This scientific article presents the results and implications of the "Kantin Kejujuran" community engagement program, aimed at cultivating entrepreneurial values among members of the Student Intra-School Organization (OSIS) in SMP YBPK Kota Kediri. The study utilized a three-stage methodological approach, beginning with the creation of a workplan to ensure the program's smooth execution without disrupting regular school activities. Subsequently, the program included a seminar on entrepreneurship specifically designed for OSIS members. Finally, a monitoring and evaluation process was conducted to assess the program's effectiveness. The results demonstrate a significant improvement in the entrepreneurship capabilities of OSIS members, as indicated by pretest and posttest data. Through practical involvement in the "Kantin Kejujuran," students engaged in activities such as planning, inventory management, and customer interaction, fostering their entrepreneurial skills, risk-taking, creativity, innovation, leadership, and responsibility. The program emphasized the importance of ethical conduct and social responsibility in business, offering students the opportunity to run a business with principles of honesty, fairness, and transparency. Beyond honing entrepreneurial skills, the program also enhanced students' independence, self-confidence, and interpersonal abilities. Encountering decision-making processes, challenges, and learning from mistakes promoted a positive attitude towards failure and resilience. Overall, this article highlights the effectiveness of the "Kantin Kejujuran" program in nurturing entrepreneurial spirit among OSIS members, with implications for educators and policymakers seeking to foster entrepreneurial development in schools worldwide.
Highlight:
Significant impact on OSIS members: The "Kantin Kejujuran" program effectively fosters entrepreneurial spirit among OSIS members at SMP YBPK Kota Kediri, demonstrated by significant improvements in their entrepreneurship capabilities from pretest to posttest.
Practical business learning: Through the kiosk, students engage in practical business management, learning essential skills such as planning, inventory management, and customer interaction, while also developing qualities like risk-taking, creativity, innovation, leadership, and responsibility.
Fostering positive attitudes: The program not only enhances entrepreneurial skills but also promotes positive attitudes towards failure, resilience, and decision-making, providing students with the confidence and independence to pursue their business ideas in the future.
Keyword: Honesty Canteen, Entrepreneurship, Business Management, Honesty Values, Junior High School Students
Kewirausahaan merupakan kemampuan dan sikap untuk mengidentifikasi, membuat, dan mengelola peluang bisnis dengan inovasi, kreativitas, dan risiko yang terkait [1]. Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, menciptakan, dan mengelola peluang bisnis dengan menggabungkan sumber daya yang ada secara inovatif. Ini melibatkan kemampuan untuk mengenali peluang, mengembangkan ide bisnis yang kreatif, merancang rencana bisnis, mengumpulkan sumber daya manusia dan finansial, serta mengelola risiko yang terkait dengan menjalankan bisnis [2]. Kewirausahaan sebagai kemampuan untuk mengidentifikasi peluang bisnis, memiliki motivasi yang tinggi, memiliki sikap mandiri yang kuat, dan memiliki pengetahuan yang memadai tentang kewirausahaan [3]. Kewirausahaan penting diajarkan di sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kreatif dan inovatif siswa, memupuk jiwa kewirausahaan pada siswa, mendorong pengembangan keterampilan sosial dan kepemimpinan siswa, memahami pentingnya nilai uang, bagaimana mengelola keuangan, dan membuat keputusan finansial yang bijaksana bagi siswa, serta membantu siswa mengembangkan semangat berwirausaha dan keberanian untuk mengambil langkah-langkah dalam mewujudkan ide bisnis mereka [4]. Kewirausahaan diajarkan di sekolah memiliki beberapa manfaat, antara lain dapat mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi seorang wirausahawan yang sukses, membangkitkan minat dan semangat berwirausaha pada siswa, membantu siswa mengembangkan sikap mental yang positif, seperti ketahanan, keberanian, kemampuan mengatasi kegagalan, dan ketekunan dalam menghadapi tantangan dalam dunia wirausaha, dapat memberikan siswa pemahaman tentang prinsip-prinsip manajemen bisnis, termasuk manajemen sumber daya, keuangan, pemasaran, dan operasional, dan siswa memiliki peluang yang lebih luas untuk menciptakan karir mereka sendiri sebagai pengusaha. Pendidikan kewirausahaan memberikan landasan yang kuat untuk memahami berbagai aspek bisnis dan membantu siswa merencanakan dan mengimplementasikan ide bisnis mereka sendiri [5]. Pendidikan kewirausahaan di sekolah dapat diperoleh siswa salah satunya melalui kantin kejujuran [6].
Kantin kejujuran merupakan salah satu sarana untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa [7]. Kantin kejujuran adalah suatu konsep atau inisiatif yang diterapkan di sekolah dasar untuk menciptakan lingkungan di mana siswa diajarkan nilai-nilai kejujuran, amanah, dan akhlakul karimah melalui pengelolaan kantin yang transparan dan etis [8]. Kantin Kejujuran adalah suatu inisiatif atau program yang diterapkan di institusi pendidikan, seperti sekolah, untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan mendorong pengembangan akhlak yang baik pada siswa [9]. Kantin kejujuran memiliki peran penting dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada siswa, dengan adanya kantin kejujuran, siswa dapat belajar untuk berpikir secara inovatif dan kreatif dalam mengelola dan menjalankan usaha kecil di dalam kantin, belajar berbagai aspek bisnis seperti merencanakan, mengorganisir, menghitung keuntungan dan kerugian, dan berinteraksi dengan pelanggan, belajar untuk memahami pentingnya integritas dan kejujuran dalam dunia bisnis, seperti; kejujuran dalam bertransaksi, menghormati hak konsumen, dan menjaga kepercayaan pelanggan, serta memicu minat dan motivasi siswa untuk menjalankan usaha sendiri dimasa depan [10]. Mereka dapat melihat peluang dan potensi di dalam dunia bisnis, serta memperoleh kepercayaan diri dan keterampilan yang diperlukan untuk meraih kesuksesan sebagai seorang wirausaha [7]. Selain itu, kantin kejujuran juga dapat dijadikan sebagai upaya untuk membentuk karakter jujur peserta didik [11].
SMP YBPK Kota Kediri merupakan sekolah menengah pertama yang selalu mendukung penuh kegiatan Organsisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) salah satunya kegiatan dalam upaya mengembangkan jiwa kewirausahaan anggota OSIS. Jiwa kewirausahaan perlu dikembangkan mulai sejak dini agar mereka dapat melihat peluang dan potensi di dalam dunia bisnis, serta memperoleh kepercayaan diri dan keterampilan yang diperlukan untuk meraih kesuksesan sebagai seorang wirausaha dimasa depan. Oleh karena itu, memberikan pemahaman dan wawasan tentang pengelolaan kantin kejujuran yang baik dan benar merupakan solusi yang dilakukan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMP YBPK Kota Kediri. Berdasarkan tersebut, maka diadakannya program pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Melalui Kantin Kejujuran di SMP YBPK Kota Kediri”.
Metode yang digunakan dalam peaksanaan program pengabdian pada masyarakat yaitu tahap pertama, membuat workplan (rencana kerja), yang berupa nama kegiatan serta waktu pelaksanaandi SMP YBPK Kota Kediri. Sehingga waktu kegiatan pengabdian tidak menggangu kegiatan sekolah, menyiapkan sarana dan prasarana pendukung kegiatan. Tahap kedua, pelaksanaan program dengan melakukan seminar kewirausahaan bagi anggota OSIS SMP YBPK Kota Kediri. Tahap ketiga, monitoring dan evaluasi program untuk mengetahui ketercapaian program pengabdian yang telah dilakukan di SMP YBPK Kota Kediri.
Kantin kejujuran merupakan salah satu sarana yang digunakan dalam upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaanaAnggota Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMP YBPK Kota Kediri. Program kantin kejujuran di SMP YBPK Kota Kediri didesain dengan prinsip-prinsip kejujuran, integritas, dan tanggung jawab, serta memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar dan mengembangkan keterampilan kewirausahaan. Kantin kejujuran di SMP YBPK Kota Kediri dibuat berdasarkan pada prinsip kejujuran, di mana siswa diberi kebebasan penuh untuk memilih dan membayar produk sesuai dengan harga yang telah ditentukan. Tidak ada pengawasan langsung dari petugas, sehingga siswa diharapkan untuk bertindak dengan jujur dan menghargai kepercayaan yang diberikan. Selain itu kantin kejujuran di SMP YBPK Kota Kediri dibuat berdasarkan konsep- konsep dasar kewirausahaan, seperti perencanaan bisnis sederhana, manajemen keuangan, pemasaran, dan tanggung jawab dalam menjalankan bisnis, sehingga dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan anggota OSIS di SMP YBPK Kota Kediri. Program untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) melalui Kantin Kejujuran di SMP YBPK Kota Kediri dapat meliputi langkah-langkah berikut:
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, diharapkan anggota OSIS jiwa kewirausahaan anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Sehingga anggota OSIS memiliki keterampilan kewirausahaan, seperti perencanaan bisnis sederhana, manajemen keuangan, pemasaran, dan tanggung jawab dalam menjalankan bisnis yang berlandaskan nilai kejujuran.
Pelaksanaan program kantin kejujuran dalam upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan anggota OSIS di SMP YBPK Kota Kediri dilakukan melalui Langkah-langkah sebagai berikut:
1. Identifikasi Tujuan dan Sasaran.
Identifikasi tujuan dan sasaran program kantin kejujuran dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMP YBPK Kota Kediri dilakukan dengan cara melakukan diskusi program kantin kejujuran dengan kepala sekolah SMP YBPK Kota Kediri.
2. Pembentukan Tim Pengelola.
Pembentukan tim pengelolah kantin kejujuran dilakukan dengan cara melakukan musyawarah dengan guru pembimbing OSIS dan seluruh anggota OSIS. Berikut ini struktur pengelolaan kantin kejujuran hasil musyawarah
3. Penentuan Peraturan dan Sistem:
Penentuan peraturan kantin kejujuran dan sistem penjualan kantin kejujuran di SMP YBPK Kota Kediri ditentukan berdasarkan hasil musyawarah antara guru pembina dan pengelolah kantin kejujuran. berikut ini peraturan dan system penjualan kantin merdeka berdasarkan hasil musyawarah antara guru pembina dan pengelola kantin kejujuran:
4. Pelatihan dan Pendidikan Kewirausahaan
Pelatihan dan pendidikan kewirausahaan di SMP YBPK Kota Kediri diberikan kepada anggota OSIS yang terlibat dalam program ini berupa kegiatan workshop pengelolaan kantin merdeka. workshop yang diberikan meliputi konsep kewirausahaan, perencanaan bisnis sederhana, manajemen keuangan, pemasaran, dan tanggung jawab dalam menjalankan kantin kejujuran di SMP YBPK Kota Kediri.
5. Evaluasi Program Gambar
Evaluasi program kantin kejujuran dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMP YBPK Kota Kediri dilakukan dengan cara memberikan pretest dan posttest tentang kemampuan kewirausahaan bagi anggota OSIS SMP YBPK Kota Kediri yang berjumlah 11 siswa. Soal pretest dan posttest mencakup soal-soal pilihan ganda tentang konsep dan prinsip kewirausahaan, seperti definisi kewirausahaan, langkah-langkah memulai bisnis, manajemen keuangan, pemasaran, dan sebagainya yang berjumlah 20 soal. Berikut ini hasil pretest dan posttest kemampuan kewirausahaan anggota OSIS yang dilaksankan pada tanggal 18 Mei 2023:
No | Nama Siswa | Nilai Pretest | Nilai Posttest |
1 | AA | 63,5 | 75,5 |
2 | AB | 70,5 | 83 |
3 | AC | 60 | 73,5 |
4 | AD | 73,5 | 86 |
5 | AE | 55 | 70 |
6 | AF | 52,5 | 69,5 |
7 | AG | 65 | 73,5 |
8 | AH | 73,5 | 80 |
9 | AI | 70 | 87,5 |
10 | AJ | 60 | 77 |
11 | AK | 52,5 | 67,5 |
Berdasarkan hasil pretest dan posttest yang terdapat pada tabel 1, dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan pemahaman kewirausahaan anggota OSIS SMP YBPK Kota Kediri. Hal tersebut mengindikasikan bahwa jiwa kewirausahaan anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMP YBPK Kota Kediri tumbuh.
Program kantin kejujuran merupakan sarana efektif untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMP YBPK Kota Kediri hal tersebut dapat dilihat dari hasil pretest dan posttest kemampuan kewirausahaan anggota OSIS yang menunjukan peningkatan yang signifikan. Melalui kantin kejujuran, siswa dapat belajar tentang pengelolaan bisnis secara praktis. Mereka terlibat dalam kegiatan seperti merencanakan, mengelola stok dan persediaan, serta berinteraksi dengan pelanggan. Kantin kejujuran mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan, seperti pengambilan risiko, kreativitas, inovasi, kepemimpinan, dan tanggung jawab. Program ini membantu siswa memahami pentingnya etika kerja dan tanggung jawab sosial dalam bisnis. Mereka diberi kesempatan untuk menjalankan bisnis dengan prinsip kejujuran, keadilan, dan transparansi. Selain mengasah keterampilan kewirausahaan, program ini juga dapat meningkatkan kemandirian, kepercayaan diri, dan keterampilan interpersonal siswa. Melalui kantin kejujuran, siswa dapat mengalami proses pengambilan keputusan, menghadapi tantangan, dan belajar dari kesalahan. Hal ini membantu mereka mengembangkan sikap positif terhadap kegagalan dan kemampuan untuk bangkit kembali. Program ini memberikan kesempatan bagi siswa yang berminat untuk mengembangkan ide bisnis mereka sendiri di masa depan. Mereka dapat melihat potensi dan peluang dalam dunia kewirausahaan.