpulan

Program Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilaksanakan Tim Universitas Muhammadiyah Surabaya menemukan bahwa Kelompok Asman di Sukodono memiliki banyak produk yang berguna bagi kesehatan namun memerlukan bantuan pengadministrasi dan pemasaran agar di kenal luas masyarakat. Beragam produk yang dihasilkan dari taman obat keluarga selain untuk Kesehatan juga dapat memberikan manfaat yaitu lingkungan menjadi hijau dan asri. Untuk itu diperlukan pendampingan lebih lanjut, khususnya dalam pengemasan dan variasi produk agar makin menjangkau pemasaran yang lebih luas.

References

  1. P. C. Kartika, R. Daesusi, and H. Farichah, “Ekoliterasi Masyarakat Stren Kali Kelurahan Karangpilang Kota Surabaya Menuju New Reality Era Pandemi Covid-19,” Community Dev. J. J. Pengabdi. Masy., vol. 1, no. 3, pp. 401–409, 2020.
  2. F. Setiawan and B. Martati, “Upaya Guru Dalam Membentuk Karakter Tanggung Jawab Siswa Di Era Pandemi Covid-19,” J. IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS, vol. 10, no. 2, pp. 174–183, 2022.
  3. M. Nur, “Pembentukan Karakter Siaga Bencana Sebagai Perwujudan HAM Melalui PKN,” J. Pedagog., vol. 2, no. 1, pp. 41–48, 2016.
  4. N. Nasir and R. Rahmi, “Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pelaksanaan Administrasi Perkantoran Pada Kantor kelurahan Tabaringan kecamatan ujung Tanah kota Makassar,” J. Mirai Manag., vol. 6, no. 2, pp. 288–295, 2021.
  5. A. Firmannandya, “Hubungan Kesehatan Mental Dalam Layanan Bimbingan Dan Konseling Dengan Ketergantungan Game Online Terhadap Pendidikan Anak Di Lingkungan Keluarga,” J. Bikotetik (Bimbingan dan Konseling Teor. dan Prakt., vol. 7, no. 1, pp. 1–16, 2023.
  6. N. P. Kartikasari, “Pengaruh komunikasi pemasaran terpadu terhadap ekuitas merek,” Interak. J. Ilmu Komun., vol. 3, no. 2, pp. 162–167, 2014.
  7. N. I. Rizki et al., “Participatory Action Research: Pengorganisasian Masyarakat Dalam Mengurangi Penggunaan Obat Kimia Melalui Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Studi Kasus Di Desa Sidorejo, Nganjuk),” IHSAN J. Pengabdi. Masy., vol. 5, no. 1, pp. 65–71, 2023.
  8. W. Isnan and N. Muin, “Ragam manfaat tanaman kelor (Moringa oleifera Lamk.) bagi masyarakat,” Bul. Eboni, vol. 14, no. 1, pp. 63–75, 2017.
  9. A. Permatasari, “Membangun kualitas bangsa dengan budaya literasi,” in Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB, 2015, vol. 148.
  10. M. Yuhefizar and R. Hidayat, “Cara Mudah Membangun Website Interaktif Menggunakan Content Management System Joomla Edisi Revisi,” Jakarta PT Elex Media Komputindo, pp. 2–4, 2009.
  11. N. Maulida, M. Tabrani, Suhardi, and R. Sopandi, “Penerapan Metode Waterfall pada Sistem Informasi SILaundry Berbasis Website,” J. Keilmuan Teknol. Inf. Dan Ilmu Manaj., vol. 1, no. 1, 2021, [Online]. Available: https://jurnalilmiah.id/index.php/Justifi/article/view/4.
  12. W. Erpurini, I. K. Ramadhan, and S. Indahsari, “Strategi Promosi Digital dalam Menarik Minat Beli Konsumen PT Sinverho Energi IndonesiaNo Title,” SOSMANIORA J. Ilmu Sos. Dan Humaniora, vol. 1, 2AD, [Online]. Available: https://journal.literasisains.id/index.php/sosmaniora/article/view/1761.
  13. A. G. R. Chakti, The Book of Digital Marketing: Buku Pemasaran Digital. Sobirin. Celebes Media Perkasa, 2019.