Arts and Heritage Development Articles
DOI: 10.21070/ijccd.v11i0.770

The Meaning of Lyric Pamer Bojo By Alm. Didi Kempot


Pemaknaan Lirik Lagu Pamer Bojo Karya Alm. Didi Kempot

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Lirik Lagu Didi Kempot Pamer Bojo Semiotika Roland Barthes

Abstract

Didi Kempot who is better known as "The Godfather of Broken Heart" is one of the singers who makes campursari songs liked by all people. The song, entitled Pamer Bojo, makes young people love the Javanese campursari music genre. This phenomenon is interesting because more than 90% of the audience for this song are young people. The purpose of this study is to find out the meaning contained in the lyrics of the song Pamer Bojo so that it can embrace all ages. This study uses the analysis method of Roland Barthes by looking for denotations, connotations and myths. The results of this study indicate that the meaning of the lyrics of the song Pamer Bojo is representative of the pain of being left by his lover. An ex-lover's arrogance with a new partner makes the heartache worse. All ages have the potential to experience this heartache, including young people. Although the lyrics of the song Pamer Bojo are in Javanese, this song can still convey the message in the lyrics of the song well.

Pendahuluan

Musik sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Musik dapat membangun suasana hati seseorang. Bila sedang sedih, sebagian orang cenderung mendengarkan lagu melow yang sesuai dengan keadaan dan suasana hatinya saat itu. Terdapat beberapa jenis musik, antara lain musik Seni, musik Populer, dan musik Tradisional. Musik seni sering disebut juga dengan musik klasik seperti musik orkestra sedangkan musik populer antara lain ada Pop, Jazz, Blues, Rock, Hip Hop, Raggae, RnB, Metal, Techno. Ada pula jenis musik Tradisional seperti Cauntry dan Dangdut (Al, 2019).Campursari merupakan paduan musik tradisional - gamelan Jawa bernada pentatonis seperti saron, kendang, gender, dan gong dicampur dengan musik barat atau eropa yang bernada diatonis seperti gitar, keyboard, bass, drum, kadang dengan biola atau flute.

Pada tahun 2019, Didi Kempot memperkenalkan kembali Campursari melalui karya Pamer Bojo. Pamer Bojo telah menembus segala lapisan masyarakat mulai dari yang berusia tua sampai berusia anak-anak, remaja, hingga dewasa. Didi Kempot mengawali kariernya sebagai pengamen jalanan di kawasan Keprabon, kota Surakarta tahun 1984-1985. Nama “ Kempot” sendiri merupakan singkatan dari Kelompok Penyanyi Trotoar”(RTV, Maestro Indonesia, 2019). Lagu Pamer Bojo atau yang lebih dikenal dengan sebutan Cendol Dawet, merupakan titik balik aliran musik campursari digemari kembali oleh penikmat musik tanah air. Tidak hanya dari kalangan orang tua, kaum muda milenial pun ikut larut dalam lagu tersebut. Hal ini cukup menarik mengingat bahasa yang disajikan oleh lagu-lagu campursari adalah bahasa jawa namun hal ini tidak menyurutkan kaum milennial untuk menjadi Sobat Ambyar, atau sebutan bagi penggemar The God Father of Broken Heart.

Lagu campursari Pamer Bojo sangat diminati oleh kawula muda terutama kalangan sobat ambyar. Acara yang bertajuk “Didi Kempot & Sobat Ambyar Orchestra” diunggah pada 9 Desember 2019 merupakan acara khusus untuk Didi Kempot dan para penggemarnya. Acara tersebut dibagi menjadi 6 sesi unggahan. Terlihat pada unggahan lagu Pamer Bojo dan Banyu Langit mendapatkan jumlah penonton terbanyak yaitu 34M penonton. Lagu Dalan Anyar dan Cidro mendapatkan 7M penonton, lagu Kangen Neng Nickerie dan Kalung Emas mendapatkan 13M penonton, Lagu Stasiun Balapan, Tanjung Mas, dan Ninggal Janji mendapatkan 2,5M penonton, dan yang terakhir lagu Suket Teki dan Sewu Kutho mendapatkan 3,8 penonton.

Pamer Bojo sangat menarik untuk diteliti karena kemunculan kembali lagu ini pada tahun 2019-2020. Dikutip dari wawancara oleh Rosi dalam channel Kompas TV live yang tayang pada 1 Agustus 2019, Didi Kempot dikenal kembali melalui acara #NGOBAMDIDIKEMPOT oleh Gofar Hilman. Dia adalah salah seorang penyiar radio dari Hardrock Fm dan youtuber muda asal Jakarta. Gofar menyelenggarakan acara tersebut secara offair di Solo dengan mengundang alm Didi Kempot sebagai narasumber. Acara ini awalnya hanya merupakan acara lokal dengan perkiraan pengunjung sekitar 50 sampai 100 orang saja. Tetapi diluar dugaan, ternyata pengunjung yang datang mencapai 1500 orang dan 99% penonton merupakan kawula muda. Pemaknaan lirik lagu Pamer Bojo dengan menggunakan semiotika dianggap paling tepat untuk memunculkan makna yang terkandung dalam lagu. Pendekatan semiotik Roland Barthes menekankan antara teks/tulisan dengan pengalaman personal dan kultural penggunanya. Gagasan Barthes dikenal dengan “Order of Signification” yang mencakup makna denotasi (makna sebenarnya) dan makna konotasi (makna kiasan) dari sebuah teks/tulisan dalam suatu peristiwa. Oleh karena itu, peneliti ingin mengupas apa arti sebenarnya dari lirik lagu Pamer Bojo yang menjadi fenomenal ini.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode semiotik Roland Barthes. Penelitian dengan Pendekatan kualitatif dengan metode semiotik Roland Barthes bersifat subjektif atau sesuai dengan pendapat masing-masing individu. Data yang diperoleh berupa data verbal sehingga tidak menggunakan analisa statistik.. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah berupa literatur bacaan yang relevan seperti penelitian terdahulu,dokumentasi, serta kumpulan dari berbagai artikel, website, maupun buku yang relevan .

Hasil dan Pembahasan

Remaja dan anak muda yang ingin mendapatkan title sebagai “anak hits” akan merasa malu jika mendengarkan aliran musik lama yang bersifat kedaerahan. Hal ini terjadi karena mereka akan mendapatkan label sebagai “anak kampungan”. Label sebagai anak kampungan dianggap aib oleh teman sebaya (peer group). Sangsi tidak langsung yang akan mereka dapatkan sebagai “anak kampungan” adalah dijauhi, dihindari, bahkan mendapatkan bullying baik verbal maupun non verbal.

Fenomena ini mulai bergeser semenjak lagu Pamer Bojo oleh Didi Kempot terkenal di semua kalangan dalam berbagai usia dan jenis kelamin. Lagu Pamer Bojo merupakan musik yang memiliki aliran campursari dengan sentuhan tradisional Budaya Jawa. Lagu ini bahkan menggunakan lirik berbahasa Jawa di sepanjang lagu serta sentuhan musik bernuansa Jawa. Lagu tradisional yang biasanya hanya dikenal oleh masyarakat dengan usia rata-rata separuh baya, sekarang bahkan bisa menghipnotis kalangan anak muda, remaja bahkan anak-anak. Tidak hanya menghipnotis semua kalangan usia, lagu ini bahkan dicover oleh para remaja yang bahkan bukan dari kalangan suku Jawa itu sendiri.

Pamer Bojo karya alm. Didi Kempot memiliki arti mendalam dalam menggambarkan perasaan seseorang. Awal mula lagu Pamer Bojo adalah kesedihan seorang suami yang ditinggalkan oleh mantan istrinya. Mantan istrinya juga tega bermesraan di depan mantan suaminya. Walapun lagu ini mengisahkan tentang hubungan suami istri yang sudah berakhir, tetapi kisah ini juga dapat dialami oleh kaum milenial. Kaum milenial baik yang masih remaja sampai dewasa dapat mengalami kesedihan ini dengan pacar atau pasangannya. Sakit hati karena tidak berhasilnya hubungan ini menciptakan fenomena patah hati yang beraneka ragam. Tetapi lagu Pamer Bojo Cendol Dawet menyatukan kawula muda yang sama-sama mengalami sakit hati untuk menikmati patah hati bersama dengan cara yang positif.

Analisis teori Roland Barthes menitik beratkan pada hubungan antara penanda (signifier) dan pertanda (signified) bersifat semena-mena (arbiter). Penanda dan pertanda memiliki makna dua sisi sehingga pemaknaan dalam teori Roland Barthes terdiri dari tiga makna, yaitu:

  1. Makna denotasi
  2. Makna konotasi
  3. Makna mitos

Gambar peta tanda Roland Barthes

Signifier (penanda) Signified(pertanda)
Denotative sign (Tanda Denotatif)
Conotative signifier(penanda konotatif) Conotative signified(petanda konotasif
Conotative sign (tanda konotatif)
Table 1.

Berikut adalah penggalan lirik lagu Pamer Bojo yang dinyanyikan oleh alm. Didi Kempot atau “The God Father of Broken Heart”:

Pamer Bojo

Koyo ngene rasane wong nandang kangen

Rino wengi atiku rasane peteng

Tansah kelingan kepingin nyawang

Sedelo wae uwis emoh tenan

Cidro janji tegane kowe ngapusi

Nganti seprene suwene aku ngenteni

Nangis batinku nggates uripku

Teles kebes netes eluh neng dadaku

Dudu klambi anyar

Sing neg njero lemariku

Nanging bojo anyar

Sing mbok pamerke neng aku

Dudu wangi mawar

Sing tak sawang neng mripatku

Nanging kowe lali

Nglarani wong koyo aku

Neng opo seneng aku

Yen mung gawe laraku

Pamer bojo anyar

Neng ngarep k u

Sumber : Musixmatch

Songwriters : Didik Prasetyo ; Massive Music Entertainment

Hasil dan pembahasan disajikan tiap bait dengan menjelaskan makna secara denotasi, konotasi dan makna mitos yang terkandung dalam lirik lagu Pamer Bojo ciptaan Didi Kempot. Penyajian dengan tabel untuk mengetahui makna yang terkandung dalam lirik lagu Pamer Bojo dianggap sesuai untuk memudahkan dalam membedakan ketiga makna tersebut.

Secara ringkas pemaknaan lirik lagu Pamer Bojo akan dijelaskan dalam tabel dibawah ini

Lirik Lagu Pamer Bojo Arti dalam Bahasa Indonesia Makna Denotasi Makna Konotasi Makna Mitos
Koyo ngene rasane wong nandang kangen. Rino wengi atiku rasane peteng. Tansah kelingan kepingin nyawang. Sedelo wae uwis emoh tenan Seperti ini rasanya orang sedang rindu. Setiap malam hatiku rasanya gelap. Selalu teringat, ingin melihat. Sebentar saja sudah tidak mau. Orang yang sedang menahan rindu. Setiap malam pikirannya galau karena selalu teringat ingin melihat atau merasa kesepian. Seseorang yang rindu pikirannya menjadi kalut atau hampa karena selalu terbayang-bayang ingin melihat atau bertemu. Orang yang rindu akan melakukan hal-hal yang diluar nalar seperti marah-marah sendiri,melihat video atau foto, atau mimpi bertemu (rasa rindu).
Cidro janji tegane kowe ngapusi. Nganti seprene sewene aku ngenteni. Nangis batinku, nggates uripku. Teles kebes netes eluh neng dadaku. Ingkar janji teganya kamu berbohong. Sampai sekarang lamanya aku menunggu. Menangis batinku, menderita hidupku. Basah kuyup menetes air mata di dadaku. Seseorang yang diingkari janjinya sampai menunggu lama atas janji tersebut. Menangis dan menderita batinnya hingga dadanya basah kuyup oleh air mata. Kekasih yang diberi janji palsu menderita dan frustasi atas perbuatan mantan kekasihnya. Penderitaan itu membuat dia menangis terus-menerus ketika ingat janji palsu tersebut. Janji palsu membuat orang merasa kecewa. Kekecewaan berimbas pada fisik seseorang seperti kurang nafsu makan, mata bengkak, dada dan nafas sesak, bahkan tindakan ekstrim seperti bunuh diri (ingkar janji).
Dudu klambi anyar sing neng njero lemariku, nanging bojo anyar sing mbok pamerke neng aku Bukan baju baru yang di dalam lemariku, tapi pasangan baru yang kamu sombongkan ke aku. Bukan baju baru di dalam lemariku berarti belum ada seseorang yang mengisi hatinya. Tetapi mantan kekasihnya sudah punya kekasih baru Dia belum bisa lupa akan mantan kekasih dan belum dapat pengganti hati. Tetapi mantan sudah dapat penggantinya. Dia sakit hati dan kecewa belum bisa melupakan, tetapi mantan sudah ada kekasih baru. Sakit hati diperparah ketika mantan bangga pada kekasih baru (fakta yang ada).
Dudu wangi mawar sing tak sawang neng mripatku, nanging kowe lali nglarani wong koyo aku Bukan wangi mawar yang kulihat di mataku, namun kamu lupa menyakiti orang sepertiku Bukan bahagia yang didapat ketika bertemu mantan kekasih, tapi kecewa karena mantan kekasih merasa tidak bersalah telah menyakiti. Dia marah saat bertemu mantan sama kekasih baru. Mereka bahagia walaupun sudah menyakitinya. Dia bertemu mantan kekasih yang khianat kepadanya, dan mereka berdua bahagia diatas penderitaannya. Apalagi mantan kekasih tidak peduli membuat sakit hati lebih parah (khianat).
Neng opo seneng aku, yen mung nggawe laraku. Pamer bojo anyar neng ngarepku. Jika menyukaiku hanya untuk menyakitiku, memamerkan kekasih baru di depanku. Jika menyukaiku hanya untuk menyakitiku, menyombongkan kekasih baru di dihadapanku. Kekasih yang pura-pura menyukai hanya untuk disakiti, puncaknya saat dia sombong akan kekasih barunya di depannya. Penyesalan telah mencintai orang yang salah. Dia cinta sepenuh hati tapi yang dia dapatkan hanya sakit hati. Cintanya yang tulus hanya dimanfaatkan saja (rasa kecewa).
Table 2.Pemaknaan Lirik Lagu Pamer Bojo Ciptaan Didi Kempot

Pemaknaan denotasi lirik lagu Pamer Bojo diambil tiap bait. Lirik lagu Pamer Bojo pada makna denotasi merupakan seseorang atau penyanyi yang sedang rindu pada mantan kekasihnya. Seseorang yang tersiksa kerinduan pada mantan kekasih hingga tetapi dilanda konflik batin karena mantan kekasihnya telah membohonginya. Dia menunggu sang mantan kekasih untuk memenuhi janjinya, tetapi itu tidak pernah terjadi karena mantan kekasihnya ternyata telah memiliki kekasih baru. Mantan kekasihnya tidak merasa bersalah karena telah membohonginya, sehingga penyanyi mempertanyakan arti dirinya pada mantan kekasihnya.

Pemaknaan konotasi pada lirik lagu Pamer Bojo terlihat pada dampak seseorang yang menahan rindu pada mantan kekasihnya. Perasaan menahan rindu ini membuat apapun yang dia kerjakan selalu terbayang kekasihnya dan ingin segera bertemu. Tetapi setelah bertemu, bukan kebahagiaan yang didapatkan melainkan kekecewaan mendalam karena mantan kekasihnya sudah mempunyai kekasih baru. Dia merasakan sakit hati yang besar setelah melihat mantan kekasih dengan pasangan barunya. Dia merasa apakah dia tidak layak untuk dicintai, karena mantan kekasihnya tega mengkhianatinya. Terlebih lagi, mantan kekasihnya dengan bangga memamerkan kekasih barunya di depan matanya, rasa marah, kecewa dan frustasi jadi berlipat ganda karena pada lubuk hati terdalam dia sebenarnya masih belum ikhlas untuk berpisah dengan mantan kekasihnya.

Makna mitos pada lirik lagu Pamer Bojo ciptaan Didi Kempot adalah perasaan sakit hati, kecewa, marah dan perasaan kalut karena rindu dengan mantan kekasihnya. Walaupun rindu, tetapi rasa sakit hati yang lebih dominan dirasakan karena merasa dibohongi dan diberi janji palsu oleh mantan kekasihnya. Perasaan ini sangat berbahaya apabila dibiarkan berlarut-larut karena dapat memicu tindakan yang merugikan fisik dan psikis. Contohnya emosi tidak terkontrol pada semua orang yang ditemui, muncul halusinasi yang berkaitan dengan mantan kekasihnya, jam tidur tidak menentu, tindakan menyakiti diri seperti mogok makan apabila tidak bertemu mantan kekasihnya, mata bengkak karena menangis tanpa henti, bahkan tindakan paling ekstrim adalah percobaan bunuh diri apabila tidak bisa kembali bersama mantan kekasihnya. Perasaan frustasi karena menanggung rasa tersiksa sendirian, karena mantan kekasihnya tidak memperdulikannya dia lagi, dan tidak merasa bersalah telah menyakitinya. Dia merasakan penyesalan yang mendalam karena mencintai orang yang salah serta sakit hati karena begitu mudah dibohongi.

Lagu ini mengandung patah hati yang mendalam sehingga tidak mampu berbuat apa-apa dan hanya memandang mantan kekasihnya saja dari jauh. Kepedihan itu dia tanggung sendiri tanpa mantan kekasihnya tahu. Realitanya, banyak yang tidak bisa mengungkapkan perasaan kesedihan secara jelas. Ego, rasa gengsi, perasaan kalah dan berbagai macam perasaan yang menjadikan orang berpura-pura baik-baik saja padahal sebenarnya tidak seperti itu keadaannya. Terutama untuk perasaan patah hati, frustasi dan kesedihan memiliki cara sendiri untuk merespon tergantung individu yang mengalaminya. Ada yang merespon dengan pura-pura bahagia, ada yang merespon dengan memfokuskan diri pada kerjaan atau bidang yang mereka tekuni, ada yang merespon dengan mencari pelampiasan untuk balas dendam, dan bahkan ada yang merespon dengan depresi dan berakhir bunuh diri. Dalam hal ini, Didi Kempot sebagai The God Father of Broken Heart menggunakan lagu sebagai penyalur kesedihan kepada orang yang memiliki nasib yang sama, terutama kawula muda. Dengan demikian, Didi Kempot berperan penting dalam penyaluran kesedihan tersebut khususnya para Sobat Ambyar yang sedang ditinggalkan kekasihnya dengan orang lain agar tidak masuk dalam pelampiasan yang negatif.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis teori Roland Barthes pada lirik lagu Pamer Bojo, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

Makna yang dapat dikedepankan dalam penelitian ini adalah rasa sakit hati karena dibohongi dan ditinggal kekasih. Kesombongan mantan kekasih karena sudah mendapatkan pasangan baru memperparah sakit hati yang sudah dialami. Meskipun lagu Pamer Bojo menggunakan lirik dengan Bahasa Jawa, tetapi Lagu Pamer Bojo ini disukai oleh semua kalangan usia. Selain itu, hal ini juga memberi keuntungan dengan melestarikan salah satu budaya Indonesia, khususnya lagu yang berbahasa Jawa.

References

  1. Al, Y. (2019, Oktober 19). Jenis - Jenis Musik. Dipetik November 26, 2019, dari Eduspenda: http://www.eduspenda.id/jenis-jenis-musik/
  2. Axcell Nathaniel & Amelia Wisda Sannie. (2018, Juli 2). Analisis Semiotika Makna Kesendirian Pada Lirik Lagu "Ruang Rindu" Karya Tulus. Semiotika , 19, 41 - 51. Diambil kembali dari http://jurnal.unej.ac.id/index.php/SEMIOTIKA/index
  3. Chandra, A. A. (2017, Juni 1). Menilik Aspek Moral dalam Lirik Lagu Campursari Jawa Timur: Sebuah Kajian Semiotika. Haluan Sastra Budaya (JURNAL ILMIAH ILMU- ILMU HOMANIORA), 1, 3 - 19. doi:http://doi.org/10.20961/hsb.v1i1.11302
  4. David Ardhy Aritonang, Y. D. (2019, April). Analisa Semiotika Roland Barthes Terhadap Lirik Lagu Band Noah " Puisi Adinda". Jurnal Ilmu Komunikasi dan Bisnis, VI(2), 88.
  5. Doho, D. A. (2019, April). ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES TERHADAP LIRIK LAGU BAND NOAH “PUISI ADINDA”. STIKOM London School of Public Relations , 4(2), 78.
  6. Drs. Alex Sobur, M. (2006). Analisis Teks Media. Dalam M. Drs. Alex Sobur, Analisis Teks Media (hal. 19-20). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
  7. Kempot, D. (2007, June 9). Didi Kempot Official Youtube.
  8. Monardi, Frido Faisal. 2016. “Pemaknaan Lirik Lagu Jablay (Analisis Semiotika Pemaknaan Lirik Lagu “ Jablay” Yang Dipopulerkan Oleh Titi Kamal)”. Vol 2 no 20 (2016). Pendidikan Strata 1. Semarang : Universitas Diponegoro
  9. Nawiroh Vera, M. (2015). Semiotika Dalam Riset Komunikasi (Vol. 2). (R. Sikumbang, Penyunt.) Bogor, Jawa Barat, Indonesia: Ghalia Indonesia.
  10. Nur, D. (2014). Karai Ilyas Dalam Program Acara Indonesia Lawyer Club Di TvOne (Analisis Semiotika Komunikasi Model Roland Barthes). Muhammadiyah Sidoarjo, Ilmu Komuniksai . Sidoarjo: Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
  11. Pahlevi, Adydhatya Della. 2016. Makna Lirik Lagu Slank Sebagai Media Komunikasi Kritik Sosial (Analisis Semiotika Lirik Lagu Grup Band Slank “Gosip Jalanan”). Pendidikan Strata 1, Universitas Diponegoro. 2016
  12. Purnomo, S. (2019, November 8). ShowBiz- Selebritis. Dipetik November 26, 2019, dari Liputan6: http://m.liputan6.com/showbiz/read/4106029/didi-kempot-jadi-mestro-campursari-di-dangdut-awards-2019
  13. RTV, Maestro Indonesia. (2019, Agustus 20). Mengenal Didi Kempot, Sang Mestro Campursari. Maestro Indonesia. Solo, Jawa Tengah, Indonesia.
  14. Saputri, T. S. (t.thn.). CAMPURSARI “Nyanyian Hibrida dari Jawa” (Sebuah Video puisiDokumenter Tentang Polemik Keberadaan Campursari sebagai Tradisi Musik Baru di Dunia Seni Pertunjukan) . Universitas Sebelas Maret Surakarta , Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik , Surakarta .
  15. Setiawan, S. (2019, Agustus 23). Umum : Gurupendidikan.com. Diambil kembali dariGURUPENDIDIKAN.COM: http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-lirik-lagu/
  16. Suyatno, E. R. (2019, Desember 2). Analisis Pemaknaan Pada Tembang Campursari " Gugur Gunung" Dalam Konteks Gotong Royong. Jurnal Sasindo Umpam, 7(2), 45-58. doi:10.32493/SASINDO
  17. Walad, Aldino Agusta. 2013. Pemaknaan Lirik Lagu Imagine (Studi Analisis Semiotika Pemaknaaan Lirik Lagu Imagine Yang Dipopulerkan Oleh John Lennon). Volume 1 no 3. Tersedia https://jurnal.usu.ac.id/index.php/flow/article/view/1608/914. Diakses pada 24 April 2021.