Village Development Articles
DOI: 10.21070/ijccd.v14i3.906

Enhancing Environmental Sustainability and Human Resource Development through Hybrid Coconut Planting in Assilulu Village, Maluku Tengah


Meningkatkan Kelestarian Lingkungan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia melalui Penanaman Kelapa Hibrida di Desa Assilulu, Maluku Tengah

Universitas Pattimura Ambon
Indonesia
Universitas Pattimura Ambon
Indonesia
Universitas Pattimura Ambon
Indonesia

(*) Corresponding Author

Real Work Lectures KKN Higher Education Community Integration Hybrid Coconut Planting

Abstract

This scientific article presents the outcomes of a real work lecture, known as KKN, conducted by students from Pattimura University in Assilulu Village, Maluku Tengah. The objective of the study was to contribute to environmental preservation and human resource development by focusing on the planting of hybrid coconut seeds. The study employed a method involving the purchase of 20 coconut seedlings from local communities, which were then planted in vacant land owned by Assilulu Village, specifically in front of SD Negeri 170 Assilulu. The implementation of this initiative occurred on May 11, 2023, as part of the KKN program. The results of the study indicate that the community of Assilulu, with its abundant natural resources, can benefit from the maximization of these resources. The planting of hybrid coconut seedlings not only provides valuable insights into their cultivation but also contributes to the enhancement of human resources in Assilulu Village, thus achieving a balance between natural resources and human capital. This research highlights the importance of sustainable environmental practices and the cultivation of high-quality human resources in rural communities. It has implications for community-based initiatives aiming to promote environmental sustainability and human resource development in similar contexts.

Highlight:

  • Integration of knowledge: The KKN program allows students to integrate their academic knowledge with practical applications in the community, fostering a holistic understanding of their field of study.
  • Environmental preservation: The focus on planting hybrid coconut seeds in Assilulu Village highlights the importance of utilizing natural resources sustainably and promoting greener practices for environmental preservation.
  • Human resource development: The KKN initiative contributes to the development of high-quality human resources in Assilulu Village, aligning with the goal of creating a balance between natural resources and human capital.

Keyword:
Real Work Lectures, KKN, Higher Education, Community Integration, Hybrid Coconut Planting

Pendahuluan

Beranjak pada perfektif struktural, KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan sistem pendidikan nasional dan perguruan tinggi. Hal ini sebagaimana yang termuat dalam pancasila dan undang-undang dasar tahun 1945. Lebih lanjut, maka setiap universitas, perguruan tinggi dan institusi berkewajiban menjalankan amanah ini, salah satunya adalah Universitas Pattimura, KKN yang kemudian dilancarkan oleh Universitas Pattimura Ambon digelar dengan acara pembekalan pada tanggal 17-18 April 2023 dengan angkatan XLIX Gelombang II tahun akademik 2022/2023.

Adapun tema yang dicanangkan dalam program KKN adalah “Membangun Desa melalui KKN” dan dilaksanakan dalam kurun waktu satu bulan lebih, sehingga diharapkan mahasiswa mampu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dalam melaksanakannya. KKN Universitas Pattimura bertujuan untuk :

  1. Membentuk untuk mempelajari cara penanaman dan pemanfaatan bibit kelapa (hibrida) oleh masyarakat-masyarakat Assilulu.
  2. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa terhadap masyarakat negeri Assilulu tentang identitas budaya pada daerah kepulauan di Maluku.

Negeri Assilulu bila dilihat, memiliki dua pengaturan. Karena negeri merupakan negeri administratif juga negeri adat. Berdasarkan sejarahnya, negeri ini pada mulanya dihuni oleh masyarakat yang memiliki persatuan yang disebut hena dengan klasifikasi beberapa marga-marga dan soa, sedangkan dalam struktur pemerintahan negeri ini dipimpin oleh seorang raja sekaligus menjadi kepala pemerintahan. Negeri ini memiliki salah satu visi misi yang tertera pada nomor 4 yaitu meningkatkan sarana prasarana pendidikan formal dan pendidikan non formal. [1] Oleh karena itu, kami mahasiswa KKN Universitas Pattimura membuat program salah satunya yaitu Penanaman Bibit Kelapa Hibrida kepada masyarakat. Kelapa adalah tanaman serbaguna karena setiap bagian tanaman bermanfaat bagi manusia, sehingga tidaklah mengherankan kalau tanaman kelapa dijuluki “Tree of life”. di beberapa negara berkembang banyak yang menggantungkan kehidupannya pada tanaman kelapa yaitu sebagai sumber makanan, minuman, bahan bangunan, rumah, obat-obatan, kerajinan tangan, bahkan kelapa juga dijadikan bahan baku pada sejumlah industri penting seperti kosmetik, sabun, dll. Walaupun semua bagian tanaman kelapa dapat dimanfaatkan namun bagian yang paling bernilai ekonomi sampai saat ini adalah daging buah.[2]

Tanaman kelapa merupakan salah satu komoditas unggulan negara Indonesia. Tanaman kelapa dibagi menjadi 3 yaitu kelapa dalam, kelapa genjah dan kelapa hibrida dengan berbagai varietas.[3] Kelapa hibrida merupakan hasil perkawinan silang dari kelapa genjah dan kelapa dalam, kelapa hibrida adalah salah satu tanaman buah yang menghasilkan varietas baru yang unggul karena memiliki 2 jenis kelapa yang berbeda. Secara umum, kelapa hibrida memiliki batang yang relatif pendek jika dibandingkan dengan kelapa pada umumnya. Keunggulan kelapa hibrida jika dibandingkan dengan jenis kelapa lain, yaitu karena kemampuan pohon kelapa hibrida untuk bisa beradaptasi dengan baik di lahan gambut, produktivitas yang tinggi dan cepat, daging kelapa tebal dan agak keras serta memiliki kandungan minyak yang tinggi. Kelapa hibrida bisa dibilang tanaman yang cukup produktif karena bisa menghasilkan 140 butir tiap pohonnya per tahun. Kelapa hibrida cocok untuk tumbuh dan berkembang di daerah dengan suhu 27oC, jika kurang dari itu maka kelapa hibrida tidak akan tumbuh dengan produktif.[4]

Metode Pengabdian

Metode yang kami lakukan yaitu dengan cara membeli bibit kelapa dari masyarakat sekitar berjumlah 20 bibit dengan harga masing-masing bibit adalah Rp3.000, kemudian bibit kelapa di tanam di lahan kosong yang dimiliki oleh negeri Assilulu lebih tepatnya di depan SD Negeri 170 Assilulu. Pengabdian ini dilakukan oleh mahasiswa KKN Negeri Assilulu Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah dalam waktu selama 1 hari pada Kamis, 11 Mei 2023 sebagai bentuk kepedulian terhadap penghijauan limgkungan dalam negeri.

Hasil dan Pembahasan

Salah satu program yang dilakukan mahasiswa KKN negeri Assilulu Universitas Pattimura dalam bentuk pengabdian masyarakat melalui penanaman bibit kelapa hibrida dengan jumlah bibit kelapa yaitu 20 di negeri Assilulu, kegiatan ini melibatkan kepala pemerintahan negeri dan masyarakat Assilulu khususnya di WIK 1. melalui kegiatan ini di harapkan masyarakat banyak mendapatkan manfaatnya dikemudian hari, karena selain penghijauan pohon kelapa juga dapat dimanfaatkan dari hasilnya buah, pelepah dan lain sebagainya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.

Berikut ini merupakan dokumentasi dari kegiatan penanaman bibit kelapa hibrida di negeri Assilulu :

Figure 1.Gambar 1 (Atas). Proses Penanaman Bibit Kelapa Hibrida bersama Masyarakat, Gambar 2 (Tengah). Proses Pembuatan Pagar Pelindung Bibit Kelapa Hibrida, Gambar 3 (Bawah). Penanaman Bibit Kelapa Hibrida oleh Mahasiswa KKN

Dalam penanaman bibit kelapa ada beberapa tahap yang kemudian kami lakukan antara lain membuat lubang dengan kedalaman secukupnya. Kemudian pada proses penanaman kami sengaja untuk membuat batang pohonnya ke arah laut karena selain penghijauan juga dapat dimanfaatkan untuk menahan tingginya gelombang air laut. Tahap selanjutnya proses pemasangan pagar menggunakan jaring guna untuk mencegah makhluk penganggu seperti kambing dan sejenisnya, kemudian selain kami mahasiswa KKN ada juga masyarakat sekitar yang turun langsung membantu kami secara kontak fisik maupun secara ide.

Penutup

Kesimpulan

Dalam konteks masyarakat negeri Assilulu yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, perlu dilakukan upaya maksimal untuk memanfaatkan potensi tersebut. Penanaman bibit kelapa hibrida menjadi salah satu langkah yang dapat memberikan informasi dan wawasan kepada masyarakat tentang potensi kelapa hibrida. Selain itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara sumber daya alam dan sumber daya manusia. Melalui pelaksanaan penanaman bibit kelapa hibrida dan pembinaan sumber daya manusia, masyarakat negeri Assilulu dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia mereka. Implikasi dari hal ini adalah perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi potensi dan manfaat penanaman bibit kelapa hibrida serta pengaruhnya terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di masyarakat tersebut. Kesimpulannya, upaya penanaman bibit kelapa hibrida dan pembinaan sumber daya manusia di negeri Assilulu dapat memberikan dampak positif dalam memaksimalkan potensi sumber daya alam dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Saran

Perhatian dari semua belah pihak diharapkan dapat berkontribusi baik dari elemen pemerintah, kepemudaan, ibu PKK sehingga seluruh masyarakat negeri Assilulu. Bergeser dari hal tersebut masyarakat negeri Assilulu kiranya dapat menyambut potensial kelapa sebab ini pertanian di negeri Assilulu masih berupa tanaman jangka panjang yang lumayan lama.

References

  1. Sohilauw, F. S., Selanno, D. A. J., & Lopulalan, Y. (2019). Integrasi Jender Dalam Penguatan Sosial Dan Ekonomi Keluarga Nelayan Pancing Tonda (Studi Kasus Di Negeri Ureng Dan Negeri Assilulu Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah). Jurnal Triton, 15(1), 1-13.
  2. Rochmah, H. F., & Machwati, I. A. (2020). Teknik Perbanyakan Bibit Kelapa Kopyor (Cocos nucifera L) Kelompok Tani Ngudi Makmur Desa Kalikalong, Kecamatan Tayu Pati Jawa Tengah. Jurnal Sains Terapan, 10(1), 13-25.
  3. Samah, E., & Ardiansyah. (2022). Budidaya Kelapa Hibrida. Jurnal Penelitian, 2(4), 50-56.
  4. Tenda, E. T. (2004). Perakitan Kelapa Hibrida Intevarietas Dan Pengembangannya Di Indonesia, 3(2), 35-45.
  5. Novarianto, H. (2021). Pembangunan Perkebunan Kelapa Hibrida Berkelanjutan. Penerbit Andi Yogyakarta.
  6. Prasetyo, P., Paryanto, J., Tarsono, & Purnomo, H. (2019). Budidaya Kelapa Hibrida Di Lahan Gambut.
  7. Eliza, Tarumun, S., & Yusmini. (2010). Pengaruh Faktor Produksi Terhadap Produksi Kelapa Hibrida Pola Plasma Di Kabupaten Indragiri Hilir. IJAE, 1(1).
  8. Sirnawati, E. (2023). Mengenal Varietas dan Berbagai Jenis Kelapa. Warta BSIP Perkebunan, 1(1), 7-9.