Vol. 16 No. 3 (2025): September
Village Development Articles

Optimizing Early Childhood Growth and Development through Health Screening, Dental Examination, and Interest-Talent Counseling: KKN-T UMSIDA Community Service Work Program in Pangkemiri Village : Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini melalui Skrining Kesehatan, Pemeriksaan Gigi, dan Penyuluhan Minat-Bakat: Program Kerja Pengabdian Masyarakat KKN-T UMSIDA di Desa Pangkemiri

Prima Aditama
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Adelia Rahma Anjani
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Alnesta Aurandhi Setya Pratama
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Anintya Kurnia Devi
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Bella Putri Ardelia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Deny Indra Baskoro
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Eka Anandita
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Erine Hilda Adelia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Fara Nadhirah Putri
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Feri Sandria
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Marsha Panca Suwita Pramono
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Achmad Abdul Ghofur
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Revaldo Ananda Dwikisaputra
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Rikhlah Qonita Tillah
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Umi Chabibah Siti Mubarokah
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Yuana Veby Anra
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Categories

Published 2025-09-12

Keywords

  • Child growth and development,
  • health screening,
  • dental examination,
  • interests and talents,
  • KKN-T,
  • Pangkemiri Village
  • ...More
    Less

How to Cite

Aditama, P., Anjani, A. R., Pratama, A. A. S., Devi, A. K., Ardelia, B. P., Baskoro, D. I., Anandita , E., Adelia, E. H., Putri , F. N., Sandria, F., Pramono, M. P. S., Ghofur, A. A., Dwikisaputra, R. A., Tillah, R. Q., Mubarokah, U. C. S., & Anra, Y. V. (2025). Optimizing Early Childhood Growth and Development through Health Screening, Dental Examination, and Interest-Talent Counseling: KKN-T UMSIDA Community Service Work Program in Pangkemiri Village : Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini melalui Skrining Kesehatan, Pemeriksaan Gigi, dan Penyuluhan Minat-Bakat: Program Kerja Pengabdian Masyarakat KKN-T UMSIDA di Desa Pangkemiri. Indonesian Journal of Cultural and Community Development, 16(3), 10.21070/ijccd.v16i3.1226. https://doi.org/10.21070/ijccd.v16i3.1226

Abstract

The 2025 KKN-T Program Group 4 Pangkemiri Village carries the theme "Optimizing Early Childhood Growth and Development" through health screening activities, dental examinations, and psychological counseling related to the recognition of children's interests and talents. This activity was carried out at Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Pangkemiri Kindergarten and Baiturrohim Mosque by involving medical personnel, psychologists, teachers, and parents. The results of the activity showed that around 15% of children had nutritional problems and 40% of children had dental problems, so follow-up in the form of referrals and education was needed. In addition, psychology counseling helps parents and teachers understand the importance of recognizing children's potential from an early age. The evaluation of the activity showed an increase in the awareness of parents (85%) and children (70%) towards physical and psychological health. Overall, this program has succeeded in providing real benefits and emphasizing the importance of cross-sector collaboration in supporting children's growth and development holistically.

Highlights:

  • 15% of children had nutritional issues, 40% had dental problems → follow-up needed.

  • Counseling improved parents’ and teachers’ understanding of children’s potential.

  • Awareness increased: parents (85%) and children (70%) on health and development.

Keywords: Child growth and development, health screening, dental examination, interests and talents, KKN-T, Pangkemiri Village.

Pendahuluan

Anak usia dini merupakan kelompok usia yang berada pada masa emas (golden age) [1], yaitu periode perkembangan yang sangat penting bagi pembentukan kualitas sumber daya manusia di masa depan [2]. Pada fase ini, anak mengalami pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, sosial, dan emosional yang berlangsung sangat cepat. Oleh karena itu, pemantauan tumbuh kembang anak perlu dilakukan secara teratur agar setiap gangguan atau hambatan dapat dideteksi sejak dini dan segera mendapatkan penanganan yang tepat [3]. Salah satu bentuk upaya pemantauan tersebut adalah melalui skrining kesehatan, yaitu pemeriksaan sederhana yang bertujuan mendeteksi adanya kelainan atau risiko gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak [4]. Skrining ini mencakup aspek fisik, gizi, kesehatan gigi, serta kondisi umum anak. Dengan adanya skrining, orang tua dan tenaga pendidik dapat lebih memahami kebutuhan anak, sekaligus melakukan intervensi lebih awal apabila ditemukan masalah Kesehata [5]. Optimalisasi tumbuh kembang anak usia dini (AUD) sangat penting karena membantu meletakkan dasar bagi perkembangan sikap, perilaku, pengetahuan, keterampilan, serta daya cipta yang diperlukan anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya [6]. Dengan demikian, anak diharapkan memiliki kesiapan untuk memasuki jenjang pendidikan sekolah. Tumbuh kembang anak merupakan suatu proses yang harus dilalui setiap manusia, sehingga optimalisasi tumbuh kembang merupakan kewajiban setiap orang tua dan masyarakat agar anak dapat mengikuti semua tahapan kehidupannya dengan baik. Perkembangan fungsi eksekutif seperti kontrol diri, fleksibilitas kognitif, dan perencanaan, berkembang pesat pada masa anak usia dini [7]. Salah satu aspek perkembangan yang menonjol pada masa ini adalah aspek kognitif. Anak usia dini berada pada rentang usia 0–8 tahun yang disebut juga masa keemasan (golden age) [8]. Hampir 80% perkembangan kognitif anak terjadi pada fase ini. Menurut penelitian [9] sebelumnya anak-anak secara aktif membangun dunia kognitif mereka melalui interaksi dengan lingkungannya. Informasi dari luar tidak serta-merta dituangkan ke dalam pikiran anak, melainkan diproses melalui pengalaman dan aktivitas nyata [10]

Implementasi Program KKN-T sebagai wujud dari teori [11] tersebut, KKN Terpadu 2025 Kelompok 4 Desa Pangkemiri melaksanakan kegiatan bertema “Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini”. Kegiatan ini dilaksanakan pada 23 Agustus 2025 bertempat di TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 3 Pangkemiri dan Masjid Baiturrohim. Kegiatan ini dihadiri oleh anak-anak usia dini di sekitar Ranting Muhammadiyah Desa Pangkemiri dengan dukungan penuh dari RSU ‘Aisyiyah Siti Fatimah yang menghadirkan tenaga medis yaitu dua perawat, dokter anak dr. Delfia Rahmat Gozali, Sp.A., serta dokter gigi drg. Novita Pratiwi, Sp.Perio. Pemeriksaan kesehatan dilakukan menyeluruh, meliputi fisik, gizi, dan kesehatan gigi anak. Selain itu, drg. Novita Pratiwi juga memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak usia dini. Tidak hanya pemeriksaan kesehatan, kegiatan ini juga dilengkapi dengan penyuluhan mengenai minat dan bakat anak yang dibawakan oleh Ibu Nurfi Laili, M.Psi., Psikolog. Materi ini bertujuan membantu orang tua dan pendidik dalam mengenali potensi, minat, serta bakat anak sejak dini sehingga dapat diarahkan pada jalur perkembangan yang sesuai. Kegiatan ini turut mendapat dukungan dari Ibu Kepala TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 serta Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Desa Pangkemiri yang memberikan sambutan dan motivasi kepada seluruh peserta dan panitia.

Melalui program kerja KKN-T ini, diharapkan anak-anak usia dini di Desa Pangkemiri dapat memperoleh pemantauan kesehatan yang lebih optimal serta stimulasi minat dan bakat sesuai potensi mereka [12]. Dengan kolaborasi antara tenaga medis, psikolog, pendidik, dan masyarakat, kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mendukung lahirnya generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

Metode

Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui empat tahapan utama, yaitu koordinasi awal, persiapan, pelaksanaan kegiatan, serta evaluasi dan pelaporan [13]. Tahap pertama diawali dengan koordinasi antara tim KKN-T 4 Desa Pangkemiri dengan pihak-pihak yang terlibat dalam mendukung program. Tim melakukan komunikasi dan menjalin kerja sama dengan RSU ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan untuk memperoleh persetujuan serta dukungan tenaga medis dalam pemeriksaan kesehatan anak. Selain itu, tim juga berkoordinasi dengan Psikolog dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Ibu Nurfi Laili, M.Psi., Psikolog, guna mendukung kegiatan penyuluhan mengenai pengenalan minat dan bakat anak. Tidak hanya itu, koordinasi juga dilakukan dengan pihak sekolah, yakni TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 3 Pangkemiri, untuk menentukan jadwal pelaksanaan, jumlah peserta didik yang akan mengikuti kegiatan, serta fasilitas yang dapat digunakan. Survei lapangan turut dilaksanakan untuk memperoleh data awal yang akurat sehingga kegiatan dapat dirancang secara efektif [14].

Tahap Persiapan

Figure 1. Persiapan Kegiatan Program Kerja Pengabdian Masyarakat Bersama DPL

Tahap persiapan pada gambar. 1 difokuskan pada penguatan internal tim KKN. Pada tahap ini, dilakukan pembentukan tim pelaksana dengan pembagian tugas yang jelas sesuai bidang masing-masing anggota, seperti dokumentasi, publikasi, teknis kegiatan, hingga logistik. Tim juga menyiapkan berbagai perlengkapan yang diperlukan untuk mendukung jalannya kegiatan. Persiapan tersebut meliputi alat ukur tinggi dan berat badan, instrumen skrining gizi, peralatan pemeriksaan gigi, alat tulis, formulir pemeriksaan, serta materi penyuluhan. Selain itu, disiapkan pula media presentasi dan sarana pendukung lain agar penyuluhan berjalan lebih interaktif.

Tahap Pelaksaan

Figure 2. Poster dan Banner Kegiatan Program Kerja Pengabdian Masyarakat KKN-T4

Tahap pelaksanaan pada gambar. 2 dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati, yaitu pada 23 Agustus 2025 bertempat di TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 3 Pangkemiri dan Masjid Baiturrohim. Kegiatan diawali dengan pemeriksaan kesehatan dasar bagi anak-anak, meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, skrining gizi, serta pemeriksaan gigi. Pemeriksaan ini dilaksanakan oleh tim KKN dengan pendampingan dari dua perawat serta dokter anak dr. Delfia Rahmat Gozali, Sp.A. dan dokter gigi drg. Novita Pratiwi, Sp.Perio. Selanjutnya, dilakukan penyuluhan kesehatan gigi oleh drg. Novita Pratiwi untuk memberikan edukasi pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak usia dini. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penyuluhan mengenai pengenalan minat dan bakat anak yang disampaikan oleh Ibu Nurfi Laili, M.Psi., Psikolog. Sesi ini dilengkapi dengan tanya jawab interaktif yang melibatkan guru dan orang tua agar lebih memahami potensi perkembangan anak.

Tahap Terakhir Evaluasi dan Pelaporan 

Figure 3. Diskusi Bersama DPL Evaluasi dan Penyusunan Laporan

Tahap terakhir pada gambar. 3 adalah evaluasi dan pelaporan. Evaluasi dilakukan untuk menilai efektivitas kegiatan serta dampak yang dirasakan oleh anak-anak, guru, dan orang tua setelah mengikuti pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan. Evaluasi juga mencakup analisis data hasil pemeriksaan gizi, pertumbuhan fisik, dan kesehatan gigi anak. Temuan dan masukan dari peserta kegiatan menjadi bahan refleksi untuk perbaikan kegiatan sejenis di masa depan. Selanjutnya, seluruh hasil kegiatan disusun dalam bentuk laporan akhir KKN Terpadu 2025 Kelompok 4 Desa Pangkemiri yang dilengkapi dengan rekapitulasi hasil pemeriksaan kesehatan, dokumentasi kegiatan, serta rekomendasi tindak lanjut.

Hasil dan Pembahasan

Pelaksanaan Skrining Kesehatan

Figure 4. Kegiatan Registrasi Peserta Hadir, Dilanjutkan Daftar Nama Anak Usia dini ke Poli Anak, Pengukuran TB, BB, LD, LK, dll, Pemeriksaan Kesehataan Kepada Anak Usia Dini oleh Dokter Anak, dan Konsultasi tentang Kesehatan Anak Usia Dini.

Kegiatan pada gambar. 4 Merupakan skrining kesehatan dilaksanakan selama dua hari di TK Aisyiyah 3 Tulangan dengan jumlah peserta 50 anak usia dini. Skrining ini mencakup pengukuran tinggi badan, berat badan, indeks massa tubuh (IMT), serta pemeriksaan kesehatan dasar seperti status gizi dan tanda-tanda penyakit ringan. Berdasarkan hasil pengukuran, diperoleh data bahwa sekitar 15% anak mengalami masalah gizi, baik gizi kurang maupun gizi lebih. Temuan ini sejalan dengan data Kementerian Kesehatan RI (2021) yang menunjukkan bahwa masalah gizi pada anak usia dini masih menjadi salah satu tantangan kesehatan di wilayah pedesaan. Anak-anak dengan status gizi kurang diberikan rujukan agar mengikuti program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang sudah berjalan di desa, sementara anak-anak dengan status gizi lebih diberikan arahan mengenai pola makan sehat yang lebih seimbang. Selain itu, ditemukan pula beberapa anak yang mengalami gangguan kesehatan ringan, seperti batuk kronis, alergi, dan gejala anemia. Tim medis dari RS Siti Fatimah Tulangan memberikan arahan kepada orang tua untuk segera melakukan pemeriksaan lanjutan di puskesmas setempat. Hal ini menegaskan pentingnya deteksi dini sebagai upaya mencegah masalah kesehatan yang lebih serius di kemudian hari.

Pemeriksaan Kesehatan Gigi

Figure 5. Daftar Nama Anaka Usia Dini ke Poli Gigi, Dilanjutkan Pemeriksaan Gigi oleh Dokter Gigi, Konsultasi Mengenai Masalah Kesehatan Gigi Anak, dan Cabut gigi Anak Usia Dini yang Sudah Goyang oleh Dokter Gigi.

Pemeriksaan kesehatan gigi yang dilakuakan seperti gambar. 5 oleh dokter gigi dari RS Siti Fatimah dengan pendampingan tim KKN. Dari total 50 anak yang diperiksa, ditemukan sekitar 40% anak mengalami masalah gigi, seperti karies gigi, gigi berlubang, dan maloklusi. Data ini mendekati angka prevalensi nasional yang dirilis oleh Ikatan Dokter Gigi Indonesia (IDGI,2022), yaitu sekitar 60% anak Indonesia mengalami karies gigi. Anak-anak yang terdeteksi mengalami masalah gigi mendapatkan perawatan dasar berupa pembersihan gigi, penambalan sederhana, serta pemberian fluoride untuk pencegahan.

Figure 6. Penyuluhan Untuk Orang Tua tentang Edukasi Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Anaka Usia Dini oleh Dokter Gigi.

Orang tua kemudian diberikan edukasi mengenai cara menjaga kesehatan gigi anak seperti gambar. 6, termasuk:

  • Teknik menyikat gigi yang benar.
  • Pentingnya membatasi konsumsi makanan dan minuman manis.
  • Rekomendasi pemeriksaan gigi rutin minimal setiap enam bulan.

Selain edukasi lisan, tim juga membagikan leaflet sederhana agar orang tua dapat memahami dengan jelas dan mengulanginya di rumah. Sosialisasi ini penting mengingat tingkat kesadaran orang tua di desa terhadap kesehatan gigi masih relatif rendah, padahal kebiasaan buruk sejak dini dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan anak.

Penyuluhan Psikologi: Pengenalan Minat dan Bakat Anak

Figure 7. Penyuluhan untuk Orang Tua Tentang Pengenalan Minat dan Bakat Anak Usia Dini oleh Psikolog.

Selain pemeriksaan kesehatan, kegiatan KKN-T juga menghadirkan psikolog dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), seperti gambar. 7 untuk memberikan penyuluhan terkait pengenalan minat dan bakat anak usia dini. Penyuluhan ini bertujuan meningkatkan pemahaman guru dan orang tua tentang pentingnya memberikan stimulus positif sesuai potensi anak. Kegiatan dilakukan dalam bentuk seminar interaktif yang diikuti oleh guru TK dan orang tua murid. Psikolog menjelaskan bahwa pengenalan minat dan bakat dapat dilakukan melalui observasi keseharian anak, pemberian kesempatan mencoba berbagai aktivitas, serta komunikasi yang terbuka antara anak, orang tua, dan guru. Sesi ini diakhiri dengan tanya jawab, di mana orang tua sangat antusias menanyakan cara mengenali bakat anak di bidang seni, olahraga, maupun akademik.

Evaluasi dan Dampak Kegiatan

Setelah kegiatan berakhir, dilakukan evaluasi melalui wawancara singkat dengan guru dan kuesioner kepada orang tua. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa:

  • 85% orang tua merasa lebih memahami pentingnya kesehatan fisik dan psikologis anak setelah mengikuti kegiatan ini.
  • 70% anak yang mendapatkan pemeriksaan gigi menunjukkan peningkatan kesadaran menjaga kebersihan gigi, misalnya dengan antusias menirukan cara menyikat gigi yang benar.
  • Guru menyampaikan bahwa kegiatan ini membantu mereka dalam memantau kondisi kesehatan murid, sekaligus memberikan masukan terkait strategi pembelajaran yang sesuai dengan potensi anak.

Dari segi kesehatan, setelah kegiatan, tidak ditemukan anak dengan kondisi gizi buruk atau masalah kesehatan serius. Ini menunjukkan bahwa intervensi yang dilakukan memberikan manfaat nyata dalam jangka pendek. Dampak jangka panjang diharapkan dapat tercapai apabila program serupa dilakukan secara berkelanjutan dengan dukungan puskesmas dan pemerintah desa.

Pembahasan

Hasil kegiatan KKN-T 4 di TK Aisyiyah Bustanul A thfal (ABA) 3 Pangkemiri menunjukkan bahwa program ini tidak hanya berhasil memberikan layanan pemeriksaan kesehatan dasar bagi anak-anak, tetapi juga mampu meningkatkan kesadaran guru dan orang tua mengenai pentingnya pemantauan tumbuh kembang sejak dini [15]. Melalui pemeriksaan tinggi badan, berat badan, skrining gizi, serta pemeriksaan gigi, diperoleh gambaran awal mengenai kondisi kesehatan anak [16]. Data ini menjadi acuan penting bagi orang tua untuk lebih memperhatikan pola makan, kebersihan gigi, serta kebutuhan gizi anak sesuai tahap pertumbuhannya. Hal ini sejalan dengan penelitian yang menegaskan bahwa keterlibatan orang tua dalam program kesehatan anak sangat berpengaruh terhadap kualitas tumbuh kembang anak di masa depan. Selain aspek kesehatan fisik, kegiatan penyuluhan mengenai pengenalan minat dan bakat yang diberikan oleh psikolog turut menambah nilai lebih dalam program ini [17]. Guru dan orang tua diberikan pemahaman bahwa setiap anak memiliki potensi yang berbeda, sehingga perlu diarahkan sesuai bakat dan minatnya [18]. Diskusi interaktif yang berlangsung selama penyuluhan juga membuka ruang komunikasi dua arah, di mana orang tua dapat berbagi pengalaman sekaligus memperoleh solusi dari tenaga ahli. Dengan adanya penyuluhan [19] ini, orang tua tidak hanya fokus pada kesehatan fisik anak, tetapi juga lebih peka terhadap perkembangan psikologis dan potensi yang dimiliki. Secara keseluruhan, kegiatan KKN-T ini memperlihatkan bahwa kolaborasi antara tim mahasiswa, tenaga medis, psikolog, guru, dan orang tua mampu menghadirkan program pengabdian yang komprehensif. Integrasi layanan kesehatan fisik, kesehatan gigi, dan penyuluhan psikologi menjadikan kegiatan ini sebagai contoh nyata penerapan pendekatan [20] holistik dalam mendukung tumbuh kembang anak. Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa kerja sama lintas sektor sangat penting untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. Model pelaksanaan seperti ini dapat dijadikan acuan atau replikasi bagi program Kesehatan [21] masyarakat lainnya, baik di tingkat sekolah maupun komunitas desa.

Rekomendasi

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan, beberapa rekomendasi yang perlu dipertimbangkan ke depan adalah:

  • Pelaksanaan rutin skrining kesehatan dan pemeriksaan gigi minimal dua kali setahun di sekolah, bekerja sama dengan puskesmas setempat.
  • Penguatan peran orang tua melalui program edukasi gizi, kesehatan gigi, dan parenting yang diadakan secara berkala.
  • Penyediaan fasilitas kesehatan anak di tingkat desa, agar masyarakat lebih mudah mengakses layanan tanpa harus ke kota.
  • Integrasi program minat dan bakat anak ke dalam kurikulum TK, sehingga guru dapat membantu mengarahkan perkembangan anak sejak dini.

Dengan adanya tindak lanjut dan keberlanjutan program ini, diharapkan anak-anak di Desa Pangkemiri, khususnya TK Aisyiyah 3 Desa Pangkemiri Tulangan, dapat tumbuh sehat, cerdas, dan berkarakter sesuai dengan potensi masing-masing [22].

Simpulan

Kesimpulan

Pelaksanaan program KKN-T 2025 Kelompok 4 Desa Pangkemiri dengan tema “Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini” telah berhasil memberikan manfaat nyata bagi anak-anak, guru, serta orang tua. Melalui rangkaian kegiatan berupa skrining kesehatan, pemeriksaan gigi, dan penyuluhan psikologi tentang minat dan bakat, program ini tidak hanya berfokus pada aspek kesehatan fisik, tetapi juga memberikan perhatian pada perkembangan psikologis dan potensi anak. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran orang tua dan guru tentang pentingnya menjaga kesehatan anak, baik dari sisi gizi, kebersihan gigi, maupun stimulasi minat dan bakat sesuai tahap perkembangan. Selain itu, data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan menjadi dasar penting untuk pemantauan tumbuh kembang anak secara berkelanjutan. Program ini juga membuktikan bahwa kolaborasi antara mahasiswa, tenaga medis, psikolog, pendidik, dan masyarakat mampu menciptakan pendekatan holistik dalam mendukung lahirnya generasi sehat, cerdas, dan berkarakter.

Saran

Agar manfaat dari program ini dapat lebih berkelanjutan, perlu adanya tindak lanjut yang melibatkan seluruh pihak terkait [23]. Pertama, skrining kesehatan dan pemeriksaan gigi sebaiknya dilaksanakan secara rutin minimal dua kali dalam setahun dengan dukungan puskesmas setempat, sehingga pemantauan kesehatan anak dapat berjalan lebih optimal. Kedua, peran orang tua perlu terus diperkuat melalui program edukasi gizi, kesehatan gigi, dan parenting yang diselenggarakan secara berkala agar kesadaran yang terbentuk dapat dipraktikkan secara konsisten di rumah. Ketiga, pemerintah desa diharapkan dapat memfasilitasi layanan kesehatan anak yang lebih mudah diakses masyarakat, sehingga deteksi dan penanganan dini dapat dilakukan lebih cepat. Terakhir, pengenalan dan pengembangan minat serta bakat anak sebaiknya diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan di tingkat taman kanak-kanak, sehingga guru dapat lebih terarah dalam mendampingi perkembangan potensi anak sejak dini. Dengan adanya kesinambungan program dan dukungan lintas sektor, diharapkan kualitas tumbuh kembang anak di Desa Pangkemiri semakin meningkat dan mampu mencetak generasi unggul di masa depan.

Ucapan Terima Kasih

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T) 2025 Kelompok 4 Desa Pangkemiri dapat terlaksana dengan baik dan laporan ini dapat diselesaikan tepat waktu. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas bagi mahasiswa untuk melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat ini. Serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN-T Kelompok 4, Drg. Novita Pratiwi, Sp.Perio. atas segala support dan bimbingannya. Terima kasih juga kepada RSU ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan beserta tenaga medis, yaitu dr. Delfia Rahmat Gozali, Sp.A., dan drg. Novita Pratiwi, Sp.Perio., serta tim perawat yang telah mendukung penuh kegiatan pemeriksaan kesehatan anak. Penghargaan yang tulus kami sampaikan kepada Ibu Nurfi Laili, M.Psi., Psikolog dari Umsida atas kontribusi dan ilmunya dalam memberikan penyuluhan mengenai pengenalan minat dan bakat anak usia dini. Kami juga berterima kasih kepada Kepala TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Pangkemiri, beserta dewan guru yang telah memfasilitasi kegiatan ini, serta Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Desa Pangkemiri yang telah memberikan dukungan penuh. Tidak lupa, penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada orang tua murid, masyarakat Desa Pangkemiri, dan seluruh pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung sehingga kegiatan KKN-T dapat berjalan dengan lancar. Semoga segala bentuk dukungan, kerja sama, dan bantuan yang telah diberikan mendapatkan balasan kebaikan dari Allah SWT, serta hasil dari program ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi anak-anak, orang tua, dan masyarakat Desa Pangkemiri.

References

  1. [1] P. Dr. Maryuni, SKM, MKM, Dr. Oktaviani Indrasari, M.si and Ii, KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK MEMBANGUN NEGERI I JILID I BIDANG KESEHATAN ”REDI SEHAT” LUMAJANG, 12 s.d 25 November 2023, vol. 183, no. 2. 2023.
  2. [2] D. Rizky Yonanta et al., “Kegiatan Pengabdian Masyarakat Melalui Penyuluhan Kesehatan Ibu Dan Anak Di Posyandu Desa Mancasan,” Natl. Confrence Heal. Sciene, p. 2022, 2022.
  3. [3] F. Paputungan, “Implementasi KKN sebagai Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat sesuai dengan Bidang Ilmu Implementation of KKN as Community Service Activities in accordance with the Field of Science,” Media Online) J. Educ. Cult., vol. 3, no. 1, pp. 2986–1012, 2023.
  4. [4] S. Inherni Marti Abna, Maksum Radji, Sri Teguh Rahayu, Vanessa Widjaja, Rahma Afifah and N. W. Tresia Marbun, Al Fitri Kiswaningtias, Alya Nurul Afifah, “PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KKN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT DI KELURAHAN KEBON PALA JAKARTA TIMUR”.
  5. [5] M. N. S. Muhammad Ezzat Alfauzi, Eksa Rusdiyana, Sudibya, Alit Adi Saputra, Dinda Putri Permatasari, Luthfiana Rihadatul ‘Aisy, Dinda Dwi Prasetiyani, Moh Sayful Zuhri, “PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KULIAH KERJA NYATA KEBANGSAAN DI DESA MONTERADO, KABUPATEN BENGKAYANG, KALIMANTAN BARAT: PERAN MAHASISWA DALAM MENDORONG KEMAJUAN DAN KESEJAHTERAAN DESA,” vol. 7, no. 1, pp. 75–81, 2024.
  6. [6] E. Rochaendi et al., “Pelaksanaan KKN-Tematik: Mengoptimalisasi Disseminasi Pembangunan Perdesaan dan Pemberdayaan Masyarakat,” BERDAYA J. Pendidik. dan Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 6, no. 1, pp. 75–92, 2024, doi: 10.36407/berdaya.v6i1.1003.
  7. [7] R. A. P. Nurlela, Muamar, Chandra Yusuf Gunawan, Martha Krisna, E. D. Permata, and T. Anggaraini., “Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Melalui Kegiatan Senam Bersama di Desa Purwosari,” J. Kegiat. Pengabdi. Mhs., vol. 1, no. 2, pp. 87–90, 2023.
  8. [8] S. B. Harahap, A. Lestari, I. Nurafrianti, N. Widiana, and T. Syaputri, “Peran Mahasiswa KKN dalam Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Masyarakat di Wilayah Desa Gunung Seribu,” J. Pendidik. Tambusai, vol. 9, pp. 1803–1806, 2025.
  9. [9] E. Kartikawati et al., “Peranan Kkn Tematik Universitas Al-Ghifari Dalam Upaya Pengembangan Program Kesehatan Masyarakat Selama Pandemik Covid-19 Di Desa Margaluyu Kabupaten Sukabumi Jawabarat,” J. Pengabdi. Kpd. Masy. Babakti, vol. 2, no. 1, pp. 56–64, 2023, doi: 10.53675/babakti.v2i1.252.
  10. [10] Y. Adelia Safitri, Arif Hidayat, Anggun Fatimah, Suci Novriyanti, Meytari Dewanti Putri5, Cindy Oktarina, Indah Nurhayanti, Dea Eqlima Sari, “MENGOPTIMALKAN PARTISIPASI MAHASISWA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KKN TEMATIK DI DESA TANJUNG TAMBAK BARU,” vol. 6, no. 3, pp. 4322–4325, 2025.
  11. [11] H. F. Megawaty Maelany, Musdalifa, Yulia Andriani and M. Nurrahiya, Nur Intan, Aisatun Nafisah, Yuli Pariama, Isda Jamaluddin, Yulianti Djumain, Haviva Indarwati Siddik, “Pengabdian Masyarakat Melalui Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT) Di Kelurahan Waisai Kota Distrik Kota Waisai,” BERDAYA J. Pendidik. dan Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 1, no. 1, pp. 153–164, 2024, doi: 10.31599/tzqj4b30.
  12. [12] H. Neldi and Gusril, “KKN-PPM Pengelolaan Keselamatan Kesehatan Kerja Bagi Operator Boat Wisata Dan Pemandu Wisata,” J. Pengabdi. Masy. Olahraga Dan Kesehat., vol. 2, no. 2, pp. 44–51, 2022, doi: 10.24036/jaso.v2i2.19.
  13. [13] A. Apriliandro et al., “Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan Melalui Program KKN di RT 03 / RW 01 Kelurahan Kereng Bangkirai,” vol. 1, no. 1, pp. 7–18, 2024.
  14. [14] Uswatun Khasanah et al., “Pengabdian Kepada Masyarakat Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) di MTs Yayasan Al-Barkah – Curug,” Econ. Rev. J., vol. 4, no. 2, pp. 43–51, 2025, doi: 10.56709/mrj.v4i2.690.
  15. [15] H. F. Megawaty Maelany, Musdalifa, Yulia Andriani and M. Nurrahiya, Nur Intan, Aisatun Nafisah, Yuli Pariama, Isda Jamaluddin, Yulianti Djumain, Haviva Indarwati Siddik, “Pengabdian Masyarakat Melalui Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKNT) Di Kelurahan Waisai Kota Distrik Kota Waisai,” vol. 4, no. November, pp. 117–132, 2024.
  16. [16] Nadya Putri Auliya Serawaidi, Natasya Amelia Putri, Vionica Elsa Dania Putri, and Raudatuz Zahra Faisal, “Pelaksanaan Cek Kesehatan oleh Mahasiswa KKN Universitas Abdurrab di SMK Islam Inayah Ujung Batu: Meningkatkan Kesadaran Kesehatan di Kalangan Siswa,” J. Masy. Mengabdi Nusant., vol. 3, no. 3, pp. 45–51, 2024, doi: 10.58374/jmmn.v3i3.265.
  17. [17] S. Sujarwo and Y. Endila, “Program Penyuluhan Kesehatan Mental Untuk Meningkatkan Kesadaran Remaja Di Kecamatan Ilir Timur Ii Palembang,” JUAN J. Pengabdi. Nusant., vol. 2, no. 1, pp. 47–55, 2025, doi: 10.63545/juan.v2.i1.90.
  18. [18] Husni Fauzi et al., “Pengabdian Kepada Masyarakat Melalui Kuliah Kerja Nyata (Kkn) Di Desa Srimukti Kabupaten Bekasi,” SAFARI J. Pengabdi. Masy. Indones., vol. 3, no. 3, pp. 155–166, 2023, doi: 10.56910/safari.v3i3.722.
  19. [19] E. Rochaendi, Y. D. Ariyani, N. Kholik, and Mahfud, “Pembimbingan Mahasiswa Oleh Dosen Pembimbingan Lapangan Dalam Pelaksanaan Kkn-Tematik Di Provinsi Jawa Tengah,” Bangun Desa J. Pengabdi. Masy., 2024.
  20. [20] M. F. A. Bangun et al., “Psikoedukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Anak-Anak SPS Bunga Tanjung,” J. Psikol. Atribusi J. Pengabdi. Masy., vol. 1, no. 1, pp. 1–7, 2024, doi: 10.31599/tzqj4b30.
  21. [21] E. Ulfiana and E. M. M.Has, “Pemberdayaan Kaum Ibu Melalui Pengolahan Susu Kedelai Sebagai Upaya Peningkatan Gizi Keluarga,” J. Pengabdi. Masy. Dalam Kesehat., vol. 1, no. 1, p. 21, 2019, doi: 10.20473/jpmk.v1i1.12327.
  22. [22] E. al. Muhammad Saiq Arridlo, “LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN KULIAH KERJA NYATA (KKN-T) TAHUN 2024 PERIODE KE-8 KELOMPOK 28 DESA JUWIRING KECAMATAN CEPIRING KABUPATEN KENDAL,” J. Teknol. Inf., vol. 4, no. 1, 2020, doi: 10.36294/jurti.v4i1.1334.
  23. [23] T. Marzuki, N. R. D. Sari, and R. A. Rahayu, “Membangun Potensi Wisata dan UMKM Berkelanjutan Ranting ‘Aisyiyah Sidodadi Melalui KKN-T9 UMSIDA,” Abdimasku J. Pengabdi. Masy., vol. 6, no. 1, p. 252, 2023, doi: 10.33633/ja.v6i1.936.