The burgeoning wave of digitalization has pervaded diverse sectors, catalyzing transformative impacts on economics, society, and education. This study investigates the pivotal role of content creators in propelling digital marketing endeavors, fueled by the amplification of internet accessibility and technological infrastructure. Leveraging the potential of this trend, a community service initiative was undertaken to impart soft skill training to students at SMK Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo. Employing a methodological approach encompassing content creator awareness, module development, laboratory training, and post-training assessment, this research seeks to equip students with essential competencies. Results showcase the potency of content creators as linchpins in the digital landscape, elucidating their significance in disseminating educational and engaging content. The implications of this endeavor reverberate globally, underscoring the critical synergy between digitalization and content creation for sustainable advancements across sectors.
Highlight:
Keyword: Digitalization, Content Creators, Soft Skill Training, Internet Accessibility, Technological Infrastructure
Perkembangan dan kemajuan digitalisasi di negara kita cukup significant. Digitilisasi telah merajai di semua sektor baik sektor ekonomi,budaya,kesehatan,pariwisata,pendidikan dan sektor-sektor yang lain. Salah satu fenomena yang saat ini menjadi favorit para pemilik merek sendiri adalah endrosement_via_content_creator. Hal ini dinilai lebih efektif sebab dapat menjangkau lebih banyak orang dengan kesamaan minat dengan target audiens yang sesuai dengan yang mereka kehendaki. Keberadaan content creator dalam promosi dan periklanan adalah memberikan sumbangsih yang berbeda dan membantu perusahaan yang membutuhkan jasa content creator. Ada beberapa alaasan menjamurnya content creator yaitu :[4] 1. Memudahkan promosi suatu produk dengan konten yang menarik dan berkualitas 2. Seorang content creator mampu membranding perusahaan dengan gaya dan ciri khasnya dalam bentuk strategi kreatif melalui karya yang dibuatnya 3. Content creator sangat membantu dalam menciptakan konten sesuai dengan kebutuhaan pelanggan. 4. Content creator dapat memudahkan dalam melakukan proses target pasar karena pembuatan konten sesuai dengan perencanaan yang tepat. 5. Membantu konten yang dibuat perusahaan akan lebih mudah dikenal dan ditemukan. SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) adalah sekolah-sekolah yang dipersiapkan bagi para lulusan untuk siap bekerja di dunia industri atau berwirausaha. Siswa/Siswi SMK diberi ketrampilan khusus agar mereka siap bekerja atau berwirausaha setelah mereka lulus dari sekolah. Keberadaan profesi content creator merupakan salah satu alternatif ketrampilan bagi siswa/siswi SMK yang minat dibidang digital marketing.
Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyaraakat Universitas Muhammadiyah Sidoarjo terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh SMK Muhamadiyah 1 Taman Sidoarjo yaitu :
Bakat dan Minat Sebagai Content Creator Perlu Difasilitasi
Keberadaan content creator banyak diminati oleh para pelajar khususnya pelajar SMK. Hal ini dapat dlihat mayoritas pembuat dan pengguna media social berasal dari kaum pelajar. Mereka dapat mengaktualisasikan kegiatan-kegiatan secara positif didunia maya baik itu di facebook, instagram, tiktok dan sebagainya namun kegiatan-kegiatan tersebut belum difasilitasi oleh pihak sekolah.
Belum Adanya Pelatihan Mengenai Content Creator
Keberadaan Content Creator merupakan profesi yang baru di dunia internet.Sedikitnya wawasan dan pelatihan content creator mendorong tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Sidoarjo mengadakan pelatihan content creator terutama di kalangan siswa/siswi Sekolah Menengah Kejuruan
Sedikit lulusan SMK Yang Berwirausaha Khusus Dibidang Content Creator
Alumni SMK kurang berminat untuk berwirausaha, mereka lebih tertarik untuk bekerja di perusahaan dengan alasaan lebih terjamin kehidupannya. Padahal jika ditekuni income berwirausaha jauh lebih besar daripada bekerja di perusahaan. Dengan berwirausaha dapat menolong banyak orang yang membutuhkan pekerjaan. Berdasarkan permasalahan ini,tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Sidoarjo mendorong para pelajar khususnya SMK untuk berwirausaha dibidang content creator dengan melalui pelatihan ini.
Promosi Sekolah Dengan Mengandalkan Content Creator Belum Ada
Dengan adanya content creator di masing-masing sekolah dapat mengoptimalkan promosi sekolah kepada masyarakat luas. Konten yang baik dan positif yang ada di Instagram,FaceBook, Tiktok milik sekolah merupakan salah satu strategi marketing agar sekolah lebih dikenal oleh masyarakat. Namun keberadaan content creator kurang mendapat perhatian bagi pihak sekolah.
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Sidoarjo melakukan metode pelaksanaan dengan memberikan diagram alir sebagai berikut :
Penjelasan Diagram Alir pada metode pelaksanaan ini adalah sebagai berikut :
Berdasarkan metode pengabdian yang telah dirancang oleh tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dimulai dari pendataan minat pelajar yang ingin mengikuti pelatihan content creator, pembuatan modul pelatihan hingga proses berlangsungmya pelatihan content creator ini telah mendapatkan apresiasi yang besar dari pihak SMK Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo. Pelatihan content creator ini dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2023 di Laboratorium TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan) dengan diikuti kurang lebih 30 siswa/siswi kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo. Berikut adalah gambar kegiatan pelatihan content creator.
Gambar berikut adalah penutupan kegiatan pelatihan content creator didampingi oleh pengajar dan beberapa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Setelah mengadakan pelatihan tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Sidoarjo memberikan Quisioner untuk mengetahui seberapa besar hasil dan pengaruh selama proses pelatihan ini. Adapun hasil dan pengaruh dipaparkan pada tabel berikut ini.
Indikator | Hasil dan Evaluasi | ||
Kurang | Cukup | Baik | |
1. Ketertarikan Peserta Sebelum Diadakan Pelatihan Content Creator | 0 | 5 | 22 |
2. Pengetahuan Peserta Tentang Content Creator Sebelum Pelatihan | 1 | 11 | 15 |
3. Pengetahuan Peserta Terkait Software Content Creator(Photoshop, Adobe Premiere dan After Affect) | 5 | 15 | 7 |
4. Prosentase Peserta Dalam Memahami Pelatihan | 9 | 12 | 6 |
5. Ketertarikan Peserta Setelah diadakan Pelatihan Content Creator | 1 | 11 | 15 |
6. Manfaat Adanya Pelatihan Content Creator | 0 | 1 | 26 |
7. Ketertarikan Peserta Tentang Adanya Pelatihan Tambahan Pasca Pelatihan ini | 0 | 4 | 23 |
8. Pentingnya Sekolah Membuat Wadah Kreatifitas Pelajar Terkait Content Creator | 1 | 2 | 24 |
Berdasarkan indikator pasca pelatihan content creator ini dapat diketahui bahwa mayoritas siswa/siswi tertarik dengan pelatihan ini dan pentingnya sekolah membuat wadah kreatifitas pelajar khususnya minat dan bakat sebagai content creator. Pasca pelatihan ini harapan dari siswi/siswi adalah perlunya pelatihan tambahan untuk mengasah kemampuan mereka dalam mengolah content
Sebagian besar Siswa/Siswi SMK Muhammadiyah sangat antusias menyambut pelatihan content creaor ini. Dengan adanya 3 software yaitu Photoshop,Adobe Premiere dan After Affect sangat membantu siswa/siswi dalam merancang dan membuat content. Kehadiran tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Sidoarjo sangat membantu Siswa/Siswi SMK Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo dalam membentuk dan mengembangan ide-ide kreatif pelajar. Dengan adanya pembuatan content ini diharapkan dapat mengenalkan keberadaan SMK Muhammadiyah 1 Taman melalui media instagram,tiktok dan youtube dan social media yang semisalnya. Dengan adanya pelatihan dan pembuatan content ini dapat mempromosikan SMK Muhammadiyah 1 Taman ke social media.