Innovative Technologies and Digital Solutions for Community Development
DOI: 10.21070/ijccd.v15i1.989

Reviving Durensewu: Providing Durian-Based Creative Dishes to Local Enterprises and Streamlining Achievements through Financial Knowledge


Menghidupkan Kembali Durensewu: Memberikan Hidangan Kreatif Berbasis Durian kepada Perusahaan Lokal dan Memperlancar Prestasi melalui Pengetahuan Finansial

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Durian Duren Sewu Micro Small Medium Enterprises counseling

Abstract

The aim of this service is to create innovative durian-based dishes to expand the market, increase the competitiveness of local products, and create new business opportunities in the culinary industry. In this service, the technique used involves expert chefs creating new durian-based food recipes by utilizing various durian products. Culinary creativity materialized as the provision of innovative and unique durian-based dishes, which received a positive reception from local consumers and tourists as a result of this service. This service enhances the competitiveness of local products, such as durian-based culinary innovations that increase market share, improve the competitiveness of local products, and attract tourists. In addition, business actors learn more about finance so that they can create better financial management models and support long-term sustainability.

Highlights:

  • Durian-based culinary innovation: This service focuses on creating new and unique durian dishes, expanding the market and attracting consumers.
  • Enhanced competitiveness: Durian-based products gain market share and become more competitive due to increased creativity and positive reception.
  • Business sustainability: Financial knowledge empowers business actors to make informed decisions and achieve long-term success.

Keywords : Durian, Durensewu, Micro, Small and Medium Enterprises counseling

Pendahuluan

Buah durian, salah satu komoditas di daerah wilayah Durensewu, akhir-akhir ini banyak diminati karena rasanya yang khas dan kegunaan kulinernya yang luas. Untuk merangsang usaha lokal, pengabdian ini berupaya menyelidiki keunikan ilmiah dari penggabungan dua domain berbeda yaitu pengetahuan kuliner dan keuangan berbasis durian [1]. Kami memberikan landasan bagi pengabdian kami dan menjelaskan hubungan yang belum ditemukan antara kreativitas berbasis durian dan kecerdasan finansial dengan meninjau materi sebelumnya.

Camilan tropis yang dikenal sebagai durian, terkadang disebut "raja buah-buahan", sangat dihargai karena rasa dan aromanya yang kuat [2]. Durian merupakan salah satu kultivar yang menawarkan peluang besar untuk memperluas keahlian kuliner. Pada saat yang sama, keberhasilan usaha kecil sangat bergantung pada literasi keuangan. Komponen-komponen ini dapat digabungkan untuk menciptakan strategi perusahaan yang khas dengan konsekuensi budaya dan ekonomi [3].

Pengabdian sebelumnya sebagian besar terkonsentrasi pada karakteristik agronomi, profil rasa, dan permintaan pasar durian [4]. Selain itu, sebagian besar pengabdian literasi keuangan berfokus pada nasabah individu. Namun, perpaduan antara pengetahuan finansial dan kreativitas kuliner berbasis durian di perusahaan lokal sebagian besar belum dimanfaatkan [5]. Artikel ini menutup kesenjangan ini dengan menyatakan bahwa terdapat hubungan yang saling menguntungkan antara keduanya yang mendorong pembangunan ekonomi dan memasak kreatif.

Kurangnya pengabdian menyeluruh yang membahas interaksi antara barang-barang berbahan durian dan pengetahuan keuangan di lingkungan perusahaan terlihat jelas dalam literatur yang saat ini diterbitkan [6]. Meskipun elemen-elemen tertentu telah diperiksa, terdapat kekosongan pengetahuan yang jelas tentang bagaimana menggabungkan kreativitas kreatif dan literasi keuangan dapat meningkatkan kinerja usaha kecil [7].

Pengabdian ini penting karena berpotensi mengembangkan usaha kecil di daerah tersebut melalui pemberdayaan finansial dan kreativitas kuliner. Melalui pengenalan makanan inventif yang terbuat dari durian, bisnis dapat menarik berbagai jenis pelanggan [8]. Pada saat yang sama, mempromosikan pengetahuan keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dapat memperkuat keberlanjutan dan ketahanan dunia usaha [9].

Tujuan utama artikel ini adalah memberikan kerangka kerja untuk menggabungkan keahlian keuangan dengan produk kuliner berbasis durian untuk meningkatkan usaha kecil di daerah tersebut. Tujuan kami adalah untuk memberikan saran yang berguna kepada akademisi, politisi, dan pemilik bisnis yang ingin memanfaatkan potensi durian yang belum terealisasi untuk mempromosikan keragaman kuliner dan kemajuan ekonomi [10][11].

Singkatnya, makalah ini mengisi kekosongan dalam literatur dengan menyusun strategi komprehensif untuk meningkatkan usaha kecil dengan menggabungkan keahlian keuangan dengan memasak kreatif yang berpusat pada durian. Masyarakat yang menganut karakteristik unik Durensewu diharapkan mendapat manfaat ekonomi dan budaya dari kerangka komprehensif yang diusulkan di sini..

Metode

Sebuah program bernama Reviving Durian berupaya menumbuhkan perekonomian lokal dengan memproduksi barang-barang inovatif berbahan durian. Kemampuan program tersebut dalam menciptakan makanan khas yang menarik konsumen mungkin bisa menjadi akselerator pengembangan bagi bisnis terdekat. Selain itu, strategi ini berupaya untuk meningkatkan petani durian lokal dan perekonomian lokal.

Untuk memahami kebutuhan dan kepentingan konsumen, riset pasar adalah langkah pertama menuju revitalisasi di wilayah Durensewu. Kami dapat membuat resep berbahan dasar durian yang menarik selera pelanggan dengan selalu mengikuti tren pasar terkini. Untuk memperkenalkan inovasi durian kepada publik, riset pasar juga berguna dalam menetapkan harga yang kompetitif dan taktik pemasaran yang sukses.

Menciptakan barang-barang inovatif berbahan dasar durian adalah langkah selanjutnya setelah memperoleh pemahaman yang kuat tentang industri ini. Hal ini memerlukan kerja sama dengan koki terampil untuk menyediakan makanan inventif yang tidak hanya lezat namun juga menarik secara visual bagi pengunjung. Untuk memastikan produk jadi memenuhi standar kualitas dan kekhasan yang disyaratkan, pengujian dan perubahan diperlukan selama prosedur ini.

Untuk memfasilitasi pengembangan durian, kolaborasi dengan petani durian terdekat sangat penting. Kami dapat meningkatkan pendapatan petani dan meningkatkan kualitas durian yang dihasilkan dengan menawarkan pelatihan dan bantuan teknis. Selain itu, dengan membentuk rantai pasok yang berkelanjutan, kerja sama ini menjamin pasokan durian berkualitas tinggi untuk produk durian tetap terjaga.

Keberhasilan durian ini sebagian besar disebabkan oleh kemampuannya menarik dan mempertahankan staf yang berkualitas. Kemampuan memasak hanyalah salah satu aspek dari pelatihan karyawan; bakat lainnya termasuk pengetahuan produk dan komunikasi yang efektif. Staf yang terlatih dapat meningkatkan layanan pelanggan dan memberikan pengalaman keseluruhan yang lebih baik kepada pelanggan.

Rahasia membawa durian ke publik adalah rencana pemasaran yang kuat. Dengan menggunakan media sosial, berkolaborasi dengan influencer regional, dan menyelenggarakan pesta peluncuran, strategi pemasaran yang inovatif dapat meningkatkan pengetahuan konsumen tentang produk durian. Pemasaran yang efektif juga dapat menarik calon investor dan membantu menciptakan citra merek yang baik.

Mempertahankan kelangsungan hidup durian memerlukan pengelolaan keuangan yang baik. Eksekusi yang cermat diperlukan untuk pengelolaan pendapatan, analisis biaya, dan pemantauan pengeluaran. Perencanaan jangka panjang juga diperlukan untuk menentukan area pertumbuhan dan metode pembangunan berkelanjutan. Hasilnya, Durian muncul sebagai tren sementara dan kekuatan penting dalam sektor pangan regional.

Hasil dan Pembahasan

Buah durian khas daerah durensewu, telah menjadi bagian penting dari identitas lokal dan budaya kita. Namun, popularitasnya tampaknya semakin menurun seiring berjalannya waktu. Akibatnya, ada upaya untuk menghidupkan kembali industri durian dan meningkatkan ekonomi lokal. Tujuan proyek ini tidak hanya untuk mengembalikan popularitas durian, tetapi juga untuk membuat hidangan inovatif berbasis durian yang akan membantu pertumbuhan bisnis lokal [12][13].

Figure 1.Buah Durian

Mengidentifikasi peluang pasar adalah langkah pertama sebelum memulai proyek. Untuk memahami selera konsumen, tren makanan, dan potensi daya beli, kami harus melakukan pengabdian pasar menyeluruh [14][15]. Dengan informasi ini, kami dapat membuat makanan berbasis durian yang sesuai dengan pasar dan memiliki daya tarik khusus.

Setelah menentukan peluang pasar, perhatian beralih ke pembuatan makanan inovatif. Tim kreatif memiliki kemampuan untuk membuat berbagai macam makanan, mulai dari hidangan penutup hingga hidangan utama yang menggunakan durian sebagai bahan utama. Kesuksesan dalam merevitalisasi popularitas durian akan bergantung pada keunikannya dan rasanya yang luar biasa [16].

Sebuah proyek inovatif, yang bertujuan untuk menghidupkan kembali durian sebagai komponen utama dalam makanan inventif, telah mendapatkan pengakuan dan menarik minat bisnis lokal. Berdirinya program ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk memperkenalkan durian, buah yang kerap menjadi kontroversi karena aromanya yang menyengat, ke dalam dunia inovasi kuliner [17][18]. Inovasi program durian ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kuliner yang mengesankan kepada masyarakat setempat dengan menciptakan masakan yang khas dan lezat.

Proyek ini akan bekerja sama dengan perusahaan lokal dalam hal pasokan bahan baku, produksi, dan distribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal [19]. Kerja sama ini akan meningkatkan ekosistem bisnis lokal dan menciptakan sinergi yang menguntungkan.

Aspek keuangan sangat penting untuk keberlanjutan proyek. Dengan mengetahui tentang keuangan, kita dapat mengelola anggaran, menghitung keuntungan, dan merencanakan strategi keuangan jangka panjang. Ini tidak hanya memberikan stabilitas finansial tetapi juga membantu proyek berjalan lebih jauh [20].

Perusahaan lokal akan mendapat manfaat dari proyek ini tidak hanya melalui peningkatan penjualan tetapi juga melalui pelatihan karyawan. Memberdayakan karyawan dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik tentang pengelolaan bisnis dan kuliner akan meningkatkan daya saing perusahaan lokal.

Sebagai bagian dari tujuannya, Inovasi program durian ini berguna untuk memajukan perekonomian lokal dengan bertindak sebagai agen perubahan. Mereka tidak hanya membantu bisnis durian berkembang dengan membentuk aliansi dengan petani durian di daerah, namun juga menciptakan lapangan kerja. Dengan melakukan hal ini, petani lokal dan usaha kecil dan menengah dapat bekerja sama secara lebih efektif, sehingga memperkuat basis perekonomian lokal [21].

Inovasi program durian tidak hanya berkonsentrasi pada pangan demi menjaga kelangsungan usaha dan mendukung pembangunan lingkungan. Selain itu, mereka menyelenggarakan lokakarya dan sesi pelatihan, khususnya bagi mereka yang tertarik dengan literasi keuangan [22]. Manajemen keuangan, perencanaan bisnis, dan metode pemasaran diajarkan kepada karyawan lokal dan mitra bisnis. Dengan melakukan hal ini, durian berkontribusi pada peningkatan kemampuan bisnis lokal untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif [23].

Kesuksesan inovasi program durian sebagian besar disebabkan oleh upaya mereka untuk menciptakan pengalaman bersama yang unik, selain penawaran kuliner yang inovatif dan dukungan terhadap petani di sekitar [24]. Melalui penyelenggaraan pertemuan lingkungan seperti festival durian dan demonstrasi memasak, inovasi program durian telah mampu membangun ikatan yang kuat baik dengan kliennya maupun masyarakat luas. Hal ini meningkatkan kehidupan sosial masyarakat sekaligus memperkuat mereknya [25].

Inovasi program durian senantiasa memperhatikan keberlanjutan dan kualitas bahan mentah sambil menciptakan resep inventif yang menyertakan durian. Mereka memastikan bahwa durian yang digunakan berasal dari sumber yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, sehingga menempatkan prioritas tinggi pada gagasan pertanian ke meja makan [26]. Dengan cara ini, program tersebut tidak hanya menawarkan makanan lezat, namun juga membantu melindungi lingkungan dan alam.

Makanan berbasis durian harus dipromosikan dan dipasarkan dengan baik. Berkolaborasi dengan influencer lokal, mengadakan acara promosi, dan menggunakan media sosial dapat meningkatkan kesadaran publik dan mendorong minat pelanggan [27].

Figure 2.Pengemasan Buah Durian

Inovasi program durian telah menarik lebih banyak perhatian masyarakat dari waktu ke waktu, sehingga meningkatkan kelangsungan hidup perusahaan. Selain menikmati makanan inventif yang terbuat dari durian, pelanggan juga membantu mendorong kelestarian lingkungan dan kemajuan ekonomi [28]. Program ini telah menunjukkan bagaimana upaya komersial dapat menjadi kekuatan untuk kebaikan masyarakat dengan memadukan kecerdasan finansial, keberlanjutan, dan kuliner lezat untuk memajukan masyarakat [29].

Seiring berjalannya waktu, evaluasi terus-menerus akan dilakukan untuk mengevaluasi keberhasilan proyek. Inovasi menu, peningkatan kualitas, dan ekspansi pasar semuanya berfokus pada pengembangan berkelanjutan. Metode ini akan menjadi model untuk revitalisasi produk lokal dan pemberdayaan ekonomi dengan menggunakan pengetahuan finansial untuk menghidupkan kembali Durensewu [30].

Simpulan

Dalam artikel berjudul "Menghidupkan Kembali Durensewu: Memberikan Hidangan Kreatif Berbasis Durian kepada Perusahaan Lokal dan Memperlancar Prestasi melalui Pengetahuan Finansial", beberapa aspek dapat diidentifikasi, seperti: tujuan dari proyek ini adalah untuk menghidupkan kembali potensi Durensewu dengan membuat makanan kreatif yang menggunakan durian. Ini dapat meningkatkan ekonomi lokal, menciptakan lapangan pekerjaan, dan memberikan kesempatan bagi masyarakat setempat.

Penggunaan durian dalam makanan kreatif adalah bukti upaya untuk mengubah cara orang melihat buah ini. Inovasi dalam industri makanan dan minuman dapat membuka peluang baru, meningkatkan reputasi industri, dan meningkatkan daya tarik pelanggan.

Fokus pada perusahaan lokal menunjukkan kepedulian terhadap pembangunan ekonomi di tingkat komunitas. Dengan memberikan platform untuk produk lokal, proyek ini dapat meningkatkan keberlanjutan bisnis lokal dan menguatkan hubungan antara pembeli dan produsen lokal.

Pengetahuan finansial menekankan betapa pentingnya memahami manajemen keuangan untuk meningkatkan prestasi. Ini dapat membantu bisnis lokal mengelola keuangannya dengan lebih baik, meningkatkan daya saing, dan menjamin pertumbuhan jangka panjang.

Pendekatan terpadu untuk pembangunan komunitas menggabungkan inovasi kuliner, dukungan untuk bisnis lokal, dan pengetahuan finansial. Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada ekonomi tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan kapasitas komunitas secara keseluruhan.

Oleh karena itu, ini bukan hanya membuat makanan berbasis durian; itu adalah upaya yang lebih luas untuk membantu komunitas lokal melalui inovasi, dukungan bisnis, dan peningkatan pengetahuan finansial.

References

  1. F. Setyaningrum, "Pengaruh Konsentrasi BAP Terhadap Pertumbuhan Awal Entres Tiga Varietas Durian (Durio Zibethinus Murr.) pada Perbanyakan Vegetatif Okulasi," 2012. [Online]. Available: [https://lens.org/000-702-300-290-385](https://lens.org/000-702-300-290-385)
  2. E. Yuniastuti, S. Supriyadi, and I. P. Ruwaida, "Analisis Keragaman DNA Tanaman Durian Sukun (Durio Zibethinus Murr.) Berdasarkan Penanda RAPD," Jul. 2010. [Online]. Available: [https://lens.org/002-077-760-510-301](https://lens.org/002-077-760-510-301)
  3. D. N. Oktaviana, M. Handayani, and A. Setiadi, "Analisis Prospek Pengembangan Usahatani Durian (Durio Zibethinus Murray) di Kota Semarang," May 2018. [Online]. Available: [https://lens.org/010-784-623-660-867](https://lens.org/010-784-623-660-867)
  4. I. Gustiawan, Yusmini, and S. Hadi, "Analisis Finansial Usaha Agroindustri Lempuk Durian (Studi Kasus: Agroindustri Lempuk Durian Elvia di Desa Bantan Tengah Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis)," Oct. 2015. [Online]. Available: [https://lens.org/003-362-415-951-527](https://lens.org/003-362-415-951-527)
  5. I. Gustiawan and S. Hadi, "Analisis Finansial Usaha Agroindustri Lempuk Durian (Studi Kasus: Agroindustri Lempuk Durian Elvia di Desa Bantan Tengah Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis) Financial Feasibility Analysis of Lempuk Durian Agroindustry (Case Study: Lempuk Durian Elvia Agroindustry in Bantan Tengah Village Bengkalis Regency)," 2015. [Online]. Available: [https://lens.org/124-580-580-880-075](https://lens.org/124-580-580-880-075)
  6. Lalmihadin, "Analisis Keuntungan dan Strategi Pengembangan Durian (Durio Zibethinus Murr.) di PT. Haraka Kitri Endah - Kabupaten Mojokerto," Jul. 2013. [Online]. Available: [https://lens.org/106-898-535-307-189](https://lens.org/106-898-535-307-189)
  7. A. Ewid, V. R. Hapsari, and B. K. Vuspitasari, "Perilaku Kreatif dan Inovatif Pengepul Buah Durian dalam Usaha Lempok dan Tempoyak di Kecamatan Bengkayang," Business, Econ. Entrep., vol. 1, no. 1, pp. 1–7, May 2019, doi: 10.46229/b.e.e..v1i1.87.
  8. L. N. Aeni, "Analisis Komparatif Pendapatan Usaha Pembibitan Durian antara Pemasaran Konvensional dan E-Marketing di Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas," Aug. 2017. [Online]. Available: [https://lens.org/189-460-301-308-087](https://lens.org/189-460-301-308-087)
  9. D. Wahyuni, I. D. Heldi, M.Si, S. Ahdi, and and, "Perancangan Promosi Es Durian Ganti Nan Lamo Melalui Surat Kabar," Dec. 2015. [Online]. Available: [https://lens.org/130-452-356-955-686](https://lens.org/130-452-356-955-686)
  10. N. Dwiputri, "Pemanfaatan Biji Durian sebagai Bahan Baku Pembuatan Plastik Biodegradable dengan Plasticizer (Sorbitol) dan Tepung Tapioka," Oct. 2015. [Online]. Available: [https://lens.org/151-715-528-978-07X](https://lens.org/151-715-528-978-07X)
  11. B. Verawati, "Pemanfaatan Biji Durian Menjadi Oleh-Oleh Khas Kampar:," Indones. J. Cult. Community Dev., vol. 1, no. 2, Sep. 2018, doi: 10.21070/ijccd2018718.
  12. W. Waryono, "Inovasi Olahan Durian," Invotek J. Inov. Vokasional dan Teknol., vol. 18, no. 2, pp. 35–40, Aug. 2018, doi: 10.24036/invotek.v18i2.272.
  13. D. W. Wicaksono, "Strategi Pengembangan Komoditas Durian Merah (Durio Graveolens)," J. Ilm. Inov., vol. 18, no. 2, Dec. 2018, doi: 10.25047/jii.v18i2.1019.
  14. S. Sundari, E. L. Arumingtyas, L. Hakim, and R. Azrianingsih, "Exploration and Morphological Character Identification of Local Durian (Durio Zibethinus Murr.) from Tidore Island, North Maluku," Jul. 2016. [Online]. Available: [https://lens.org/012-155-550-339-175](https://lens.org/012-155-550-339-175)
  15. S. Sugiyarto, L. Kurniasari, I. Harlianingtyas, and R. R. Wijayanti, "Identification Agronomic Character of Local Durian Parent Trees as a Step to Develop a Durian Center in Sukowono and Sumberjambe," IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 1168, no. 1, p. 12014, Apr. 2023, doi: 10.1088/1755-1315/1168/1/012014.
  16. E. Evita, J. Jasminarni, and T. N. Novita, "Identifikasi Karakter Morfologi Tanaman Durian (Durio Zibethinus) Lokal Kerinci," J. Ilm. Ilmu Terap. Univ. Jambi, vol. 7, no. 1, Jun. 2023, doi: 10.22437/jiituj.v7i1.22177.
  17. V. K. Mulyasari, E. Prasetyo, and D. Sumarjono, "Analisis Preferensi Konsumen terhadap Pembelian Durian Lokal di Kota Semarang," Jan. 2020. [Online]. Available: [https://lens.org/002-514-761-752-794](https://lens.org/002-514-761-752-794)
  18. S. Hasanah, M. Hasanah, and A. M. Rahman, "Production of Various Durian Processes at Meek Farm Banjarbaru as A Learning Resource on Social Studies," Kalimantan Soc. Stud. J., vol. 3, no. 1, pp. 60--, Oct. 2021, doi: 10.20527/kss.v3i1.4149.
  19. D. F. Dongoran and S. Vaulina, "Analisis Agroindustri Lempuk Durian di Desa Selatbaru Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis," Din. Pertan., vol. 35, no. 2, pp. 93–106, Sep. 2021, doi: 10.25299/dp.2019.vol35(2).7696.
  20. "Enhancing Thailand’s Durian Export Capabilities Through SCOR Model: Thailand to China," Int. J. Adv. Res. Econ. Financ., Mar. 2023, doi: 10.55057/ijaref.2023.5.1.15.
  21. W. Krasachat, "Organic Production Practices and Technical Inefficiency of Durian Farms in Thailand," Procedia Econ. Financ., vol. 3, pp. 445–450, 2012, doi: 10.1016/s2212-5671(12)00178-5.
  22. P. Thalib, F. Kurniawan, M. Maradona, and M. N. Kholiq, "Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Berkesinambungan yang Berorientasi pada Pencapaian Profit yang Membawa Kemaslahatan bagi Lingkungan," J. Layanan Masy. (Journal Public Serv., vol. 5, no. 2, pp. 456–462, Nov. 2021, doi: 10.20473/jlm.v5i2.2021.456-462.
  23. K. Iswari, "Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Durian melalui Teknologi Pengolahan Hasil," Nov. 2021. [Online]. Available: [https://lens.org/041-424-203-677-879](https://lens.org/041-424-203-677-879)
  24. L. Wahyuni and W. Warsiman, "Pengembangan Wisata Agraris sebagai Upaya Optimalisasi Peningkatan Ekonomi Petani Durian Binaan Fakultas Pertanian Desa Sumberagung Kecamatan Ngantang," J. Abdi Media Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 8, no. 2, pp. 227–236, Jan. 2023, doi: 10.26740/abdi.v8i2.10943.
  25. F. Sukesti et al., "Penyuluhan dan Pelatihan pada Kelompok Tani Durian sebagai Upaya Meningkatkan Value-Added Produk Berbahan Durian," J. Inov. dan Pengabdi. Masy. Indones., vol. 2, no. 1, pp. 5–8, Jan. 2023, doi: 10.26714/jipmi.v2i1.67.
  26. E. M. Bayu, "Keanekaragaman Genetik Durian (Durio Zibethinus Murr.) Unggul Lokal di Kecamatan Kasembon dan Ngantang," Dec. 2018. [Online]. Available: [https://lens.org/061-843-898-414-400](https://lens.org/061-843-898-414-400)
  27. S. R. Saragih, "Strategi Pemasaran Maidanii Pancake Durian Medan dengan Pendekatan Analisis SWOT," Feb. 2018. [Online]. Available: [https://lens.org/004-153-605-860-71X](https://lens.org/004-153-605-860-71X)
  28. S. Subhadrabandhu, "Current Status and Future Strategies in Durian and Mangosteen Research in Thailand," 1993. [Online]. Available: [https://lens.org/009-672-329-154-320](https://lens.org/009-672-329-154-320)
  29. A. Efendi, "Abstrak) Perilaku Ekonomi Pedagang Musiman dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan (Studi Kasus pada Penjual Durian di Kelurahan Patemon Kecamatan Gunungpati Kota Semarang)," 2009. [Online]. Available: [https://lens.org/026-422-575-399-539](https://lens.org/026-422-575-399-539)
  30. A. Fajri, I. Irda, and R. Yuliviona, "Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Lokasi terhadap Kepuasan Konsumen Es Durian Ganti Nan Lamo," Feb. 2019. [Online]. Available: [https://lens.org/196-308-344-052-074](https://lens.org/196-308-344-052-074)