Indonesian Journal of Cultural and Community Development

Vol. 16 No. 2 (2025): June
Community Education Development Articles

Internal Control and Integrity in Preventing Village Financial Fraud: Pengendalian Internal dan Integritas dalam Mencegah Kecurangan Keuangan di Desa

PDF
  • Dera Ika Fitrilia,
  • Dina Dwi Oktavia Rini
Dera Ika Fitrilia
Program Studi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia
Dina Dwi Oktavia Rini
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia
Categories

Published 2025-06-24

Keywords

  • Fraud Prevention,
  • Internal Control,
  • Integrity,
  • Village Finance,
  • Governance

Copyright (c) 2025 Dera Ika Fitrilia, Dina Dwi Oktavia Rini

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

How to Cite

Internal Control and Integrity in Preventing Village Financial Fraud: Pengendalian Internal dan Integritas dalam Mencegah Kecurangan Keuangan di Desa. (2025). Indonesian Journal of Cultural and Community Development, 16(2), 10.21070/ijccd.v16i2.1259. https://doi.org/10.21070/ijccd.v16i2.1259

Abstract

General Background: Financial fraud in village fund management undermines public trust and development effectiveness. Specific Background: Strengthening internal control, moral integrity, and transparency is crucial to prevent fraudulent practices in village administrations. Knowledge Gap: Prior studies emphasize financial systems but overlook behavioral and ethical determinants of fraud prevention. Aims: This research investigates how human resource competence, internal control systems, and moral integrity affect fraud prevention in village financial management. Results: Findings show that internal audits, ethical leadership, and whistleblowing systems significantly reduce fraud tendencies. Novelty: The integration of moral sensitivity with institutional controls provides a multidimensional framework for preventing village-level corruption. Implications: Strengthening human resource training and fostering ethical culture are critical for sustainable village governance.

  • Highlights:

  1. Ethical culture minimizes fraud in village finance.

  2. Internal control improves accountability.

  3. Whistleblowing enhances transparency and trust.

PDF

References

  1. [1] A. Z. Putri and F. D. Prasiwi, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pencegahan Fraud dalam Pengelolaan Keuangan Desa,” Akmenika: Jurnal Akuntansi dan Manajemen, vol. 18, no. 2, pp. 1–12, 2021. [Online]. Available: http://journal.upy.ac.id/index.php/akmenika/article/view/2141
  2. [2] I. Megasyara and A. Imawan, “Implementasi Good Government sebagai Upaya Pencegahan Fraud dalam Pengelolaan Keuangan Desa,” Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan, vol. 13, no. 2, pp. 512–528, 2023, doi: 10.22219/jrak.v13i2.23525.
  3. [3] D. Rahayu, A. Rahmayati, and D. Narulitasari, “Determinan Pencegahan Fraud Pengelolaan Keuangan Desa,” Prosiding Seminar Nasional Akuntansi dan Manajemen, vol. 1, no. 1, p. 73, 2022, doi: 10.52353/senama.v1i1.236.
  4. [4] I. M. H. Hariawan, N. K. Sumadi, and N. W. A. Erlinawati, “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Whistleblowing System, dan Moralitas Individu terhadap Pencegahan Kecurangan (Fraud) dalam Pengelolaan Keuangan Desa,” Hita Akuntansi dan Keuangan, vol. 1, no. 1, pp. 586–618, 2020, doi: 10.32795/hak.v1i1.791.
  5. [5] P. I. Arianto, N. K. Sumadi, and R. D. A. W., “Pengaruh Kompetensi Aparatur Desa, Sistem Pengendalian Internal, Transparansi, dan Moral Sensitivity terhadap Pencegahan Fraud dalam Pengelolaan Dana Desa,” Hita Akuntansi dan Keuangan, vol. 5, no. 3, pp. 96–109, 2024, doi: 10.32795/hak.v5i3.5689.
  6. [6] P. S. P. Laksmi and I. K. Sujana, “Pengaruh Kompetensi SDM, Moralitas, dan Sistem Pengendalian Internal terhadap Pencegahan Fraud dalam Pengelolaan Keuangan Desa,” E-Jurnal Akuntansi, vol. 26, pp. 2155–2172, 2019, doi: 10.24843/eja.2019.v26.i03.p18.
  7. [7] A. R. R. Putra and M. Muslimin, “Pengaruh Integritas dan Moralitas pada Aparatur Desa terhadap Pencegahan Fraud Pengelolaan Dana Desa (Studi Empiris pada Desa di Kecamatan Tulangan),” Jurnal Economic Business and Accounting (Costing), vol. 7, no. 4, pp. 8358–8370, 2024, doi: 10.31539/costing.v7i4.10352.
  8. [8] H. R. K. Atar Satria F., “Pengaruh Sistem Pengendalian Intern, Ketaatan Pelaporan Keuangan, Budaya Etis Organisasi, dan Whistleblowing terhadap Pencegahan Fraud Pengelolaan Dana Desa dengan Moralitas sebagai Variabel Moderating,” Jurnal Akuntansi dan Keuangan Universitas Jambi, vol. 61, no. 3, pp. 301–333, 2021.
  9. [9] G. A. Pratama, N. Ahmadi, and B. Rahmani, “Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah dan Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Pencegahan Kasus Fraud/Kecurangan Akuntansi dengan Pendekatan Fraud Hexagon,” Jurnal Manajemen dan Ekonomi Syariah, vol. 2, no. 1, pp. 49–68, 2024.
  10. [10] N. K. A. Suandewi, “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Moralitas, dan Whistleblowing terhadap Pencegahan Kecurangan Pengelolaan Dana Desa,” Hita Akuntansi dan Keuangan, pp. 29–49, 2021.
  11. [11] D. C. Banjarnahor and C. Kuntadi, “Sistem Pengendalian Internal, Peran Audit Internal, dan Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Pencegahan Fraud,” Jurnal Manajemen, Akuntansi dan Bisnis, pp. 187–198, 2023.
  12. [12] S. Rustiyaningsih, “Budaya Organisasi dan Pencegahan Fraud dalam Pengelolaan Keuangan Desa dengan Moralitas Individu sebagai Mediasi,” JKBM (Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen), vol. 9, no. 2, pp. 149–160, 2023, doi: 10.31289/jkbm.v9i2.9479.
  13. [13] C. Kuntadi, A. Meilani, and E. Velayati, “Pengaruh Penerapan Sistem Pengendalian Internal, Kompetensi Sumber Daya Manusia, dan Moralitas Individu terhadap Pencegahan Fraud,” Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi, vol. 4, no. 4, pp. 651–662, 2023, doi: 10.31933/jemsi.v4i4.1458.
  14. [14] J. Fathia and M. Indriani, “Pengaruh Sistem Keuangan Desa terhadap Pencegahan Kecurangan (Fraud) Pengelolaan Dana Desa dengan Moralitas Individu sebagai Pemoderasi,” Proceeding National Conference of Accounting and Finance, vol. 4, pp. 455–468, 2022, doi: 10.20885/ncaf.vol4.art57.
  15. [15] D. Supriyanto, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pencegahan Fraud pada Pengadaan Barang dan Jasa: Sistem Pengendalian Internal, E-Procurement, Sistem dan Prosedur,” Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi, vol. 4, no. 2, pp. 131–141, 2022, doi: 10.31933/jemsi.v4i2.1200.
  16. [16] A. Mukoffi, L. D. Ekasari, and F. Nggungu, “Pengaruh Budaya Organisasi, Audit Internal, dan Pengendalian Internal terhadap Pencegahan Kecurangan,” Refleksi: Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi, vol. 11, no. 2, pp. 24–33, 2023, doi: 10.33366/ref.v11i2.4772.
  17. [17] H. Humam, L. Ardini, and K. Kurnia, “Efektivitas Sistem Pengendalian Intern dalam Mencegah Kecurangan di Perusahaan Daerah,” Equity: Jurnal Ekonomi dan Keuangan, vol. 23, no. 2, pp. 151–166, 2020, doi: 10.34209/equ.v23i2.2084.
  18. [18] A. K. Septiani, C. Kuntadi, and R. Pramukty, “Pengaruh Budaya Organisasi, Moralitas Individu, dan Pengendalian Internal terhadap Pencegahan Kecurangan,” Jurnal Economic and Management Review, vol. 2, no. 6, pp. 1306–1317, 2023, doi: 10.55681/economina.v2i6.604.
  19. [19] T. Komalasari, “Pengaruh Kompetensi SDM, Moralitas Individu, dan Sistem Pengendalian Internal terhadap Pencegahan Fraud,” Jurnal Ilmiah Akuntansi Kesatuan, vol. 11, no. 2, 2023, doi: 10.37641/jiakes.v11i2.1628.
  20. [20] C. Engko, N. Ahuluheluw, and R. R. Selong, “Analisis Peran Audit Internal dalam Pencegahan Fraud dengan Menggunakan Fraud Diamond Model,” Accounting Research Unit (ARU Journal), vol. 2, no. 2, pp. 45–59, 2021, doi: 10.30598/arujournalvol2iss2pp45-59.
  21. [21] C. Laily, Yulinartati, and Suwarno, “Internal Control System: Pencegahan Fraud dalam Pengelolaan Keuangan Desa (Studi Kasus pada Desa Karangsono Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember),” Ulil Albab: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, vol. 1, no. 7, pp. 2191–2197, 2022.
  22. [22] W. R. Hapsari, M. Syaflan, and L. Ambarwati, “Analisis Kompetensi SDM, Sistem Pengendalian Internal, dan Locus of Control terhadap Pencegahan Kecurangan (Fraud) pada Manajemen Dana Desa di Kabupaten Bantul,” Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi, vol. 7, no. 3, pp. 1914–1934, 2023, doi: 10.31955/mea.v7i3.3540.
  23. [23] Setiawan, “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM), Moralitas Individu, dan Sistem Pengendalian Internal terhadap Pencegahan Kecurangan Dana Desa berdasarkan Perspektif Aparatur Desa,” Karimah Tauhid: Jurnal Ekonomi Islam dan Akuntabilitas Publik, vol. 1, no. 1, pp. 115–134, 2022.
  24. [24] S. A. Wati, U. Usman, and V. Taruh, “Pengaruh Moralitas Individu dan Internal Control terhadap Pencegahan Kecurangan dalam Pengelolaan Dana Desa,” Al-Buhuts: Jurnal Ilmu dan Penelitian Islam, vol. 19, no. 2, pp. 337–353, 2023.
  25. [25] F. Islamiyah, A. Made, and A. R. Sari, “Pengaruh Kompetensi Aparatur Desa, Moralitas, Sistem Pengendalian Internal, dan Whistleblowing terhadap Pencegahan Fraud dalam Pengelolaan Dana Desa di Kecamatan Wajak,” Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi, vol. 8, no. 1, pp. 1–13, 2020, doi: 10.21067/jrma.v8i1.4452.
  26. [26] R. Lahajji, “Pengaruh Kompetensi, Moralitas, dan Sistem Pengendalian Internal terhadap Pencegahan Fraud dalam Pengelolaan Dana Desa,” Universitas Muhammadiyah Palopo, pp. 1–10, 2022.
  27. [27] N. Kusumawati, D. M. Lestari, G. I. Sari, and U. B. Bangsa, “Studi Fenomenologi Digitalisasi dan Akuntabilitas Digital Keuangan Desa,” Akuntanografi: Journal of Accounting Research, vol. 1, no. 1, pp. 2025–2026, 2025.