Communication Development Articles
DOI: 10.21070/ijccd.v16i1.1170

Analysis of Online Media Framing in the Russia-Ukraine Conflict: Comparison of BBC Indonesia and CNN Indonesia


Analisis Framing Media Online Dalam Konflik Rusia-Ukraina: Perbandingan Dari BBC Indonesia Dan CNN Indonesia

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Russia-Ukraine conflict media framing BBC Indonesia CNN Indonesia public perception

Abstract

General Background: The Russia-Ukraine conflict has emerged as a pivotal global issue, significantly reshaping the geopolitical landscape. Specific Background: This study examines how mass media outlets, particularly BBC Indonesia and CNN Indonesia, frame their coverage of the conflict, emphasizing the role of media narratives in public perception. Knowledge Gap: While existing research highlights media influence in conflict reporting, there is limited comparative analysis focusing on Indonesian media and their unique framing techniques. Aims: The research aims to explore the differences in narrative construction and coverage strategies employed by BBC Indonesia and CNN Indonesia regarding the Russia-Ukraine conflict. Results: Through a systematic review of news reports, the findings reveal distinct approaches in the two media outlets, characterized by variations in perspective, source selection, and information presentation styles, despite a shared commitment to accuracy. Novelty: This study contributes new insights into the comparative framing of international conflicts by Indonesian media, underscoring the importance of contextual factors in shaping news narratives. Implications: The results suggest that understanding these framing differences is crucial for evaluating media influence on public opinion and discourse surrounding global conflicts, potentially guiding future research and media literacy initiatives in Indonesia and beyond.

Highlights: 

  1. Comparative Analysis: The study fills a gap in research by comparing the framing techniques of two prominent Indonesian media outlets, revealing unique narrative constructions.

  2. Diverse Approaches: Findings indicate that BBC Indonesia and CNN Indonesia utilize different perspectives and source selections, affecting how the conflict is portrayed.

  3. Impact on Public Discourse: Understanding these framing differences is essential for assessing media influence on public opinion regarding international conflicts.

Keywords - Russia-Ukraine conflict, media framing, BBC Indonesia, CNN Indonesia, public perception

 

Pendahuluan

Konflik antara Rusia dan Ukraina telah menjadi salah satu permasalahan yang bersifat global dan paling mempengaruhi geopolitik dunia dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai insiden dan perkembangan di kawasan tersebut telah menarik perhatian media massa. Media massa memiliki peran krusial dan sangat berpengaruh dalam membentuk persepsi publik terhadap konflik ini, serta dalam memengaruhi sikap dan kebijakan pemerintah negara-negara terlibat.

Dalam beberapa tahun ini, setiap konflik di Ukraina memberikan dampak signifikan terhadap dunia, terutama dalam aspek politik dan ekonomi. Sejumlah negara memberlakukan sanksi terhadap Rusia sebagai respons terhadap peristiwa tersebut, yang kemudian dijawab oleh Rusia dengan sanksi balasan. Media massa mencerminkan peristiwa konflik ini, menyoroti bagaimana negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin ini muncul sebagai kekuatan utama setelah runtuhnya Uni Soviet. Amerika Serikat, menyadari posisi kuat Rusia sebagai kekuatan dunia kedua setelah Amerika, mengamati dengan hati-hati dan menaruh perhatian khusus pada konflik ini. Situasi ini mencerminkan realitas di dunia saat ini, sebagaimana tercermin dalam lirik lagu yang menyatakan "banyak yang mencintai perdamaian, tapi perang semakin merajalela." Sebuah berita juga mengutip pernyataan yang menyebutkan, "Rusia akhirnya meluncurkan serangan resmi terhadap Ukraina. Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer pada Kamis (24/2/2022).". [1] Pada saat itulah konflik antara Rusia dan Ukraina mulai ramai menjadi sorotan di media massa.

Namun, beberapa sumber berita Rusia dan yang memiliki keberpihakan terhadapnya menyatakan bahwa ini bukanlah serangan, melainkan sebuah tindakan militer khusus yang dijalankan oleh Rusia. [2] Inilah yang mendasari perlunya penelitian media untuk mengidentifikasi keberpihakan dalam setiap media, dan penelitian ini akan merinci hal tersebut melalui simbol, tabel, dan siklus untuk mengungkap keberpihakan yang mungkin terjadi. Dari berbagai penelitian media yang ada, diharapkan bahwa penelitian ini dapat memberikan wawasan yang komprehensif bagi pembaca. Oleh karena itu, jurnal ini diharapkan dapat menjadi tonggak dalam memperdalam pemahaman dalam bidang penelitian komunikasi. Oleh karena itu, analisis yang mendalam terhadap cara media massa dalam membingkai konflik ini menjadi kebutuhan mendesak.

Konflik merupakan sebuah situasi di mana terdapat perbedaan pendapat, ketegangan, atau perselisihan antara dua atau lebih pihak yang mempunyai kepentingan atau tujuan yang saling berlawanan. Sengketa dapat terjadi dalam berbagai situasi, baik itu di tingkat individu, kelompok, maupun antar-negara. Konflik seringkali melibatkan adanya perbedaan pandangan, kebutuhan, atau sumber daya yang menyebabkan ketidakharmonisan, perselisihan, atau bahkan kekerasan. Dalam konteks riset penelitian, konflik sering diidentifikasi, dianalisis, dan dipelajari untuk memahami dinamika, akar penyebab, serta dampaknya terhadap berbagai aspek sosial, politik, ekonomi, dan budaya.

Dari sekian banyaknya media online yang ada, penulis memilih media online BBC Indonesia dan CNN Indonesia. Hal yang membuat penulis tertarik dengan kedua media ini karena kedua media ini memiliki kepentingan yang sama yaitu menarik minat khalayak dalam penyampaian informasi sebuah berita dengan judul dan isi yang berbeda. Dari hasil yang diamati peneliti adalah kebanyakan penyampaian berita memakai sudut pandang pihak ketiga. Walaupun begitu, ada juga yang terkesan masih memihak kepada ukraina maupun memihak kepada Rusia. Contoh artikel berita di CNN Indonesia, pada tanggal 24 februari 2024 memberitakan tentang “Melihat Perubahan Rusia dan Ukraina Sejak Dua Tahun Perang”. Ditanggal yang sama pada media online BBC Indonesia memberitakan “Hroza, desa yang dihuni anak-anak yatim piatu Ukraina - 'Kini saya bertanggung jawab atas rumah kami'”. Dari studi kasus yang didapatkan dari kedua media ini menjadi contoh dan keinginan peneliti untuk mempelajari fokus permasalahan lebih dalam terkait pembingkaian serta penyampaian dari kedua media ini, apakah terdapat kesamaan, perbedaan dan keberpihakan dalam sudut pandang yang ditulis dalam kedua media ini.

Media tidak bersifat netral dalam menyampaikan peristiwa. Sebaliknya, media memiliki kepentingan tertentu dalam mengonstruksi realitas. Fenomena ini terlihat jelas ketika suatu peristiwa dapat diberitakan dengan cara yang berbeda setiap harinya. Beberapa peristiwa mendapatkan sorotan, sementara yang lain diabaikan; ada yang dianggap penting, sementara yang lain diabaikan sebagai berita. [3] Bahkan, makna suatu peristiwa dapat bervariasi tergantung pada sudut pandang dan titik fokus pemberitaan, menunjukkan betapa subyektifnya pelaporan berita. Maka dari itulah media bisa memakai sudut pandang pihak pertama, kedua, atau ketiga dalam penyampaiannya.

Penting untuk menyadari bahwa mengangkat perbedaan semacam ini tidak bertujuan untuk menunjukkan bias atau distorsi dalam pemberitaan media. Sebaliknya, hal ini dimaksudkan sebagai ilustrasi tentang bagaimana setiap berita yang dibaca sehari-hari melalui proses konstruksi. Portal berita online menjadi salah satu alat yang secara tidak langsung memengaruhi berbagai manuver politik suatu negara untuk mencapai tujuannya. Banyak negara menggunakan media sebagai alat propaganda untuk meningkatkan pengaruhnya secara politik dan di berbagai bidang di dunia internasional.

Beberapa penelitian sebelumnya telah mengeksplorasi peran media massa dalam menggambarkan konflik antara Rusia dan Ukraina. Pertama, penelitian oleh Hasan dan Darwisy mengenai "Analisis Framing Pemberitaan Konflik Rusia Dan Ukraina Di CNN dan CNBC Indonesia", menunjukkan bahwa meskipun kedua media berasal dari grup yang sama, terdapat variasi yang signifikan dalam penulisan dan struktur artikel, menandakan perbedaan pendekatan editorial. [4] Kedua, penelitian oleh Mei Zahrotun Nisa berjudul "Analisis Framing Berita Tentang Invasi Rusia Terhadap Ukraina Pada Media Online CNN Indonesia Dan TribunNews", menyoroti bahwa pembingkaian berita dilakukan dengan tujuan untuk mengkomunikasikan ideologi media kepada pembaca. Ini menunjukkan upaya media untuk memengaruhi persepsi pembaca sesuai dengan sudut pandang editorial mereka. Ketiga, penelitian oleh Gilang dan Aulia Paramitha Ahmad tentang "Analisis Framing Berita Penembakan Jurnalis AS di Ukraina pada CNNIndonesia.com dan Sindonesws.com" menemukan bahwa kedua media memilih untuk melaporkan isu yang sama dengan pendekatan yang berbeda. CNNIndonesia.com menggunakan pendekatan piramida terbalik, memberikan pembaca kebebasan untuk menginterpretasikan isu penembakan tersebut. Di sisi lain, Sindonews.com tidak menerapkan piramida terbalik, dan menyalahkan tentara Rusia atas penembakan tersebut, menciptakan kesan pembelaan terhadap korban. [5] Dalam konteks penelitian ini, temuan-temuan tersebut menunjukkan variasi dalam framing dan strategi komunikasi yang digunakan oleh media massa dalam melaporkan konflik Rusia dan Ukraina, serta upaya mereka untuk mempengaruhi persepsi dan interpretasi pembaca terhadap peristiwa tersebut.

Dari kajian literatur terdahulu, dapat disimpulkan bahwa masih terdapat kekurangan dalam pemahaman tentang bagaimana berita tentang konflik ini dipresentasikan oleh media massa online yang peneliti kaji saat ini. Terutama, perbandingan antara perspektif BBC Indonesia dan CNN Indonesia dalam mengonstruksi konteks konflik Rusia-Ukraina belum secara komprehensif diteliti. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengisi celah ini dengan menganalisis framing media massa online dari dua sumber berita utama, BBC Indonesia dan CNN Indonesia.

Analisis Framing adalah teknik baru untuk menganalisis wacana, [6] khususnya media. Ini mencakup berbagai keyakinan yang mengatur pendapat politik, kebijakan, dan diskusi. Selain itu, metode ini menetapkan kategori-kategori standar untuk memahami peristiwa nyata sebagai struktur konseptual framing. Framing kemudian dijelaskan sebagai proses pemilihan untuk menunjukkan elemen tertentu yang menonjol dalam dunia media. [7]

Pada perspektif komunikasi, studi pembingkaian diterapkan untuk mengevaluasi bagaimana pers membentuk data lapangan dengan memakai metode atau pemikiran khusus. [8] Pendekatan ini mengamati proses seleksi, penonjolan, dan penyambungan fakta ke dalam berita dengan tujuan memberikan makna, daya tarik, signifikansi, atau kemudahan diingat, sesuai dengan pandangan yang diinginkan untuk membentuk interpretasi penonton. Dengan kata lain, framing adalah cara untuk memahami bagaimana wartawan memilih isu dan menulis berita dengan menggunakan perspektif atau pandangan tertentu. Perspektif ini kemudian mempengaruhi fakta yang dipilih, bagian yang ditekankan atau diabaikan dalam berita, serta tujuan dari pemberitaan tersebut. Akibatnya, berita dapat menjadi manipulatif dengan tujuan membentuk persepsi subjek sebagai hal yang sah, objektif, alamiah, wajar, atau tidak dapat dihindari.

Penelitian ini akan melihat ; Bagaimana konflik antara Rusia dan Ukraina diframing dalam berita yang disajikan oleh BBC Indonesia dan CNN Indonesia?, Apa perbedaan framing yang muncul dalam pemberitaan konflik Rusia dan Ukraina antara BBC Indonesia dan CNN Indonesia?, Bagaimana teori Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki dapat digunakan untuk menganalisis framing dalam konteks pemberitaan konflik internasional?, Faktor apa yang mempengaruhi perbedaan framing dalam pemberitaan konflik Rusia dan Ukraina antara BBC Indonesia dan CNN Indonesia?, Bagaimana perbedaan framing tersebut memengaruhi persepsi publik tentang konflik Rusia dan Ukraina?.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis framing media massa online dari dua sumber berita utama, BBC Indonesia dan CNN Indonesia, dalam meliput konflik Rusia-Ukraina. Dengan demikian, kita akan dapat memahami perbedaan pendekatan dan perspektif yang diambil oleh kedua media massa ini dalam menginformasikan kepada publik tentang konflik tersebut. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pemahaman kita terhadap peran media massa dalam konteks konflik internasional. Peneliti sendiri akan memilih kerangka dari framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Keunggulan dalam kerangka yang dibangun oleh Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, framing diartikan sebagai proses untuk menonjolkan suatu pesan. [9]

Media massa berperan sebagai wadah untuk menyalurkan informasi dari pengirim kepada audiens menggunakan perangkat komunikasi seperti koran, sinema, radio, televisi, dan sebagainya. Meskipun demikian, dalam era teknologi yang semakin maju, fokus pada kebutuhan masyarakat modern menjadi prioritas. Saat ini, media massa mencerminkan berbagai framing terhadap berita atau fenomena yang terjadi, menciptakan persaingan di antara lembaga jurnalisme untuk menyajikan berita secara akurat atau bahkan memilih untuk menyoroti aspek negatif dari suatu kejadian untuk kepentingan pemasaran media tersebut.

Dalam konteks jurnalisme, untuk melaporkan suatu kejadian, seorang wartawan perlu mengambil sudut pandang objektif sebagai pihak ketiga, tanpa memihak kepada siapapun atau apapun, bahkan jika kejadian tersebut melibatkan keluarga seorang wartawan. Hal itu juga harus didasari dengan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). [10] Penelitian ini dilakukan untuk menggali informasi dari dua sudut pandang terkait liputan dari kedua media tersebut.

Maka dari itu, Teori Zhongdang Pan dan Gerald M Kosicki dipakai dalam penelitian ini. Pan menyatakan bahwa media memiliki kekuatan untuk memilih "frame" tertentu untuk mengarahkan perhatian publik pada aspek-aspek tertentu dari suatu isu, sementara mengabaikan atau mengurangi perhatian pada aspek lainnya. Kosicki menekankan bahwa media tidak hanya memilih bagaimana isu dipresentasikan, tetapi juga berkontribusi dalam konstruksi pemahaman bersama tentang isu tersebut melalui proses frame building dan frame setting. "Frame building" merujuk pada proses di mana media dan aktor komunikasi lainnya secara aktif membangun atau merancang frame tertentu untuk mempengaruhi persepsi dan penafsiran publik. Sebaliknya, "frame setting" adalah proses di mana media memilih frame tertentu dari berbagai pilihan frame yang tersedia di lingkungan informasi yang ada. [11]

Penelitian ini memiliki relevansi yang signifikan dalam konteks kebijakan luar negeri, diplomasi, dan juga pemahaman masyarakat terhadap konflik Rusia-Ukraina. Dengan memahami bagaimana media massa membingkai konflik ini, kita dapat mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang bagaimana isu ini dipandang di mata khalayak. Selain itu, penelitian ini juga dapat memberikan informasi berharga bagi praktisi media, analis politik, dan pembuat kebijakan untuk memahami pengaruh media massa dalam membentuk opini publik.

Metode

Penelitian ini menitikberatkan pada bagaimana susunan pemberitaan yang disajikan oleh dua media massa utama atau bisa disebut sintaksis, yakni BBC Indonesia dan CNN Indonesia, dengan fokus pada aspek komunikasi, politik dan segala hal yang terkait dengan pelaporan mengenai penyebab, dampak, dan situasi konflik antara Rusia dan Ukraina dimana struktur piramida terbalik biasa digunakan disini. Metode pengumpulan data dilakukan melalui analisis teks berita yang dipublikasikan secara daring oleh kedua media tersebut yang berjumlah 10, masing-masing 5 artikel dari kedua berita. Pengambilan data terhitung tanggal 24 februari 2024 yang ditandainya 2 tahun konflik Rusia dan Ukraina Terjadi sampai dengan target data untuk penelitian tercapai. Data primer berasal dari observasi peneliti terhadap kedua media yang akan diteliti yakni media BBC Indonesia dan CNN Indonesia. sementara untuk data sekunder, dalam pengolahan dan observasi peneliti mengambil tambahan dari buku-buku dan jurnal ilmiah terdahulu sebagai pendukung dalam proses analisis untuk penelitian ini.

Pendekatan penelitian yang diterapkan adalah Deskriptif-Kualitatif [12] dengan fokus pada analisis framing yang dikembangkan oleh Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Mereka mendefinisikan framing sebagai strategi komunikasi dalam mengolah berita, yang mencakup penggunaan alat-alat kognitif untuk mengkode informasi, menafsirkan peristiwa, dan mengikuti konvensi yang biasa dalam pembentukan berita. Kerangka pendekatan bisa dimuat dalam bagan dibawah ini:

NO STRUKTUR PERANGKAT FRAMING UNIT YANG DIAMATI
1 SINTAKSISCara wartawan Menyusun fakta 1. Skema berita Headline, lead, latar informasi, kutipan, sumber, pernyataan, penutup
2 SKRIP Cara wartawan mengisahkan fakta 2. Kelengkapan berita 5W + 1 H
3 TEMATIKCara wartawan menulis fakta 3. Detail 4. Maksud kalimat, hubungan 5. Nominalisasi antarkalimat 6. Koherensi 7. Bentuk kalimat 8. Kata ganti Paragraf, proposisi
4 RETORISCara wartawan menekankan fakta 9. Loksikon 10. Grafis 11. Metafor 12. Pengandaian Kata, idiom, gambar/foto, grafik
Table 1.Kerangka Framing Pan dan Kosicki

Bagan diatas menunjukkan strategi wartawan dalam menggunakan wacana untuk meyakinkan pembaca bahwasanya apa yang mereka tulis itu benar. [13]

Tahapan yang biasa dilakukan dalam analisis ini meliputi identifikasi isu, pengumpulan data, pemetaan frame, analisis frame, evaluasi pengaruh frame, dan terakhir interpretasi dan kesimpulan. Pemilihan analisis framing didasarkan pada relevansinya dengan liputan media massa terkait situasi dan kondisi dalam konflik Rusia-Ukraina. Dengan tahapan peneliti dalam menganalisis, dimulai dari mereview, menganalisa, dan terakhir adalah menyimpulkan artikel berita yang kemudian menjadi hasil dari penelitian ini.

Informasi tentang hal-hal seperti kesehatan, ekonomi, hukum, politik, pendidikan, dan hiburan sangat penting bagi media massa, karena mereka memiliki khalayak yang luas. Analisis framing yang dibuat oleh Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki dipilih sebagai kerangka analisis karena dapat mengungkap realitas di balik wacana media massa. [14] Metode ini juga dianggap sebagai suatu seni yang mampu menghasilkan berbagai kesimpulan berdasarkan perspektif berbagai analis. Secara sederhana, analisis framing digunakan untuk memahami konstruksi realitas (peristiwa, aktor, kelompok) yang disajikan oleh media, dan melibatkan proses konstruksionis. [15]

Hasil dan Pembahasan

Analisis framing dilakukan terhadap 10 artikel berita, dengan 5 dari BBC Indonesia dan 5 dari CNN Indonesia, sesuai dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini. Data ini dikelompokkan menjadi dua kategori: frame berita dari BBC Indonesia dan frame berita dari CNN Indonesia. Penelitian ini menerapkan metode framing dari teori Zhongdang Pan dan Gerald M Kosicki untuk menginterpretasi hasil analisis.

A. Analisis Framing pada Media Online BBC Indonesia

Bab ini menjabarkan tentang hasil yang diperoleh oleh peneliti dari media online BBC Indonesia dan akan dibahas secara jelas menggunakan kaidah teori yang dipilih.

Figure 1.Sampel berita kasus BBC Indonesia

Judul berita : Hroza, desa yang dihuni anak-anak yatim piatu – “Kini saya bertanggung jawab atas rumah kami”

Link :

Struktur siktaksis,berita dituliskan Seorang remaja di Ukraina, Dima, kehilangan ibu, ayah dan kakek-neneknya akibat serangan rudal di desa tempat mereka tinggal, Hroza, di timur laut Ukraina pada Oktober silam. Isi kebanyakan menjelaskan terkait kehidupan desa hroza selama konflik terjadi dengan dipadukan wawancara langsung. Berita ditutup dengan warga sipil korban perang yang mengharapkan agar konflik ini selesai dan optimis bahwa ini akan baik-baik saja dan memiliki harapan hidup.

Struktur skrip, (what) Serangan rudal yang menewaskan banyak warga sipil, termasuk orang tua, di desa Hroza, Kehilangan orang tua dan keluarga akibat serangan. (when) Oktober 2023, saat serangan rudal terjadi, Awal invasi Rusia pada Februari 2022, (where) Desa Hroza di timur laut Ukraina, Wilayah Kharkiv, Ukraina bagian barat, dan daerah-daerah terkena serangan., (who) Dima, seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun, dan penduduk desa Hroza, Valeriy, kakek Dima; Olga dan Anatoliy, orang tua Dima; Vlad, cucu Valentyna, dan sebagainya., (why) Serangan dilakukan dalam konteks invasi Rusia dan konflik Ukraina-Rusia yang sedang berlangsung. Untuk menggambarkan dampak dan konsekuensi kemanusiaan dari perang, (how) Serangan dilakukan dengan rudal yang menargetkan kafe di desa Hroza, Bagaimana masyarakat merespon serangan, bagaimana keluarga yang terkena dampak mengatasi kesulitan, dan sebagainya.

Struktur tematik, Dalam berita diatas memiliki beberapa hal yang diungkapkan oleh wartawan, (1) Dampak Kemanusiaan Perang: Teks ini menyoroti dampak kemanusiaan yang ditimbulkan oleh serangan rudal terhadap warga sipil, termasuk kehilangan orang tua, kakek nenek, dan kerabat lainnya. (2) Kehilangan dan Kesedihan: Tema ini menggambarkan penderitaan yang dialami oleh individu yang kehilangan anggota keluarga mereka dalam serangan tersebut. (3) Solidaritas dan Kebangkitan: Meskipun mengalami tragedi yang besar, masyarakat desa Hroza menunjukkan solidaritas dan kekuatan untuk bangkit kembali. (4) Optimisme dan Harapan: Di tengah kehancuran dan kesedihan, beberapa individu seperti Valeriy mencoba mempertahankan sikap optimisme dan harapan. (5) Perlawanan dan Ketahanan: Tema ini menggambarkan semangat perlawanan dan ketahanan yang dimiliki oleh individu dan masyarakat Ukraina dalam menghadapi konflik bersenjata.

Struktur retoris, Teks tersebut menggunakan struktur retoris yang beragam, seperti kontras, imagineri, emosi, perspektif personal, dan pesan optimisme, untuk menggambarkan dampak tragedi perang terhadap individu dan masyarakat di desa Hroza, Ukraina. Melalui teknik-teknik ini, teks bertujuan untuk membangkitkan empati pembaca dan menyoroti kompleksitas serta konsekuensi kemanusiaan dari konflik bersenjata tersebut.. beberapa gambar diselipkan di dalam teks untuk memberikan gambaran emosi kepada pembaca.

Figure 2.Sampel berita kasus BBC Indonesia

Judul berita : Apa saja sanksi terhadap Rusia dan apa dampaknya?

Link :

Struktur siktaksis, Teks mengawali dengan pengenalan topik mengenai penerapan sanksi baru oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa terhadap Rusia, terkait dengan invasi Ukraina dan kematian Alexei Navalny. Penerapan sanksi dan aksi Tindakan serta dampak sanksi terhadap Rusia dituliskan. Teks ditutup dengan menggarisbawahi pentingnya sanksi tersebut dalam konteks hubungan internasional dan perkembangan situasi politik dan ekonomi Rusia, memberikan gambaran keseluruhan tentang implikasi dari tindakan tersebut.

Struktur skrip, (what) Penerapan sanksi baru terhadap Rusia oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa sebagai respons terhadap invasi Ukraina dan kematian Alexei Navalny. (when) Sanksi tersebut diumumkan sepekan setelah kematian Alexei Navalny, tanpa penanggalan pasti dalam teks tersebut, (where) Konteks tindakan tersebut adalah internasional, namun tidak ada lokasi spesifik yang disebutkan dalam teks, (who) Amerika Serikat, Inggris, Uni Eropa, Rusia, Alexei Navalny, (why) Sanksi diterapkan untuk menghukum Rusia atas invasi Ukraina, pelanggaran hukum internasional, serta terkait dengan kematian Alexei Navalny, (how) Sanksi tersebut diterapkan melalui berbagai tindakan ekonomi dan politik, seperti pembekuan aset, larangan ekspor, dan penargetan terhadap individu dan entitas tertentu.

Struktur tematik, Dalam berita diatas memiliki beberapa hal yang diungkapkan, (1) Pengumuman penerapan sanksi baru oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa terhadap Rusia. Konteks dari tindakan tersebut adalah invasi Ukraina dan kematian Alexei Navalny. (2) Penjelasan mengenai jenis-jenis sanksi yang diterapkan, termasuk pembekuan aset, larangan ekspor, dan penargetan terhadap individu dan entitas tertentu. Fokus pada aksi konkret yang diambil oleh negara-negara Barat dalam menindak Rusia. (3) Analisis dampak sanksi terhadap perekonomian Rusia, termasuk kontraksi ekonomi, upaya Rusia dalam menghindari sanksi, dan dampak sosial seperti migrasi penduduk dan pengalihan dana kesehatan. Pemberian gambaran tentang bagaimana Rusia merespons dan mengatasi sanksi yang diberlakukan oleh negara-negara Barat. (4) Penutup dengan evaluasi terhadap efektivitas sanksi dan implikasi lebih lanjut dari tindakan tersebut dalam konteks hubungan internasional. Penekanan pada peran sanksi sebagai instrumen politik dan ekonomi dalam menanggapi perilaku negara lain.

Struktur retoris, Pembukaan dengan pengumuman sanksi baru terhadap Rusia oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa. Sorotan terhadap isu utama: invasi Ukraina dan kematian Alexei Navalny. Pemaparan jenis-jenis sanksi dan langkah konkret yang diambil oleh negara-negara Barat. Alasan di balik penerapan sanksi, termasuk pelanggaran hukum internasional dan respons terhadap kematian Navalny. Evaluasi dampak sanksi terhadap perekonomian Rusia dan strategi yang digunakan Rusia untuk menghadapinya. Argumentasi tentang efektivitas sanksi sebagai instrumen politik dan ekonomi dalam menanggapi perilaku negara lain. Kesimpulan dengan pandangan terhadap situasi saat ini dan implikasi jangka panjang dari tindakan yang diambil. Prospek masa depan hubungan antara Rusia dengan negara-negara Barat dan perkembangan geopolitik yang mungkin terjadi.seperti itu. Beberapa gambar digunakan didalam artikel berita tersebut untuk mendukung narasi wartawan seperti gambar Presiden Rusia, Alaxei Navalny, foto orang yang ikut terkena sanksi dan bagan sebuah grafik perekonomian rusia terkait dampak dari sanksi tersebut.

Figure 3.Sampel berita kasus BBC Indonesia

Judul berita : Perbincangan rahasia pejabat militer Jerman disadap ‘mata-mata’ Rusia di Singapura, bagaimana bisa terjadi?

Link :

Struktur siktaksis, Teks yang mengandung struktur sintaksis adalah bagian yang dicetak tebal disebut dengan headline/lead dan bagian yang menjelaskan bagaimana percakapan telepon antara pejabat militer Jerman disadap oleh mata-mata Rusia di Singapura. Dalam teks isi tersebut, struktur sintaksis dapat ditemukan dalam kalimat-kalimat yang membentuk narasi tentang kejadian, termasuk pembukaan cerita tentang Brigadir Jenderal Frank Gräfe yang mengunjungi Singapura, percakapan telepon antara pejabat militer Jerman, deskripsi tentang kebocoran percakapan, analisis tentang penyebab kebocoran, dan reaksi pemerintah Jerman. Semua bagian ini memanfaatkan struktur sintaksis yang tepat untuk menyampaikan informasi secara jelas dan teratur kepada pembaca.

Struktur skrip, (Who): Para pejabat militer Jerman, termasuk Brigadir Jenderal Frank Gräfe dan Letnan Jenderal Ingo Gerhartz. (What): Pembicaraan rahasia dan sensitif antara para pejabat militer Jerman, termasuk diskusi tentang apakah Jerman harus mengirim rudal jelajah Taurus ke Ukraina. (When): Percakapan telepon terjadi di malam hari di Singapura, dua minggu sebelum rekaman audio percakapan tersebut disiarkan oleh saluran media Rusia. (Where): Percakapan telepon terjadi di kamar hotel di Singapura, selama kunjungan Brigadir Jenderal Frank Gräfe ke Singapore Airshow. (Why): Pembicaraan tersebut disadap oleh mata-mata Rusia, yang menyebabkan kebocoran data. Motivasi mata-mata Rusia untuk melakukan penyadapan tidak secara eksplisit disebutkan, tetapi bisa diasumsikan bahwa mereka tertarik untuk mendapatkan informasi rahasia tentang kebijakan militer Jerman terkait dengan Ukraina. (How): Cara kebocoran data terjadi diduga karena salah satu peserta melakukan panggilan melalui jalur yang tidak aman, baik dari jaringan ponselnya atau wi-fi hotel. Ada juga kemungkinan bahwa mata-mata Rusia secara langsung menyusup ke dalam panggilan tanpa sepengetahuan para peserta.

Struktur tematik, Dalam berita diatas memiliki beberapa hal yang ingin diungkapkan wartawan, (1) menggambarkan Brigadir Jenderal Frank Gräfe yang berada di Singapura untuk menghadiri Singapore Airshow. (2) percakapan telepon antara pejabat militer Jerman yang sensitif dan rahasia. (3) mengungkapkan bahwa percakapan tersebut disadap oleh mata-mata Rusia di Singapura, yang menyebabkan kebocoran data. (4) analisis tentang bagaimana kebocoran data terjadi, termasuk kemungkinan kesalahan manusia dalam menggunakan jalur komunikasi yang tidak aman. (5) menggambarkan reaksi pemerintah Jerman terhadap kebocoran tersebut dan dampaknya, baik dalam konteks kebijakan luar negeri Jerman maupun perpecahan dalam politik dalam negeri.

Struktur retoris, Teks menggambarkan peristiwa kebocoran percakapan rahasia antara pejabat militer Jerman yang disadap oleh mata-mata Rusia di Singapura. Dimulai dengan pengenalan tentang kunjungan Brigadir Jenderal Frank Gräfe ke Singapura, teks menggambarkan percakapan telepon yang terjadi dengan detail yang memperlihatkan atmosfer yang terasa nyata. Kronologi peristiwa, isi percakapan yang bocor, dan reaksi pemerintah Jerman disampaikan sebagai fakta yang disajikan. Selain itu, teks juga menjelaskan bagaimana kebocoran data terjadi, kemungkinan penyebab, dan dampaknya. Argumentasi muncul terutama dalam respons pemerintah Jerman terhadap kebocoran. Akhirnya, teks menyimpulkan dampak kebocoran data dan menyajikan pembelajaran yang dapat diambil dari peristiwa tersebut. Teks juga didukung beberapa gambar, seperti foto jenderal, gambar acara yang dihadiri pejabat jerman di Singapura, dan beberapa gambar lainnya.

Figure 4.Sampel berita kasus BBC Indonesia

Judul berita : Rusia klaim 10 WNI jadi ‘tentara bayaran’ Ukraina, empat tewas

Link :

Struktur siktaksis, Paragraf pertama hingga ketujuh menggambarkan pernyataan dari Kementerian Pertahanan Rusia tentang jumlah "tentara bayaran" yang dikirim ke Ukraina dan jumlah korban, dengan fokus pada data dan klaim dari Rusia. Paragraf kedelapan hingga keempat belas membahas tanggapan dari berbagai pihak terhadap klaim Rusia, seperti tanggapan dari Duta Besar Ukraina untuk Indonesia dan konteks penggunaan tentara asing oleh Ukraina. Struktur sintaksisnya berfokus pada penyajian informasi secara kronologis dan deskriptif.

Struktur skrip, (Who) Warga negara asing yang diklaim oleh Kementerian Pertahanan Rusia sebagai "tentara bayaran" yang berperang di Ukraina, termasuk warga negara Indonesia. (What) Klaim Kementerian Pertahanan Rusia tentang jumlah dan nasib "tentara bayaran" yang terlibat dalam konflik Ukraina. Tanggapan dari pihak-pihak terkait, seperti Duta Besar Ukraina, terhadap klaim tersebut. (When) Data yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia merujuk pada periode sejak Februari 2022. Pada 27 Februari 2022, Presiden Zelensky mengumumkan pembentukan legiun relawan internasional. (Where) Konflik yang disebutkan terjadi di Ukraina, dengan peristiwa yang terjadi setelah Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022. (Why) Penyebab konflik dan keterlibatan "tentara bayaran" dari berbagai negara belum secara eksplisit dijelaskan dalam teks, namun konflik antara Rusia dan Ukraina menjadi latar belakang utama. (How) Teks tidak secara spesifik menjelaskan bagaimana proses perekrutan dan pengiriman "tentara bayaran" dilakukan, tetapi menyebutkan bahwa mereka bergabung dengan Garda Nasional Ukraina dan ada izin bermukim yang diperlukan bagi warga asing yang bergabung.

Struktur tematik, beberapa hal yang diungkapkan oleh wartawan yakni adalah peran "tentara bayaran" dalam konflik Ukraina, dengan penekanan pada klaim Rusia tentang jumlah dan nasib mereka. Ungkapan tambahan mencakup tanggapan dari pihak-pihak terkait, seperti tanggapan dari Duta Besar Ukraina dan konteks penggunaan tentara asing oleh Ukraina.

Struktur retoris, hal yang ingin diungkapkan oleh wartawan dalam teks ini mencakup penggunaan klaim dan data dari Kementerian Pertahanan Rusia untuk mendukung naratif tentang kehadiran "tentara bayaran" di Ukraina. Retorika tanggapan dari pihak lain, seperti Duta Besar Ukraina, digunakan untuk menantang klaim tersebut dan menegaskan pandangan alternatif. Penggunaan kutipan langsung dan sumber yang terpercaya seperti Kementerian Pertahanan Rusia dan Duta Besar Ukraina membentuk kekuatan argumen dalam teks.itu. beberapa gambar dimasukkan di dalamnya hanya sebagai pelengkap, seperti tentara yang melakukan Latihan karena memang ditekanan di sini berupa sebuah kata-kata/tulisan.

Figure 5.Sampel berita kasus BBC Indonesia

Judul berita : Jalan mulus Vladimir Putin untuk masa jabatan kelima – Kenapa pemilu dianggap penting di Rusia?

Link :

Struktur siktaksis, Pendahuluan teks memperkenalkan topik utama, yakni pemilihan presiden di Rusia dan dominasi politik Vladimir Putin, serta menyajikan latar belakang singkat tentang sejarah kepemimpinan Putin sejak tahun 2000. Dijelaskan pentingnya pemilihan umum dalam melegitimasi kekuasaan dan menunjukkan dukungan publik, serta dihubungkan dengan situasi politik dan geopolitik saat ini, khususnya konflik dengan Ukraina. Kandidat dominan, yaitu Vladimir Putin, sementara tiga calon penantang juga disebutkan, dengan penekanan bahwa mereka bukan merupakan ancaman serius dan pembatasan yang dikenakan terhadap calon penantang yang lebih potensial. Proses pemilihan suara, termasuk perubahan format pemungutan suara, sambil menyoroti kritik terhadap proses pemilu, termasuk masalah transparansi dan tekanan pada pemilih di beberapa wilayah.

Struktur skrip, (Who) Vladimir Putin dan para kandidat lainnya (Leonid Slutsky, Nikolai Kharitonov, Vladislav Davankov). Warga Rusia yang berpartisipasi dalam pemilu. Pihak berwenang dan pejabat negara Rusia. Peneliti dari BBC dan outlet berita independen Meduza. (What) Penentuan kepala negara Rusia yang berlangsung selama tiga hari, dari 15 hingga 17 Maret. Vladimir Putin kemungkinan akan meraih kemenangan pemilu untuk masa jabatan kelima. Perubahan konstitusi Rusia pada tahun 2020 yang memungkinkan Putin tetap berkuasa hingga 2036. Mobilisasi pegawai sektor negara untuk memastikan partisipasi dalam pemilu. (When) Pemilu berlangsung dari tanggal 15 hingga 17 Maret. Vladimir Putin pertama kali ditunjuk sebagai presiden sementara pada tahun 2000 dan memenangkan pemilu pertamanya pada Maret 2000. Periode 2008-2012 ketika Putin menjabat sebagai perdana menteri. Perubahan konstitusi pada tahun 2020. (Where) Rusia, termasuk wilayah pendudukan Ukraina (Krimea dan sebagian wilayah Donbas) dan wilayah lain yang diduduki sejak Februari 2022. Juga di luar negeri, termasuk di Kazakhstan. (Why) Untuk melegitimasi kekuasaan Putin dan menunjukkan bahwa pendapat masyarakat penting. Untuk menguji kemampuan pejabat negara pada pengumpulan sumber daya birokratis dan menyediakan keunggulan pemilu bagi kepala negara. Untuk menilai proporsi dorongan di tengah partisipasi Rusia pada konflik dengan Ukraina. (How) Pemilu diadakan selama tiga hari dan mencakup pemungutan suara daring jarak jauh. Mobilisasi pegawai sektor negara untuk berpartisipasi dan mendukung Putin. Pengamat independen mengkritik pemungutan suara tiga hari karena mempersulit transparansi. Penggunaan daerah penguasaan Ukraina pada pemilihan dan adanya berita mengenai desakan terhadap warga lokal.

Struktur tematik, Dalam berita diatas memiliki sekitar 16 hal yang diungkapkan wartawan, (1) Pengantar tentang pemilihan presiden di Rusia dan dominasi politik Putin. (2) Perubahan konstitusi yang memungkinkan Putin berkuasa hingga 2036. (3) Pentingnya pemilihan untuk melegitimasi kekuasaan. (4) Dukungan terhadap pemerintah dan kebijakan terkait Ukraina. (5) Keterlibatan negara dalam memobilisasi pemilih. (6) Profil singkat kandidat lain di samping Putin. (7) Kendala yang dihadapi oleh lawan-lawan Putin dalam pemilihan. (8) Tantangan terhadap oposisi dan kontrol pemerintah. (9) Pengaruh perang Ukraina dalam politik dan ekonomi Rusia. (10) Refleksi dampak perang terhadap masyarakat dan pemilih. (11) Relevansi dukungan terhadap Putin dalam keputusan politik terkait Ukraina. (12) Inovasi dalam proses pemilihan presiden dan kritik terhadap transparansi. (13) Partisipasi pemilih dan isu-isu terkait wilayah pendudukan Ukraina. (14) Prediksi tentang kemenangan Putin dan tingkat dukungan yang diharapkan. (15) Potensi konsekuensi rendahnya partisipasi pemilih. (16) Kemungkinan peningkatan kontrol pemerintah jika dukungan terhadap Putin menurun.

Struktur retoris, beberapa gambar disajikan di dalam berita tersebut, seperti dimana jumlah gambar Presiden Putin lebih banyak dibandingkan yang lain dari berita tersebut yang mendiskripsikan bahwa dirinya adalah kandidat paling dominan dalam pemilu Rusia. Selain itu ada juga gambar perkumpulan orang yang mendiskripsikan bahwa masih ada yang mendukung pihak oposisi Rusia yakni Alexei Navalny.

B. Analisis Framing pada Media Online CNN

Subbab ini menjabarkan tentang hasil yang diperoleh oleh peneliti dari media online CNN dan akan dibahas secara jelas menggunakan kaidah teori yang dipilih.

Figure 6. Sampel berita kasus CNN Indonesia

Judul berita : VIDEO : Melihat Perubahan Rusia dan Ukraina Sejak Dua Tahun Perang

Link :

Struktur siktaksis, berita diawali "Citra satelit menunjukkan perubahan di Ukraina dan Rusia menjelang dua tahun perang yang masih berlangsung.". terdapat paragraf pembuka (Lead): "Kehancuran terlihat di kota Bakhmut dan Avdiivka di Ukraina, yang merupakan wilayah yang diperebutkan setelah invasi besar-besaran Rusia." Dibagian tengah atau isi berisi pernyataan resmi atau penjelasan latar belakang: "Moskow menyebut daerah ini sebagai 'operasi militer khusus'.", "Konflik yang dimulai pada 24 Februari 2022 ini juga telah merenggut total puluhan ribu nyawa.", berita ditutup dengan detail lebih lanjut tentang situasi dan pandangan pihak yang terlibat: "Baik Ukraina maupun Rusia juga sekutu negara masing-masing, tidak melihat adanya landasan untuk perdamaian.", "Kyiv bersikukuh perbatasan negara yang diakui internasional harus dikembalikan dan Rusia harus angkat kaki.", "Sementara Moskow bersikeras bahwa Ukraina bukanlah negara yang sah.".

Struktur skrip, Who (Siapa): Pihak yang terlibat adalah Ukraina dan Rusia, termasuk sekutu-sekutu masing-masing negara. What (Apa): Konflik bersenjata yang dimulai dengan invasi besar-besaran oleh Rusia ke Ukraina. Perubahan yang terlihat di Ukraina dan Rusia melalui citra satelit. Kehancuran di kota Bakhmut dan Avdiivka. When (Kapan): Konflik dimulai pada 24 Februari 2022. Situasi ini dilaporkan menjelang dua tahun perang yang masih berlangsung. Where (Di mana): Di wilayah Ukraina dan Rusia, khususnya di kota-kota Bakhmut dan Avdiivka di Ukraina. Why (Mengapa): Ukraina ingin memulihkan perbatasan negara yang diakui internasional dan meminta Rusia untuk mundur. Rusia tidak mengakui Ukraina sebagai negara yang sah dan menyebut konfliknya sebagai "operasi militer khusus." How (Bagaimana): Melalui invasi militer dan serangan yang menyebabkan kehancuran serta korban jiwa. Citra satelit menunjukkan perubahan dan kehancuran di wilayah yang diperebutkan.

Struktur tematik, Dalam berita diatas dapat dilihat bahwa wartawan ingin mengungkapkan, (1) Topik utama : Perubahan dan kehancuran yang terjadi di Ukraina dan Rusia akibat perang yang berlangsung hampir dua tahun. (2) Kerusakan parah terlihat di kota-kota Bakhmut dan Avdiivka di Ukraina, yang menjadi pusat pertempuran setelah invasi besar-besaran oleh Rusia. Kini, kota-kota tersebut dipenuhi dengan reruntuhan bangunan, jalan yang hancur, dan infrastruktur yang rusak, mencerminkan dampak buruk dari konflik yang berkepanjangan. (3) Moskow menggambarkan situasi ini sebagai 'operasi militer khusus', istilah yang dipakai untuk membenarkan aksi militernya di mata dunia internasional. (4) Konflik yang berawal pada 24 Februari 2022 telah menelan korban jiwa yang berjumlah puluhan ribu, serta menyebabkan penderitaan yang tidak terukur bagi warga sipil dan para pejuang di kedua sisi. (5) Tidak ada tanda-tanda perdamaian yang akan terjadi dalam waktu dekat, baik dari Ukraina maupun Rusia, serta sekutu-sekutu mereka. (6) Kyiv menuntut agar perbatasan internasional yang diakui dikembalikan, dan Rusia harus meninggalkan semua wilayah yang didudukinya. (7) Di sisi lain, Moskow menolak mengakui kedaulatan Ukraina, dengan klaim bahwa wilayah tersebut secara historis adalah bagian dari Rusia. Kondisi buntu ini menambah kerumitan dan kesulitan dalam upaya mediasi internasional, dengan kedua belah pihak yang tetap kukuh pada pendirian mereka.

Struktur retoris, wartawan menyampaikan berita dalam bentuk kombinasi video yang berisi gambar dan tulisan yang dijadikan satu. Wartawan menekankan pada sebuah gambar dalam video tersebut yang berisi bukti dari citra satelit terkait kondisi 2 negara yang berkonflik dan terbukti benar adanya.

Figure 7.Sampel berita kasus CNN Indonesia

Judul berita : VIDEO : Aksi Peringatan 2 Tahun Perang Rusia-Ukraina di Berbagai Negara

Link :

Struktur siktaksis, Teks dimulai dengan pernyataan mengenai peringatan dua tahun perang Rusia-Ukraina. Isi artikel berfokus pada aksi solidaritas di berbagai negara. Teks ditutup dengan informasi tambahan terkait perang yang berkepanjangan ini.

Struktur skrip, 1. Who (Siapa): Para pengunjuk rasa di berbagai negara (London, Toronto, Athena), Warga Ukraina yang didukung oleh pengunjuk rasa. What (Apa): Peringatan dua tahun perang Rusia-Ukraina dan aksi demonstrasi untuk menunjukkan solidaritas terhadap Ukraina. When (Kapan): Sabtu, 24 Februari 2024, menandai dua tahun sejak dimulainya agresi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Where (Di mana): Pusat kota London, Inggris, Pusat kota Toronto, Kanada, Ibu kota Athena, Yunani. Why (Mengapa): Untuk menunjukkan solidaritas dan dukungan terhadap Ukraina serta menyuarakan perlawanan terhadap agresi Rusia. Peringatan ini juga untuk mengingatkan publik tentang skala dan dampak perang yang merupakan konflik paling mematikan di Eropa dalam lebih dari 70 tahun. How (Bagaimana): Demonstrasi di berbagai kota besar: Di London: Pengunjuk rasa berkumpul di pusat kota. Di Toronto: Ribuan demonstran berkumpul, mengibarkan bendera Ukraina, dan menyuarakan pesan perlawanan dan dukungan. Di Athena: Sekitar 500 orang turun ke jalan untuk menyatakan dukungan mereka kepada Ukraina.

Struktur tematik, Dalam artikel berita yang disampaikan wartawan ingin mengungkapkan, (1) menyoroti peringatan dua tahun perang serta aksi solidaritas yang dilakukan di berbagai negara untuk mendukung Ukraina. (2) Aksi Solidaritas di Berbagai Negara; London, Inggris: Pengunjuk rasa berkumpul di pusat kota untuk menunjukkan solidaritas terhadap Ukraina. Toronto, Kanada: Ribuan demonstran berkumpul di pusat kota, mengibarkan bendera Ukraina, dan menyuarakan pesan perlawanan serta dukungan. Athena, Yunani: Sekitar 500 orang turun ke jalan untuk menyatakan dukungan mereka kepada Ukraina. (3) Pesan dan Tindakan Demonstran; Pesan Solidaritas dan Dukungan: Demonstran di berbagai negara mengibarkan bendera Ukraina dan menyuarakan dukungan serta perlawanan terhadap agresi Rusia. Visualisasi Aksi: Penggambaran visual seperti pengibaran bendera Ukraina menekankan patriotisme dan solidaritas.. (4) Konteks Sejarah dan Dampak Perang; Latar Belakang Konflik: Informasi tentang invasi Rusia ke Ukraina sebagai perang paling mematikan di Eropa dalam lebih dari 70 tahun. Tujuan Peringatan: Menyoroti pentingnya peringatan ini untuk mengingatkan publik tentang skala dan dampak perang. Struktur retoris, Wartawan menyampaikan berita dalam bentuk kombinasi video singkat kondisi demonstrasi dan tulisan yang dijadikan satu. Wartawan menekankan kebenaran dalam beritanya terkait video yang diambil diberbagai negara terkait perkumpulan orang yang melakukan orasi memperingati 2 tahun konflik Rusia-Ukraina.

Figure 8.Sampel berita kasus CNN Indonesia

Judul berita : Macron Isyaratkan Prancis Cs Bisa Kirim Tentara ke Ukraina Lawan Rusia

Link :

Struktur siktaksis, Teks dimulai dengan isu utama, yaitu invasi Rusia ke Ukraina, dan respons Emmanuel Macron. Kutipan langsung digunakan untuk menyampaikan pernyataan Macron dan pemimpin lainnya. Macron menyatakan komitmen Prancis untuk membantu Ukraina dan mencegah kemenangan Rusia. Dia juga membahas pertimbangan pengiriman pasukan dan pembentukan koalisi untuk memberikan bantuan. Macron mengakui kegagalan Eropa dalam memenuhi janji bantuan kepada Ukraina. Data tentang jumlah tentara Ukraina yang tewas memberikan konteks tentang eskalasi konflik. Macron menegaskan tekad Prancis untuk bertindak dan pentingnya solidaritas. Istilah seperti "koalisi" dan "bom jarak jauh" digunakan untuk menyoroti kerjasama antar-negara.

Struktur skrip, Who (Siapa): Emmanuel Macron, Presiden Prancis, adalah tokoh utama yang disebutkan dalam teks. What (Apa): Macron mengisyaratkan kemungkinan pengiriman tentara untuk mendukung Ukraina melawan serbuan Rusia yang telah berjalan selama dua tahun. When (Kapan): Macron menyampaikan pernyataannya pada konferensi pers dengan pemimpin negara-negara Uni Eropa pada Senin, tanggal 27 Februari. Where (Di mana): Konferensi pers ini dilakukan dalam konteks pertemuan antara pemimpin negara-negara Uni Eropa. Why (Mengapa): Macron menegaskan komitmen Prancis untuk membantu Ukraina dan mencegah kemenangan Rusia dalam konflik tersebut. How (Bagaimana): Macron merinci bahwa pembentukan koalisi negara-negara yang akan membahas pemberian rudal dan bom jarak jauh kepada Ukraina merupakan salah satu upaya yang dipertimbangkan.

Struktur tematik, Dalam berita diatas memiliki sejumlah hal yang disorot dalam berita tersebut, (1) Invasi Rusia ke Ukraina: Ini adalah tema utama yang menjadi fokus teks. Penjelasan tentang invasi ini menjadi landasan untuk pembahasan selanjutnya. (2) Respons Pemimpin Uni Eropa: Teks menyoroti reaksi Emmanuel Macron dan pemimpin lainnya terhadap invasi Rusia, yang mencakup pertimbangan terhadap pengiriman pasukan dan pembentukan koalisi untuk memberikan bantuan kepada Ukraina. (3) Komitmen untuk Membantu Ukraina: Macron menegaskan komitmen Prancis untuk membantu Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia dan mencegah kemenangan Rusia. Ini menciptakan narasi solidaritas dan dukungan internasional bagi Ukraina. (4) Kegagalan Eropa dalam Memenuhi Janji Bantuan: Macron mengakui kegagalan Eropa dalam menepati janji dukungan kepada Ukraina, menyoroti ketidaksepakatan internal dan kebutuhan untuk meningkatkan respons. (5) Pentingnya Solidaritas dan Kerjasama Internasional: Konsep solidaritas dan kerjasama internasional menjadi tema yang muncul, terutama dalam pembentukan koalisi negara-negara untuk memberikan bantuan kepada Ukraina.

Struktur retoris, beberapa gambar diselipkan dalam berita tersebut untuk mendukung narasi penulis berita yakni gambar utama paling atas itu yang menunjukkan bukti bertemunya presiden Prancis dan presiden Ukraina dan berjabat tangan yang mendeskripsikan komitmen Prancis Terhadap Ukraina.

Figure 9.Sampel berita kasus CNN Indonesia

Judul : VIDEO : Penampakan Gedung Terbakar Imbas Serangan Rusia ke Ukraina

Link :

Struktur siktaksis, artikel pemberitaan diawal menjelaskan tentang peristiwa yang menjadi lead/headline dalam berita ini. Pada isi artikel menjelaskan secara lengkap terkait klaim kondisi atau dampak yang terjadi. Pada sesi penutup berita, dijelaskan terkait serangan yang sebelumnya pernah terjadi.

Struktur skrip, Who (Siapa): Serangan drone Rusia. Militer Ukraina. Warga sipil di Odessa, Ukraina. What (Apa): Serangan drone Rusia menghantam sebuah gedung di Odessa, Ukraina. 22 drone diluncurkan oleh Rusia. 18 dari 22 serangan itu diklaim militer Ukraina berhasil dihancurkan. Serangan pada Sabtu (2/3) menewaskan 12 orang di Odessa. When (Kapan): Serangan terjadi pada Selasa (5/3). Serangan pada akhir pekan lalu (mungkin Minggu sebelumnya). Where (Dimana): Odessa, Ukraina. Why (Mengapa): Motivasi atau alasan di balik serangan drone Rusia tidak dijelaskan secara langsung dalam kutipan yang diberikan. Namun, dapat diasumsikan bahwa serangan tersebut mungkin terkait dengan konflik politik atau militer antara Rusia dan Ukraina. How (Bagaimana): Serangan dilakukan menggunakan drone yang diluncurkan oleh Rusia. Militer Ukraina mengklaim berhasil menghancurkan 18 dari 22 drone yang diluncurkan.

Struktur tematik, Wartawan ingin mengungkapkan peristiwa didalam beritanya dimana : (1) Pembukaan. Tema Utama: Serangan drone Rusia di Odessa pada tanggal 5 Maret. Kalimat Pembuka: "Serangan drone Rusia menghantam sebuah gedung di Odessa, Ukraina, Selasa (5/3)." (2) Rincian Serangan. Subtema: Rangkaian serangan drone. Rincian: "Serangan merupakan rangkaian dari 22 drone yang diluncurkan Rusia ke wilayah Ukraina." (3) Respons Militer. Subtema: Keberhasilan militer Ukraina. Klaim: "18 dari 22 serangan itu diklaim militer Ukraina berhasil dihancurkan." (4) Serangan Sebelumnya. Subtema: Serangan pada akhir pekan sebelumnya. Keterangan: "Pada akhir pekan lalu, serangan drone Rusia juga menembus pertahanan udara Ukraina." (5) Dampak Kemanusiaan. Subtema: Korban jiwa akibat serangan. Detail: "Serangan pada Sabtu (2/3) menewaskan 12 orang di Odessa.".

Struktur retoris, Wartawan menyampaikan berita dalam bentuk kombinasi video singkat kondisi dan kerusakan setelah terjadinya serangan serta tulisan yang dijadikan satu dengan video tersebut. Wartawan menekankan kebenaran dalam beritanya terkait video yang diambil setelah serangan terjadi yang berisi kerusakan yang ditimbulkan.

Figure 10.Sampel berita kasus CNN Indonesia

Judul : VIDEO : Serangan Udara Rusia Tewaskan Kakek 70 Tahun di Ukraina

Link :

Struktur siktaksis,artikel pemberitaan diawal menjelaskan tentang peristiwa yang menjadi lead/headline dalam berita ini. Pada isi artikel menjelaskan secara lengkap terkait kondisi atau dampak yang terjadi. Pada sesi penutup berita, dijelaskan terkait tuduhan kepada Rusia terhadap serangan tersebut dan Rusia membantah tudingan sejak 2 tahun konflik terjadi.

Struktur skrip, Who (Siapa): Rusia, warga sipil, pria berusia 70 tahun, 7 lainnya yang luka-luka. What (Apa): Serangan udara yang melanda desa di Kharkiv, Ukraina. When (Kapan): Pada Rabu (6/3). Where (Dimana): Di sebuah desa di Kharkiv, Ukraina. Why (Mengapa): Rusia dicurigai menargetkan penduduk sipil dalam serbuan mereka ke daerah Ukraina. How (Bagaimana): Serbuan itu merusak rumah penduduk, wilayah bangunan, hingga kendaraan; seorang laki-laki berumur 70 tahun dilaporkan meninggal, sementara 7 lainnya mengalami luka-luka.

Struktur tematik, Dalam berita diatas memiliki beberapa hal yang ingin diungkapkan wartawan, (1) Tindakan kekerasan dan agresi: Serangan udara Rusia di sebuah desa di Kharkiv, Ukraina. (2) Korban dan Dampak: Seorang pria berusia 70 tahun tewas, dan 7 orang lainnya mengalami luka-luka. Serangan udara yang menghantam desa, menghancurkan rumah warga, area gedung, dan kendaraan. (3) Kontroversi dan Pembantahan: Rusia dicurigai menargetkan penduduk sipil dalam serbuan mereka ke daerah Ukraina. Rusia membantah tudingan menargetkan warga sipil dalam serbuan mereka ke daerah Ukraina.

Struktur retoris, Wartawan menyampaikan berita dalam bentuk kombinasi video singkat dampak kerusakan setelah terjadinya serangan seperti mobil terbakar, bangunan rusak dan korban luka yang didokumentasikan serta tulisan yang dijadikan satu dengan video tersebut. Wartawan menekankan kebenaran dalam beritanya terkait video yang diambil setelah serangan terjadi yang berisi kerusakan yang ditimbulkan, ada juga video berisi tentara/petugas penyelamat yang menyelamatkan korban luka dan tewas.

Hasil dalam segi struktural yang dipakai, BBC Indonesia menggunakan judul yang terbuka dan langsung, sering kali menggunakan tanda tanya untuk menarik minat pembaca. Struktur berita menggunakan konsep piramida terbalik, yang menyajikan fakta didukung foto dan grafik. Pemenuhan unsur 5W+1H dilakukan dengan baik, meskipun beberapa konteks kurang jelas. Penulisan wartawan baik, dengan hubungan antar kalimat yang berkesinambungan. Struktur retoris memadukan gambar dengan baik untuk menyampaikan makna tambahan. Di sisi lain, CNN Indonesia juga membuat pembaca penasaran melalui judulnya dan menyajikan berita secara langsung dengan dukungan video dan foto, meskipun hanya satu artikel yang menggunakan konsep piramida terbalik. Pemenuhan unsur 5W+1H juga baik, namun beberapa konteks tidak jelas. Penulisan singkat, padat, dengan hubungan kalimat yang selaras. Retoris CNN Indonesia lebih menekankan pada penggunaan video dalam penyampaian makna berita.

Simpulan

Pembingkaian berita dalam Konflik Rusia dan Ukraina di kedua berita yang di analisis. Peneliti menganalisis data secara struktural sesuai teori yang digunakan dan menperoleh kesimpulan yang didapatkan dari data yang diambil saat penelitian dilakukan. Dari kedua media pemberitaan online itu, yakni BBC Indonesia dan CNN Indonesia memiliki pendekatan yang berbeda dalam melaporkan konflik Rusia dan Ukraina. BBC Indonesia cenderung lebih netral dan komprehensif, dengan cakupan yang lebih luas dan mendalam. BBC Indonesia memberikan cakupan berita yang luas dan mendalam, termasuk laporan lapangan langsung dari wilayah konflik, analisis mendalam tentang dampak konflik, dan laporan tentang kondisi kemanusiaan. BBC Indonesia sering kali menyertakan konteks sejarah dan politik yang lebih luas untuk membantu pembaca memahami akar penyebab konflik. BBC Indonesia juga lebih sering menggunakan struktur piramida terbalik dalam penyampaian beritanya. Sementara itu, CNN Indonesia lebih fokus pada berita terbaru dan cepat, dengan gaya penulisan yang lebih langsung. CNN Indonesia fokus pada berita-berita terkini dan update cepat mengenai perkembangan terbaru di medan perang. CNN Indonesia mungkin lebih sering menyajikan berita dalam format yang lebih singkat dan langsung, dengan penekanan pada peristiwa-peristiwa yang signifikan dan pernyataan resmi dari pihak-pihak terkait. Kedua media berusaha untuk memberikan informasi yang akurat, tetapi dengan pendekatan yang berbeda baik itu dalam hal sudut pandang, pemilihan narasumber, atau gaya penyajian informasi. Perbedaan lain yang bisa dilihat juga dari BBC Indonesia yang beritanya cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan CNN Indonesia terkait konflik Rusia-Ukraina.

References