Background: Youth empowerment is vital for community progress, often facilitated by organizations like Karang Taruna. Specific Background: In Kalipecabean Village, Karang Taruna actively engages in youth activities, but its impact on empowerment remains unclear. Knowledge Gap: Limited studies focus on the role of Karang Taruna in this village. Aims: This study examines how Karang Taruna functions as a motivator, facilitator, and mobilizer in youth empowerment. Results: A qualitative analysis revealed that Karang Taruna conducts various activities, including sports competitions, training programs, and government collaboration, enhancing youth participation. However, challenges such as resource limitations and inconsistent engagement remain. Novelty: This study provides specific insights into Karang Taruna's multifaceted role in a village setting. Implications: Strengthening partnerships and diversifying programs could enhance the organization’s impact on community development.
Highlights:
Keywords: Youth Empowerment, Youth Organization, Karang Taruna, Community Development, Facilitator
Pemuda ialah generasi yang mewarisi negara Indonesia di masa berikutnya. Banyak harapan diletakkan supaya mereka berusaha jadi individu yang berguna serta menyumbang ke arah kesejahteraan Negara secara keseluruhan. Pemuda merupakan bagian dari masyarakat yang miliki kekuatan besar guna jadi modal, kekuatan dan tombak pada arus kemajuan bangsa Indonesia. Keterlibatan pemuda sebagai agent of change karena dapat dirasa masyarakat sangat baik meskipun bukan satu-satunya. Era modernisasi sekarang meminta peran aktif pemuda jadi kekuatan moral, kontrol sosial serta agen perubahan di semua aspek pembangunan nasional [1].
Generasi muda atau pemuda yaitu mereka yang berusia 15 sampai 35 tahun. Generasi muda diharapkan membawa energi positif, tetapi masih banyak terjadi kejadian-kejadian negatif di kalangan pemuda sehingga diharapkan ada pemecahan masalah yang dapat mengatasi masalah tersebut. Pemuda sebagai gold generation dari suatu negara atau penerus bangsa yang memegang kendali [2].
Pemuda sebagai penerus bangsa merupakan aset bangsa yang sangat mahal dan tak ternilai harganya. Kemajuan atau kehancuran bangsa dan negara banyak tergantung pada kaum mudanya sebagai agent of change (agen perubahan). Pada setiap perkembangan dan pergantian peradaban selalu ada darah muda yang memeloporinya [3]. Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan bahwa Kepemudaan mencakup berbagai hal yang berkaitan dengan potensi, tanggung jawab, hak, karakter, kapasitas, aktualisasi diri, dan cita-cita pemuda. Dilakukan pula pemberdayaan masyarakat yang didalamnya termasuk juga pemberdayaan untuk pemuda adalah sebagai bentuk kegiatan membangkitkan potensi dan peran aktif pemuda dan juga mengembangkan potensi dalam merintis jalan, melakukan terobosan, menjawab tantangan, dan memberikan jalan keluar atas berbagai masalah [4]
Pemberdayaan (empowerment) adalah upaya kapasitasi atau peningkatan kemampuan masyarakat baik secara sosial maupun ekonomi dengan menggunakan potensi sumber daya lokal, menempatkan orang yang diberdayakan sebagai subyek atau fokus kegiatan, sehingga masyarakat memiliki kekuatan untuk meningkatkan kualitas hidup agar mempunyai kekuatan untuk maju dan berkembang (legal power), memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan (legal authority), dan mampu mengakses berbagai layanan publik (legal access). Salah satu Lembaga Kemasyarakatan Desa yang bertugas membantu Pemerintah Desa dan merupakan mitra dalam memberdayakan masyarakat Desa adalah karang taruna [5].
Karang taruna merupakan salah satu bentuk realisasi dari kebijakan sosial yang dikeluarkan oleh Pemerintah dalam masyarakat berbentuk partisipan baik secara individu maupun kelompok/lembaga yang mempunyai konsentrasi kegiatan pemberdayaan pemuda dalam usaha kesejahteraan sosial di lingkungan masyarakat yang kemudian disebut sebagai pilar-pilar partisipan, organisasi-organisasi kepemudaan sangat penting dalam upaya, pemberdayaan pemuda untuk memupuk rasa kepedulian, nasionalisme, mengembangkan kemampuan, minat, bakat, meningkatkan keswadayaan dan penanggulangan hal-hal negatif. Organisasi kepemudaan merupakan usaha-usaha yang dirancang sebagai wahana pengoptimalan potensi yang dimiliki para pemuda. Sebagai penggerak perjuangan, pemuda haruslah menjadi motor penggerak bangsa. Saat ini, ada banyak organisasi karang taruna yang berdiri baik yang bermula atas inisiatif masyarakat maupun yang diprakarsai oleh pemerintah daerah seperti pemerintah desa. Salah satu Desa yang juga aktif dalam pengembangan organisai karang taruna desa adalah Desa Kalipecabean Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo [6].
Sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2019 tentang Karang Taruna adalah organisasi yang dibentuk oleh masyarakat sebagai wadah generasi muda untuk mengembangkan diri, tumbuh, dan berkembang atas dasar kesadaran serta tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk generasi muda, yang berorientasi pada tercapainya kesejahteraan sosial bagi masyarakat [7].
Peran pemuda dalam organisasi karang taruna bertujuan untuk tumbuh dan berkembang atas pencerahan dan juga memiliki kepedulian tinggi terhadap sosial dari masyarakat serta untuk warga itu sendiri khususnya generasi muda yang ada pada suatu wilayah desa, kelurahan atau komunitas sosial yang sederajat yang bergerak di bidang-bidang kesejahteraan sosial seperti di bidang ekonomi, olahraga, keterampilan, keagamaan dan kesenian sesuai dengan tujuan didirikannya Karang Taruna guna memberikan pengukuhan serta pemberdayaan untuk para remaja yang ada di dalam suatu desa, seperti di desa Kalipecabean sebagai organisasi sosial kepemudaan. Di masa pembaharuan dan pembangunan bangsa seperti saat ini, sangat disayangkan bila pemuda dalam masyarakat tidak mempunyai peran aktif dalam meningkatkan minat bersosialisasi [8].
Karang Taruna di desa Kalipecabean Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo telah memiliki beberapa kegiatan yang diperuntukkan pemuda-pemuda untuk menyalurkan kemampuan serta membawa nama baik desa seperti yang disajikan pada tabel dibawah ini.
No | Jenis kegiatan | Jumlah kegiatan |
---|---|---|
1 | Mengadakan lomba bola voli tingkat RW | 1 kali |
2 | Mengikuti lomba Sepak Bola U 15 tingkat kecamatan | 1 kali |
3 | Mengadakan Pertemuan Anggota Karang Taruna | 1 kali |
Karang Taruna Maju Mandiri telah mengadakan pertemuan antar anggota karang taruna serta mengikuti lomba olahraga tingkat Kecamatan. Ada dua jenis olahraga di desa Kalipecabean, antara lain: Voli dan Sepak Bola, tetapi kegiatan tersebut belum sepenuhnya diikuti oleh pemuda yang ada di desa dikarenakan kurangnya minat dalam mengembangkan kemampuan terutama melalui bidang olahraga dan adapula permasalahan yang ditemukan dari beberapa pemuda pada tahun 2023 terjerat dalam kasus narkoba sebanyak 5 laki-laki dan 2 perempuan.
Peran karang taruna dalam hal ini sangat dibutuhkan, tetapi faktanya pada saat dilapangan, peran karang taruna belum dapat dikatakan maksimal dalam pemberdayaan pemuda di desa Kalipecabean terutama dalam bidang olahraga sehingga menimbulkan beberapa permasalahan yang bisa dijelaskan dalam penelitian terdahulu yang telah dilakukan, yakni: Pertama, penelitian dilakukan oleh Nuryamin, Suaib Nur, dkk (2023) berjudul “Survei Peran Pemuda dalam Pengembangan Olahraga Masyarakat di Desa Tibussan”, hasil dari penelitian ini adalah kegiatan olahraga di Desa Tibussan berjalan dengan baik, tetapi hanya sebagian pemuda yang berperan aktif didalamnya, sebagian besar pemuda kurang mengambil peran dalam kegiatan olahraga dikarenakan beberapa faktor, diantaranya adanya game online, kurangnya pendanaan serta kondisi infrastruktur yang kurang memadai. Untuk itu perlu adanya kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari masyarakat sekitar, aparat desa atau pemerintah [9]. Kedua, penelitian dilakukan oleh M. Noven Rizki, dkk (2023) berjudul “Peran Karang Taruna dalam Meningkatkan Olahraga di Desa Lumpatan II”, memiliki hasil dalam Antusiasme dan keterlibatan kelompok muda merupakan langkah besar menuju keberhasilan peningkatan olahraga di desa Lumpatan II, namun ada aspek lain yang mungkin merugikan mereka karang taruna desa lumpatan II dalam meningkatkan pemuda untuk berolahraga, dengan bonus tambahan dari komunitas yang mendukung dan pemerintah kota yang waspada program olahraga yang dilakukan oleh karang taruna untuk olahraga [10]. Ketiga, penelitian yang diteliti oleh Dedy Putranto dan Erick Prayogo Walton (2020) yang berjudul “Pemberdayaan Pemuda Karang Taruna Melalui Manajemen dan Organisasi Olahraga di Desa Jada Bahrin Kabupaten Bangka”. Hasil penelitian mengatakan bahwa pemuda karang taruna desa Jada Bahrin tidak melakukan kegiatan kepemudaan dalam bidang olahraga dikarenakan keterbatasan tingkat pemahaman terhadap keolahragaan itu sendiri. Selanjutnya para pemuda karang taruna tidak memahami bagaimana cara mengorganisasikan serta manajemen yang baik untuk mengadakan suatu pertandingan olahraga. Oleh karena itu, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada pemuda karang taruna desa Jada melalui pelatihan manajemen dan organisasi olahraga, serta memberikan pengetahuan agar pemuda karang taruna mampu menyelenggarakan pertandingan olahraga dengan manajemen yang baik [11].
Peran menurut Soerjono Soekanto (2013:212) merupakan aspek yang dinamis kedudukan (status). Peran lebih banyak merujuk pada fungsi, penyesuaian diri dan sebagai suatu proses. Kemudian menurut Riyadi (2002:138) peran dapat diartikan sebagai orientasi dan konsep dari bagian yang dimainkan oleh suatu pihak dalam oposisi sosial. Dengan peran tersebut, sang pelaku baik itu individu maupun organisasi akan berperilaku sesuai harapan orang atau lingkungannya. Peran juga dapat diartikan sebagai tuntutan yang diberikan secara struktural (norma-norma, harapan, tanggung jawab dan lainnya). Dalam penelitian ini indikator peran yang digunakan adalah motivator, fasilitator dan mobilisator menurut Tjokroamidjojo (2000; 42).
Permasalahan yang ditemukan dalam penelitian terdahulu juga dialami oleh pemuda-pemuda di Desa Kalipecabean Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo seperti yang disajikan pada tabel di bawah ini:
No. | Jenis Olahraga | Jumlah Pemuda | Prosentase dari total pemuda |
---|---|---|---|
1 | Bola volley | 55 | 1,53 % |
2 | Sepak bola | 36 | 1.00 % |
Jumlah | 91 Pemuda | 2,53 % |
Pemuda-pemuda yang mengikuti kegiatan olahraga Voli dan Sepak Bola berjumlah 91 pemuda dari jumlah keseluruhan sebanyak 3.592 pemuda di desa Kalipecabean. Hal ini disebabkan oleh pemuda dan pemudi yang belum dapat mengelola waktu dengan baik dan menyalurkan bakatnya. Sebagian pemuda tidak peduli atau tidak mau mengasah serta menyalurkan potensi bakat yang terpendam pada diri mereka. Mereka cenderung lebih senang melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat, seperti mulai mencoba untuk mengenal minuman keras bahkan narkoba, sehingga permasalahan ini sangat mengkhawatirkan untuk kelangsungan hidup rnereka kelak dan meresahkan lingkungan desa tersebut. Hal ini tidak bisa lepas dari adanya pengaruh dari luar lingkungan desa, dimana sebagian generasi muda meniru dari apa yang mereka lihat, yaitu gaya hidup yang modern didukung oleh kemajuan teknologi, yang menyajikan berbagai informasi baik yang bersifat lokal maupun internasional [12].
Berdasarkan gambaran permasalahan yang terjadi, peneliti mengangkat judul “Peran Karang Taruna Dalam Pemberdayaan Pemuda di Desa Kalipecabean Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo”. Urgensi dari penelitian ini terletak pada pentingnya peran karang taruna sebagai penggerak dan perencana dalam menarik minat dari para pemuda untuk mengembangkan bakat dengan melakukan kegiatan positif terutama dalam bidang olahraga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis peran karang taruna dalam permberdayaan pemuda di desa Kalipecabean kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo.
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penulisan yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, pristiwa, kejadian yang jadi sekarang. Penelitian deskripsikan memusatkan perhatian pada masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung. Penelitian kualitatif dapat berupa kata-kata kalimat-kalimat atau narasi-narasi, baik yang diperoleh dari wawancara mendalam maupun observasi. Sumber data meliputi data primer dan sekunder yang didapatkan dari lapangan, jurnal ilmiah dan perundang-undangan. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Kalipecabean Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Teknik pengumpulan data mencakup observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini memiliki fokus pada peran karang taruna dalam meningkatkan minat pemuda di bidang olahraga di desa Kalipecabean, dengan mempertimbangkan indikator motivator, fasilitator dan mobilisator menurut Tjokroamidjojo (2000; 42). Pengambilan informan menggunakan metode purposive sampling. Informan pada penelitian ini meliputi Pengurus Karang Taruna, Perangkat Desa, dan Pemuda desa Kalipecabean. Teknik analisis data mencakup pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Reduksi data dilakukan dengan merangkum, menyoroti aspek-aspek penting, memfokuskan pada hal-hal yang signifikan, dan mengidentifikasi pola yang sesuai dengan proses pengumpulan data di lapangan. Penyajian data melibatkan deskripsi data yang kemudian dirangkum untuk mengidentifikasi aspek penting, dan data tersebut dipresentasikan dalam format teks naratif, gambar, dan tabel. Langkah terakhir adalah penarikan kesimpulan, di mana peneliti memverifikasi data yang diperoleh selama proses penelitian di lapangan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lebih dalam peran Karang Taruna MAJU MANDIRI desa Kalipecabean kecamatan Candi kabupaten Sidoarjo dalam memberdayakan pemuda. Penelitian ini dilalukan dengan wawancara langsung kepada informan untuk memperoleh informasi yang mendalam sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. Penelitian ini terfokus pada pada indikator peran menurut Tjokroamidjojo (2000; 42) yaitu motivator, fasilitator dan mobilisator yang akan kami jelaskan sebagai berikut :
1. Peran karang taruna Maju Mandiri sebagai motivator
Menurut Arif (2012:66) sebagai motivator, Karang Taruna sebagai pendorong dan pemberi semangat kepada masyarakat setempat, agar ikut melakukan tindakan- tindakan yang positif sehingga apa yang diharapkan dapat lebih berkembang dan suatu saat dapat menjadi penopang perekonomian yang ada.[13] Sedangkan menurut Tjokroamidjojo (2000; 42) Motivator merupakan dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seorang individu lainnya sedemikian rupa, sehingga orang yang diberikan motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional dan penuh tanggungjawab.[14] Motivator adalah orang/organisasi atau lembaga yang memberikan dorongan dan semangat kepada individu atau kelompok untuk melakukan suatu tindakan yang positif, rasional dan bertanggungjawab dengan harapan mampu meningkatkan kesejahteraan.
Dalam menjalankan peranya sebagai motivator karang taruna MAJU MANDIRI untuk memotivasi anggotanya supaya aktif dalam kegiatan karang taruna dengan membuat kegiatan yang bervariasi dan menarik seperti lomba, pelatihan ketrampilan dan kegiatan olahraga. Kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
No. | Jenis Kegiatan | Rencana Jumlah Peserta/kegiatan | Realisasi | Keterangan |
---|---|---|---|---|
1 | Pelatihan Bola volley | 65 | 55 | Dilaksanakan setiap hari |
2 | Pelatihan Sepak bola | 45 | 36 | Dilaksanakan 2 kali seminggu |
3 | Mengikuti turnamen olahraga antar desa | 2 kali | 1 kali | Lomba voli antar desa |
4 | Mengadakan turnamen sepak bola antar RW | 1 Kali | - | Lomba sepak bola antar RW |
5 | Pealaihan komputer (desain grafis ) | 20 orang | 10 orang | Pelaksanaan bertahap |
6 | Pelatihan kewirausahaan | 30 orang | 20 orang | Pelaksanaan bertahap |
7 | Pelatihan budidaya maggot | 30 orang | 20 orang | Pelaksanaan bertahap |
8 | Sosialisasi penyalahgunaan narkoba dan kenakalan remaja | 70 oarang | 57 orang | terlaksana |
Tabel diatas menunjukkan bahwa kegiatan yang direncanakan telah dilaksanakan. Namun jika dilihat dari kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan, masih perlu dikembangkan kegiatan-kegiatan yang lebih baik lagi yang dapat memberikan perkembangan yang lebih bermanfaat bagi generasi muda khususnya anggota Karang Taruna Maju mandiri.[15] Hal tersebut diatas sesuai dengan wawancara yang dilakukan dengan Subekti Catur Pamungkas sebagai ketua Karang Taruna Maju Mandiri, dia mengatakan bahwa :
“Untuk memotivasi atau mendorong supaya anggota Katang Taruna Maju Mandiri melakukan berbagai kegiatan yang menarik dan beragam seperti lomba sepak bola, voli dan pelatihan ketrampilan.” (Hasil wawancara Tanggal 7 Juli 2024)
Senada dengan apa yang disampaikan oleh ketua karang taruna Maju Mandiri wawancara dengan informan 2 yaitu bapak Moch. David Prasetyo selaku perangkat desa Kalipecabean yang membidangi pembinaan pemuda mengatakan bahwa :
“Memang benar karang taruna Maju Mandiri telah mengadakan kegiatan lomba dan pelatihan ketrampilan untuk memotivasi anggota karang taruna seperti lomba sepak bola dan pelatihan ketrampilan.” (Hasil wawancara Tanggal 12 Juli 2024)
Hal senada juga disampaikan oleh salah satu anggota karang taruna Maju Mandiri sdr. Farid Syaifudin dia mengatakan bahwa :
“Pada awalnya, kami malas untuk mengikuti kegiatan karang taruna karena kegiatannya monoton dan tidak variatif namun setelah diadakan penambahan kegiatan kami lebih semangat untuk mengikuti kegiatan karang taruna.” (Hasil wawancara Tanggal 14 Juli 2024)
Selain mengadakan kegiatan yang beragam karang taruna Maju Mandiri juga memberikan apresiasi berupa penghargaan dalam bentuk tropi kepada anggota yang berprestasi baik di bidang olahraga maupun lainya. Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan dalam wawancara dengan Subekti Catur Pamungkas sebagai ketua Karang Taruna Maju Mandiri, dia mengatakan bahwa :
“Karang taruna menyiapkan hadiah dan tropi kepada pemenang dalam penyelenggaraan lomba sepak bola antar RW sewilayah desa Kalipecabean .” (Hasil wawancara Tanggal 7 Juli 2024)
Hal yang sama juga disampaikan oleh bapak Moch. David Prasetyo selaku perangkat desa Kalipecabean yang membidangi pembinaan pemuda mengatakan bahwa :
“Memang benar karang taruna Maju Mandiri telah menyiapkan hadiah dan tropi untuk pemenang lomba sepak bola antar RW sewilayah desa Kalipecabean .” (Hasil wawancara Tanggal 12 Juli 2024)
Gambar tersebut di atas merupakan salah satu sarana untuk membangun atmosfir positif dan memupuk semangat rasa solidaritas sesama anggota, karang taruna Maju Mandiri mengadakan pertemuan rutin untuk mendiskusikan rencana, kegiatan dan masalah yang dihadapi dan memberikan kesempatan kepada seluruh anggota untuk berbicara dan menyampaikan pendapat. Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan dengan Subekti Catur Pamungkas sebagai ketua Karang Taruna Maju Mandiri, dia mengatakan bahwa :
“Untuk membuat rencana kegiatan yang akan diadakan oleh karang taruna, kami melibatkan perwakilan di wilayah RT sedesa Kalipecabean dalam acara pertemuan rutin yang kami adakan setiap 3 bulan sekali .” (Hasil wawancara Tanggal 7 Juli 2024)
Hal senada juga disampaikan oleh bapak Moch. David Prasetyo selaku perangkat desa Kalipecabean yang membidangi pembinaan pemuda mengatakan bahwa :
“Memang benar, karang taruna Maju Mandiri mengadakan pertemuan rutin untuk menampung aspirasi semua anggota dan membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan yang melibatkan perwakilan karang taruna masing - masing RT jadi belum semuanya terlibat”(Hasil wawancara Tanggal 12 Juli 2024)
Lalu wawancara dengan salah satu anggota karang taruna Maju Mandiri sdr Farid Syaifudin dia mengatakan bahwa :
“Karang taruna saat ini lebih aspiratif dan terbuka dalam membuat perencanaan maupun kegiatan yaitu dengan melibatkan semua anggota dalam pertemuan rutin sehingga kami sebagai anggota lebih semangat dalam mengikuti kegiatan karang taruna.”(Hasil wawancara Tanggal 14 Juli 2024)
No. | Jenis Kegiatan | Jumlah kegiatan | Realisasi |
---|---|---|---|
1 | Rapat pengurus | 1 bulan sekali | 2 kali |
2 | Rapat anggota | 3 bulan sekali | 1 kali |
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan rapat pengurus dan rapat anggota belum berjalan sebagaimana yang harapkan, hal tersebut dikarenakan anggaran untuk karang taruna belum bisa dicairkan mulai dari awal tahun anggaran sehingga kegiatan tidak bisa dilaksanakan sejak awal tahun anggaran.
Gambar di atas merupakan salah satu upaya untuk memacu dan mengembangkan prestasi kepada anggotanya, karang taruna Maju Mandiri mengadakan kegiatan lomba, mengikuti lomba antar desa, mengadakan latihan olahraga rutin dan mengadakan pelatihan ketrampilan. Pelatihan yang disediakan antara lain pelatihan sepak bola, voli, komputer, kewirausahaan dan budidaya maggot. Hal tersebut disampaikan pada saat wawancara dengan mas Subekti Catur Pamungkas selaku ketua karang taruna Maju Mandiri dia mengatakan bahwa :
“Untuk pengembangan prestasi kami mengadakan lomba di tingkat desa dan juga mengikuti lomba antar desa. Disamping itu kami juga mengadakan latihan rutin baik itu sepak bola maupun voli. Kami juga mengadakan pelatihan komputer dan kewirausahaan.” (Hasil wawancara Tanggal 7 Juli 2024)
Hal tersebut juga dibenarkan oleh bapak Moch. David Prasetyo selaku perangkat desa Kalipecabean yang membidangi pembinaan pemuda mengatakan bahwa :
“Karang taruna telah berupaya untuk mengembangkan prestasi anggotanya dengan mengadakan kegiatan lomba, mengikuti pertandingan atau turnamen antar desa baik cabang olahraga sepak bola maupun voli dan juga mengadakaan pelatihan komputer dan kewirausahaan.”(Hasil wawancara Tanggal 12 Juli 2024)
Salah satu anggota karang taruna yang kami temui yang bernama Farid Syaifudin juga mengatakan bahwa :
“Dengan mengikuti turnamen antar desa, kami lebih terinspirasi untuk menembangkan bakat dan kemampuan yang kami miliki . ”(Hasil wawancara Tanggal 14 Juli 2024)
Untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama sesama anggota karang taruna Maju Mandiri membentuk kelompok kecil atau panitia untuk setiap kegiatan yang diadakan oleh karang taruna misalnya mengadakan turnamen sepak bola atau voli antar RW. Hasil tersebut kami peroleh dari wawancara langsung dengan ketua karang taruna Maju Mandiri mas Subekti Catur Pamungkas, dia mengatakan bahwa:
“Setiap kegiatan yang diadakan karang taruna misalnya pengadaan lomba, kami selalu membentuk panitia atau tim khusus secara bergantian menangani kegiatan tersebut sehingga semua anggota memiliki kesempatan untuk belajar kepemimpinan dan tanggungjawab .” (Hasil wawancara Tanggal 7 Juli 2024)
Hal tersebut juga dibenarkan oleh bapak Moch. David Prasetyo selaku perangkat desa Kalipecabean yang membidangi pembinaan pemuda mengatakan bahwa :
“Memang benar, Karang taruna selalu berupaya untuk merotasi setiap panitia kegiatan sehingga tidak mengandalkan satu orang saja.”(Hasil wawancara Tanggal 12 Juli 2024)
Hal tersebut senada dengan apa yang sampaikan oleh salah satu anggota karang taruna sdr. Farid Syaifudin dia mengatakan :
“Kami senang dan mendukung dengan adanya rotasi panitia kegiatan, sehingga kami bisa saling belajar memimpin dan bertanggungjawab terhadap apa yang kami lakukan.”(Hasil wawancara Tanggal 14 Juli 2024)
Karang taruna Maju Mandiri selalu berupaya untuk membantu mewujudkan impian dan tujuan anggotanya mencapai prestasi yang terbaik dengan cara mengadakan kompetisi internal maupun eksternal. Kompetisi internal dengan mengadakan lomba antar RW dan mengikuti turnamen antar desa, baik itu sepak bola maupun bola voli. Informasi tersebut kami peroleh dari hasil wawancara langsung dengan mas Subekti Catur Pamungkas selaku ketua karang taruna Maju Mandiri, dia mengatakan bahwa :
“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan dan memacu prestasi anggota karang taruna dengan mengadakan lomba intern desa maupun mengikuti turnamen antar desa. Pada tahun 2023 kemarin, kami mengikuti turnamen sepak bola U-15 antar desa dan kami mendapatkan juara 3 tingkat kecamatan. Meskipun belum mencapai prestasi terbaik, hal tersebut sudah merupakan capaian prestasi yang bagus.” (Hasil wawancara Tanggal 7 Juli 2024)
Hal tersebut juga dibenarkan oleh bapak Moch. David Prasetyo selaku perangkat desa Kalipecabean yang membidangi pembinaan pemuda mengatakan bahwa :
“Memang betul, karang taruna telah mendakan turnamen olahraga antar RW dan mengikuti turnamen antar desa, pada tahun 2023 kemarin karang taruna telah mengikuti turnamen sepak bola tingkat kecamatan dan memperoleh juara 3. Kami selaku perangkat desa yang membidangi pembinaan pemuda merasa dan senang atas capaian prestasi mereka meskipun belum menjadi juara pertama.”(Hasil wawancara Tanggal 12 Juli 2024)
Hal tersebut senada dengan apa yang sampaikan oleh salah satu anggota karang taruna sdr. Farid Syaifudin dia mengatakan :
“Saya sebagai anggota karang taruna juga merasa senang dan bangga atas capaian prestasi tersebut meskipun belum maksimal. Setidaknya capaian tersebut akan membawa nama baik karang taruna dan desa Kalipecabean .”(Hasil wawancara Tanggal 14 Juli 2024)
Berdasarkan pernyataan informan dan hasil observasi dapat dijelaskan bahwa karang taruna Maju Mandiri desa Kalipecabean sebagai motivator telah melakukan beberapa program kegiatan antara lain menggadakan lomba tingkat desa, mengikuti lomba antar desa, pelatihan ketrampilan dan pertemuan rutin sehingga membuat anggota karang taruna yang dahulu malas mengikuti kegiatan karang taruna sekarang menjadi lebih semangat dan aktif mengikuti kegiatan yang diadakan karang taruna.
Permasalahan tersebut juga terjadi pada penelitian yang dilakukan oleh Raden Roro Dwi Ayu Fatharina Spriyanto dkk (2023) berjudul “Peranan karang taruna Pancayudha dalam pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan percetakan sablon di desa Pancawati kecamatan Klari kabupaten Karawang” Dengan hasil penelitian Karang Taruna Pancayudha sebagai motivator berperan memberikan motivasi kepada peserta pelatihan secara terus menerus kepada yang gagal atau kepada yang tidak termotivasi dalam pelatihan percetakan sablon, yang dilakukan oleh ketua maupun oleh anggota karang taruna agar peserta pelatihan memperoleh hasil yang lebih baik lagi dan berhasil melakukan pengerjaan sablon sendiri dengan hasil yang memuaskan.”[16] Persamaan dengan penelitian terdahulu sama-sama membahas peran karang taruna sebagai motivator. Perbedaannya, penelitian terdahulu fokus pada peran karang taruna dalam memberikan motivasi kepada masyarakat dalam pelatihan percetakan sablon sedangkan penelitian ini membahas peran karang taruna dalam memotivasi pemuda yang meliputi beberapa bidang pemberdayaan baik olahraga maupun bidang pemberdayaan lainnya.
2. Peran Karang Taruna Maju Mandiri sebagai fasilitator
Menurut (Tjokroamidjojo, 2000) fasilitator adalah seseorang yang mampu memberikan bantuan, dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan kepada sekelompok orang, sehingga mereka dapat memahami atau memecahkan masalah bersama – sama.[17].
Karang Taruna sebagai wadah dalam pemberdayaan masyarakat diharapkan bisa memfasilitasi kegiatan pemberdayaan untuk menyelesaikan permasahan sosial masyarakat terutama generasi muda, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2019 pasal 4 bahwa Karang Taruna memiliki tujuan yaitu untuk bisa mewujudkan kesadaran tanggung jawab sosial setiap generasi muda dalam mengantisipasi, mencegah, dan menangkal berbagai permasalahan sosial khususnya dikalangan generasi muda, serta menjalin sinergi dan kerja sama kemitraan antara generasi muda dengan berbagai pihak dalam mewujudkan peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat.[18]
Untuk mendukung setiap kegiatan karang taruna Maju Mandiri memberikan kemudahan kepada anggota untuk berperan aktif dalam kegiatan karang taruna antara lain memanfaatkan group chat WhatsApp untuk penyampaian informasi, tukar pendapat dan diskusi. Karang taruna juga bekerjasama dengan pemerintah desa Kalipecabean untuk menyiapkan tempat pelatihan baik yang berkaitan dengan bidang olahraga maupun dibidang lainya seperti menyiapkan lapangan, peralatan olahraga maupun tempat pelatihan. Hasil tersebut kami kami peroleh dari wawancara langsung dengan sdr. Subekti Catur Pamungkas selaku ketua karang taruna Maju Mandiri, dia mengatakan bahwa:
“Untuk mendukung kegiatan pemberdayaan dibidang olahraga khususnya sepak bola , karang taruna Maju Mandiri bekerjasama dengan pemerintah desa Kalipecabean menyiapkan lapangan sepak bola dan peralatannya, sementara untuk bola voli kami masih menempati lahan milik warga dan untuk mempermudah hubungan sesama anggota kami menggunakan grup chat WhatApp . Sementara untuk dukungan finansial kami masih mengandalkan anggaran dari desa untuk menunjang kegiatan karang taruna.” (Hasil wawancara Tanggal 7 Juli 2024)
Hal senada juga disampaikan oleh bapak Moch. David Prasetyo selaku perangkat desa Kalipecabean yang membidangi pembinaan pemuda mengatakan bahwa :
“Karang taruna dalam menyiapkan fasilitas untuk pelatihan sepak bola bekerja sama dengan pemerintah desa Kalipecabean , baik itu berupa lapangan maupun peralatannya. Untuk fasilitas kegiatan yang berupa finansial, karang taruna mengoptimalkan anggaran yang telah dialokasikan oleh desa Kalipecabean untuk kegiatan karang taruna misalnya untuk pertemuan rutin dan turnamen-turnamen.” (Hasil wawancara Tanggal 12 Juli 2024)
Peryataan ketua karang taruna tersebut juga dibenarkan oleh salah satu anggota karang taruna sdr. Farid Syaifudin, dia mengatakan bahwa :
“ S etahu saya, fasilitas yang digunakan oleh karang taruna untuk latihan sepak bola dan tempat pertemuan rutin maupun pelatihan adalah milik desa Kalipecabean . Dan anggaran yang digunakan juga bersumber dari desa” .”(Hasil wawancara Tanggal 14 Juli 2024)
Kemudahan yang berikan karang taruna untuk mendukung semua kegiatan selama ini belum dirasakan oleh semua anggota karang taruna terutama yang berkaitan dengan pelatihan pemberdayaan karena keterbatasan anggaran dimiliki oleh karang taruna hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh sdr. Subekti Catur Pamungkas selaku ketua taruna Maju Mandiri, dia mengatakan bahwa:
“Saya sampaikan secara jujur, bahwa fasilitas yang kami berikan belum mampu menjangkau semua anggota karena keterbatasan sumber daya yang kami miliki.” (Hasil wawancara Tanggal 7 Juli 2024)
Pernyataan tersebut juga dibenarkan oleh bapak Moch. David Prasetyo selaku perangkat desa Kalipecabean yang membidangi pembinaan pemuda mengatakan bahwa :
“ Kamudahan yang diberikan karang taruna kepada anggotanya belum bisa maksimal karena karang taruna hanya mengandalkan kerjasama dengan pemerintah desa dalam memfasilitasi kegiatan kegiatan karang taruna sehingga belum bisa menjangkau semua anggotanya.” (Hasil wawancara Tanggal 12 Juli 2024)
Peryataan senada juga disampaikan oleh salah satu anggota karang taruna sdr. Farid Syaifudin, dia mengatakan bahwa :
“Memang betul apa yang dikatakan oleh ketua kami, bahwa belum semua anggota bisa mengikuti karang taruna untuk pertemuan rutin, kegiatan baru melibatkan perwakilan dari masing-masing RT satu orang.” (Hasil wawancara Tanggal 14 Juli 2024)
Untuk meningkatkan kapasitas pemuda di desa Kalipecabean, karang taruna Maju Mandiri mengadakan beberapa program kegiatan program kegiatan seperti pelatihan komputer dan pelatihan kewirausahaan. Hasil tersebut kami peroleh dari wawancara langsung dengan sdr. Subekti Catur Pamungkas selaku ketua karang taruna Maju Mandiri, dia mengatakan bahwa:
“ Untuk meningkatkan kemampuan di bidang IT, karang taruna Maju Mandiri mengadakan pelatihan komputer, sedangkan untuk meningkat kemampuan di bidang usaha terutama promosi dan penjualan, kami mengadakan pelatihan kewirausahan yang sesuai dengan kebutuhan anggota.” (Hasil wawancara Tanggal 7 Juli 2024)
Hal senada juga disampaikan oleh bapak Moch. David Prasetyo selaku perangkat desa Kalipecabean yang membidangi pembinaan pemuda mengatakan bahwa :
“Memang benar karang taruna Maju Mandiri telah mengadakan kegiatan pelatihan komputer dan kewirausahaan untuk meningkatkan kemampuan pemuda di desa Kalipecabean , meskipun kegiatan tersebut baru dilaksanakan sekali.” (Hasil wawancara Tanggal 12 Juli 2024)
Setelah kami konfirmasi kepada salah satu anggota karang taruna Maju Mandiri yang bernama Farid Syaifudin tentang kebenaran kegiatan tersebut, dia mengatakan bahwa :
“Memang benar, kegiatan pelatihan komputer dan kewirausahaan telah dilakukan oleh karang taruna Maju Mandiri tetapi hanya diikuti oleh beberapa orang saja dan belum mencakup semua anggota ingin ikut pelatihan.” (Hasil wawancara Tanggal 14 Juli 2024)
Kegiatan peningkatan kapasitas yang selama ini diadakan oleh karang taruna bekerja sama dengan pemerintah desa Kalipecabean dalam hal dukungan finansial dan fasilitas tempat pelatihan. Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh ketua karang taruna Maju Mandiri desa Kalipecabean, dia mengatakan bahwa :
“Kami akui, bahwa untuk memenuhi fasilitas pelatihan baik itu finansial, tempat maupun SDM, karang taruna belum mampu menyelenggarakan kegiatan tersebut secara mandiri karena keterbatasan sumberdaya yang kami miliki. Untuk finansial kami masih mengandalkan dana dari pemerintah desa Kalipecabean yang dialokasikan untuk karang taruna pelatihan.” (Hasil wawancara Tanggal 7 Juli 2024)
Hal senada juga disampaikan oleh bapak Moch. David Prasetyo selaku perangkat desa Kalipecabean yang membidangi pembinaan pemuda mengatakan bahwa :
“Memang betul, selama ini karang taruna bermitra dengan pemerintah desa Kalipecabean dalam upaya pembinaan dan pemberdayaan pemuda sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing. Pemerintah desa menyiapan anggaran dan fasilitas lainya sementara karang taruna mengkoordinir pemuda yang ada di desa Kalipecabean .” (Hasil wawancara Tanggal 12 Juli 2024)
Dalam pengembangan ketrampilan kepemimpinan anggotanya karang taruna Maju Mandiri sampai saat ini masih sebatas penyelenggaraan lomba dengan cara membentuk panitia lomba, sementara untuk pelatihan khusus tentang kepemimpinan belum pernah diadakan, sebagaimana yang diutarakan oleh Subekti Catur Pamungkas selaku ketua karang taruna Maju Mandiri dalam wawancara langsung dengan penulis, dia mengatakan bahwa :
“Selama ini kami belum pernah mengadakan pelatihan kepemimpinan kepada anggota karang taruna, dan untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan, kami hanya melibatkan anggota dalam panitia lomba atau turnamen sepak bola maupun voli.” (Hasil wawancara Tanggal 7 Juli 2024)
Hal tersebut dibenarkan oleh bapak Moch. David Prasetyo selaku perangkat desa Kalipecabean yang membidangi pembinaan pemuda mengatakan bahwa :
“Selama saya menjadi perangkat desa Kalipecabean saya belum pernah melihat karang taruna Maju Mandiri mengadakan kegiatan pelatihan kepemimpinan.”(Hasil wawancara Tanggal 12 Juli 2024)
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan informan dapat dijelaskan bahwa peran karang taruna sebagai fasilitator telah bekerjasama dengan pemerintah desa Kalipecabean dalam menyediakan lapangan olahraga, tempat pelatihan dan anggaran untuk kegiatan.Dengan fasilitas yang diberikan tersebut berdampak pada pencapaian prestasi di bidang olahraga dan program-program kegiatan yang direncanakan karang taruna dapat terlaksana. Pada pada tahun 2023 tim sepak bola karang taruna yang mewakili desa Kalipecabean mendapatkan juara 3 pada turnament sepak bola antar desa sekecamatan candi.
Permasalahan tersebut juga terjadi pada penelitian yang dilakukan oleh Raden Roro Dwi Ayu Fatharina Spriyanto dkk (2023) berjudul “Peranan karang taruna Pancayudha dalam pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan percetakan sablon di desa Pancawati kecamatan Klari kabupaten Karawang” Dengan hasil penelitian Karang Taruna Pancayudha sebagai fasilitator artinya organisasi mampu memberikan kemudahan fasilitas untuk mengembangkan suatu pelatihan untuk mengembangkan keterampilan dari anggota Karang Taruna Pancayudha dan masyarakat, tetapi fasilitas yang diberikan belum terlalu memadai baru terdapat printer kertas ukuran F4 dan sablon manual belum terdapat sablon digital, dan metode yang digunakan adalah dengan membangun karakter (characterbuilding).[16] Persamaan dengan penelitian terdahulu sama-sama indikator peran karang taruna sebagai fasilitator sedangkan perbedaanya, penelitian terdahulu karang taruna fokus pada pemberian fasilitas pelatihan percetakan sablon sementara penelitian ini indikator peran karang taruna memberikan fasilitas terhadap pemberdayaan olahraga maupun lainnya.
3. Peran Karang Tauna Maju Mandiri sebagai Mobilisator
Mobilisator adalah orang yang mengarahkan atau menggerakkan untuk melakukan tindakan yang nyata berkaitan dengan sebuah pembangunan guna mencapai kepentingan bersama. (Tjokroamidjojo, 2000).[17]. Dalam hal ini, karang taruna Maju Mandiri sebagai mobilisator berperan dengan menujukkan tindakan nyata yaitu dengan mengajak pemuda untuk mau terlibat sekaligus bertindak merealisasikan beberapa program untuk kegiatan karang taruna, misalnya terlibat dalam kegiatan pembinaan dan pemberdayaan pemuda untuk mau datang dalam undangan pertemuan yang adakan di balai desa. Karang taruna Maju Mandiri telah membuat beberapa inovasi untuk mengerakan pemuda desa Kalipecabean supaya aktif seperti sosialisasi kenakalan remaja dan bahaya narkoba dan pelatihan kewirausahaan sebagaimana yang disampaikan dalam wawancara langsung oleh ketua karang taruna Maju Mandiri Sdr. Subekti Catur Pamungkas mengatakan bawa :
“Inovasi terbaru yang diperkenalkan Karang taruna MAJU MANDIRI yaitu mengadakan program pelatihan kewirausahaan dan kegiatan pembinaan generasi muda seperti sosialisi kenakalan remaja dan bahaya narkoba.” (Hasil wawancara Tanggal 7 Juli 2024)
Hal tersebut dibenarkan oleh bapak Moch. David Prasetyo selaku perangkat desa Kalipecabean yang membidangi pembinaan pemuda mengatakan bahwa :
“Benar, sampai saat ini belum banyak inovasi yang dilakukan oleh karang taruna untuk menarik minat pemuda bergabung dalam kegiatan karang taruna. Program yang selama ini berjalan adalah pembinaan di bidang olah raga dan sosialisasi tentang kenakalan remaja.” (Hasil wawancara Tanggal 12 Juli 2024)
Pernyataan tersebut senada juga disampaikan oleh salah satu anggota karang taruna Maju Mandiri sdr. Farid Syaifudin, dia mengatakan bahwa :
“Tidak banyak inovasi, yang diperkenalkan kepada kami adalah program pelatihan kewirausahaan dan pembinaan generasi muda tentang kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba.”(Hasil wawancara Tanggal 14 Juli 2024)
Di era digitalisasi saat kita harus mampu memanfaatkan teknologi yang tersedia sebagai saarana untuk merancang dan melaksanakan suatu kegiatan sehingga lebih cepat, efektif dan efisien sarana tersebut digunakan oleh karang taruna baru menggunakan aplikasi WhatsApp, hal ini sebagaimana yang di sampaikan oleh informan kami dalam wawancara langsung dengan ketua karang taruna Maju Mandiri Sdr. Subekti Catur Pamungkas dia mengatakan bahwa :
“Selama ini karang taruna MAJU MANDIRI baru memanfaatkan WA untuk merancang dan melaksanakan kegiatan mereka agar lebih efisien, efektif, cepat dan mudah dengan membuat grup WA.” (Hasil wawancara Tanggal 7 Juli 2024)
Hal tersebut dibenarkan oleh bapak Moch. David Prasetyo selaku perangkat desa Kalipecabean yang membidangi pembinaan pemuda mengatakan bahwa :
“Memang benar, grup WA masih merupakan satu satunya sarana teknologi yang digunakan karang taruna mempermuda hubungan sesama anggota dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan” (Hasil wawancara Tanggal 12 Juli 2024)
Pernyataan tersebut senada juga disampaikan oleh salah satu anggota karang taruna Maju Mandiri sdr. Farid Syaifudin, dia mengatakan bahwa :
“Iya benar, selama ini grup WA masih menjadi andalan Karang Taruna Maju Mandiri untuk mengkoordinasikan setiap rencana dan pelaksanaan kegiatan selain pertemuan atau diskusi tatap muka.” (Hasil wawancara Tanggal 14 Juli 2024)
Sebagai mobilisator seharusnya karang taruna mampu mengerakan generiasi muda terlibat dalam kegiatan sosial masyarakat tetapi sampai saat ini baru bergerak dibidang pembinaan dan pemberdayaan yang hanya melibatkan intern anggota karang taruna, kegiatannya belum menjangkau ke seluruh masyarakat apalagi yang bersifat sosial seperti kerja bakti dan kegiatan sosial lainnya. Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan oleh ketua karang taruna Maju Mandiri dalam wawancara langsung dengan peneliti dia mengatakan bahwa :
“Selama ini kami baru menggunakan kegiatan olahraga sebagai sarana agar anggota karang taruna terlibat dalam kegiatan sosial, sementara kegitan lainnya seperti kerja bakti, pentas seni atau lainya belum.” (Hasil wawancara Tanggal 7 Juli 2024)
Hal senada juga disampaikan bapak Moch. David Prasetyo selaku perangkat desa Kalipecabean yang membidangi pembinaan pemuda mengatakan bahwa :
“Memang betul, selama saya menjabat belum ada kegiatan sosial yang diadakan karang taruna baru sebatas kegiatan olahraga” (Hasil wawancara Tanggal 12 Juli 2024)
Untuk merancang program atau kegiatan agar semua semua anggota berpartisipasi aktif, karang taruna melibatkan semua anggota dalam proses perencanaan agar mereka merasa memiliki dan berkomitmen terhadap kegiatan tersebut dengan mengadakan diskusi pada pertemuan rutin untuk menggalih ide-ide dari anggota hal tersebut disampaikan oleh ketua karang taruna Sdr. Subekti Catur Pamungkas mengatakan bahwa :
”Dalam merencanakan kegiatan biasanya kami menggunakan forum pertemuan rutin untuk membahas rencana kegiatan yang akan kami selenggarakan dengan melibatkan seluruh anggota.” (Hasil wawancara Tanggal 7 Juli 2024)
Hal tidak jauh beda dengan apa yang disampaikan bapak Moch. David Prasetyo selaku perangkat desa Kalipecabean yang membidangi pembinaan pemuda mengatakan bahwa :
“Memang benar, saya selaku perangkat desa yang membidangi pembinaan generasi muda, bahwa selama ini karang taruna Maju Mandiri memanfaatkan pertemuan rutin untuk membahas semua rencana dan pelaksanaan yang di selenggarakan oleh karang taruna dengan melibatkan seluruh anggota.” (Hasil wawancara Tanggal 12 Juli 2024)
Setelah peneliti melakukan wawancara dengan dengan salah satu anggota karang taruna sdr. Farid Syaifudin, dia juga mengatakan hal senada bahwa :
“Memang benar, sampai saat untuk melibatkan anggotanya agar aktif dalam kegiatan perencanaan program, karang taruna masih mengandalkan pertemuan rutin sebagai sarananya.” (Hasil wawancara Tanggal 14 Juli 2024)
Karang Taruna memiliki tujuan yaitu untuk bisa mewujudkan kesadaran tanggung jawab sosial setiap generasi muda dalam mengantisipasi, mencegah, dan menangkal berbagai permasalahan sosial khususnya dikalangan generasi muda, serta menjalin sinergi dan kerja sama kemitraan antara generasi muda dengan berbagai pihak dalam mewujudkan peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat. Oleh sebab itu pemberdayaan Karang Taruna adalah suatu proses pengembangan kemampuan, kesempatan, dan pemberian kewenangan kepada Karang Taruna untuk meningkatkan potensi, pencegahan dan penanganan permasalahan sosial, pengembangan nilai- nilai kepeloporan melalui pemanfaatan sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya sosial, dan teknologi.[18] Dalam melaksanakan kegiatan pembinaan, pemberdayaan dan proyek-proyek lainnya, karang taruna Maju Mandiri bekerja sama dengan pemerintah desa Kalipecabean terutama yang berkaitan dengan finansial dan tempat kegiatan sedang yang berkaitan dengan materi kegiatan menjalin kerja sama dengan teman-teman mahasiswa yang KKN dari UPN “VETERAN” Jawa Timur. Hal tersebut dalam wawancara langsung dengan ketua karang taruna Maju Mandiri sdr. Subekti Catur Pamungkas mengatakan bahwa :
“Bahwa kegiatan yang selama ini kami adakan masih mengandalkan kerja sama dan dukungan dana dari pemerintah desa Kalipecabean untuk membiayai kagiatan kami. Kebetulan pada tahun 2024 ini ada teman-teman KKN, Karang taruna juga bekerja sama dengan mereka, terutama mahasiswa yang berasal dari UPN VETERAN Jawa Timur untuk dukungan sumber daya manusianya seperti pelatihan kepemimpinan, pelatihan desain dan pelatihan budidaya maggot .” (Hasil wawancara Tanggal 24 Juli 2024)
Hal senada juga disampaikan bapak Moch. David Prasetyo selaku perangkat desa Kalipecabean yang membidangi pembinaan pemuda mengatakan bahwa :
“Memang benar, selama ini semua kegiatan karang taruna Maju Mandiri masih mengandalkan anggaran dari desa Kalipecabean , alhamdulillah tahun ini ada anak KKN dari UPN VETERAN Jawa Timur yang bisa diajak kerja sama untuk mendukung kegiatan karang taruna dan sesuai dengan program kerja mereka.” (Hasil wawancara Tanggal 25 Juli 2024)
Pernyataan tersebut didukung oleh salah satu anggota karang taruna Maju Mandiri sdr. Farid Syaifudin, dia mengatakan bahwa :
“Sepengetahuan saya, karang taruna belum punya dana sendiri untuk membiayai kegiatan yang diselenggarakan, bergantung pada dana yang diberikan oleh desa. Untun g nya tahun ini ada teman-teman mahasiswa UPN VETERAN Jawa Timur yang bisa diajak kerja sama untuk mendukung kegiatan karang taruna. ” (Hasil wawancara Tanggal 25 Juli 2024)
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan informan dapat dijelaskan bahwa peran karang taruna sebagai mobilisator telah menggunakan atau memanfaatkan sarana WhatsApp, mengadakan pelatihan kepemimpinan, pelatihan kewirausahaan dan pelatihan budidaya maggot untuk menggerakan anggotanya supaya aktif dalam kegiatan karang taruna. Kegiatan tersebut diatas memberikan dampak yang signifikan terhadap keikutsertaan anggota karang taruna yang dahulu terkesan malas sekarang mulai mulai aktif kembali mengikuti kegiatan karang taruna.
Permasalahan tersebut juga terjadi pada penelitian yang dilakukan oleh I Wayan Sutrisna (2022) dengan judul “Meningkatkan Partisipasi Pemuda Dalam Pembangunan Desa Melalui Optimalisasi Peran Karang Taruna”, hasil penelitian menjelaskan bahwa partisipasi seluruh masyarakat khususnya pemuda dalam program pembangunan sangat diperlukan mengingat pemuda merupakan faktor pendorong perubahan pembangunan desa. Segala potensi yang ada di desa akan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kemakmuran masyarakat apabila ditunjang dengan inovasi dan kreativitas para pemuda desa. [19] Persamaan dengan penelitian terdahulu bahwa pemuda atau karang turuna sama-sama berperan sebagai penggerak atau mobilisator kegiatan yang ada di desa. Perbedaannya, pada penelitian terdahulu fokus pada peran pemuda untuk mendorong perubahan pembangunan sedangkan penelitian ini fokus pada peran karang taruna dalam menggerakan pemuda supaya aktif dalam kegiatan pembinaan dan pemberdayaan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peran Karang Taruna Dalam Pemberdayaan Pemuda di Desa Kalipecabean, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, jika dilihat dari tiga indikator yaitu motivator, fasilitator dan mobilisator dapat disimpulkan bahwa karang taruna Maju Mandiri sudah melaksanakan tiga indikator peran tersebut. Pertama sebagai motivator, karang taruna melakukan beberapa program kegiatan antara lain menggadakan lomba tingkat desa, mengikuti lomba antar desa, pelatihan ketrampilan dan pertemuan rutin sehingga anggota karang taruna lebih semangat mengikuti kegiatan karang taruna. Kedua sebagai fasilitator, karang taruna bekerjasama dengan pemerintah desa Kalipecabean dalam menyediakan lapangan olahraga, tempat pelatihan dan anggaran, hal tersebut berdampak pada peningkatan prestasi olahraga dan semua program yang direncanakan oleh karang taruna terlaksana dengan baik. Ketiga sebagai mobilisator, karang taruna menggunakan sarana WhatsApp, pelatihan kepemimipinan, pelatihan kewirausahaan dan pelatihan budidaya maggot sebagai sarana yang mampu menggerakkan anggota karang taruna untuk aktif kembali mengikuti kegiatan yang diadakan karang taruna.