Low employee performance in providing administrative services is a problem in government agencies. The purpose of the study was to analyze and describe the performance of employees in the service of the Kedungcangkring village, Jabon sub-district, Sidoarjo district. The research method used in this study is a qualitative descriptive method using interviews, observation and documentation. The results showed that the productivity of the village apparatus was good. but needs to be improved again to work optimally.
Berdasarkan Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa menyatakan bahwa pemerintah desa berkewajiban memberikan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan didalam melaksanakan tugasnya, pemerintah desa berkewajiban menyelenggarakan administrasi pemerintahan yang baik.Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan, bahkan secara ekstrim dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Professionalisme kerja pegawai dalam memberikan pelayanan kepada publik juga diatur dalam undang –undang pasal 43 tahun 1999 ayat 1 yang berbunyi bahwa pegawai negeri sebagai unsur apratur negara bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat secara professional, jujur, adil dan secara merata. Salah satu indikasi yang berhubungan dengan efektivitas kerja pegawai Desa Kedungcangkring Kecamatan Jabon dapat dilihat dari frekuensi kehadiran pegawai dalam melaksanakan tugas dan kegiatan sesuai jawal yang telah disediakan .
Bulan | Jumlah hari efektif | Jumlah pegawai | AbsenSIAC | |||
SeptemberOktoberNovemberDesemberJanuariFebuariMaret | 22222123212023 | 12121212121212 | ------- | ------ | 1011161137 | ------- |
Jumlah | 152 | 84 | 0 | 0 | 49 | 0 |
Pada tabel 1.1 terlihat dari rekapitulasi absensi pegawai pada kantor Desa Kedungcangkring Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo yang tercatat pada bulan September 2020 sampai dengan maret 2021 dengan absensi alasan masih terlihat cukup banyak oleh sebab itu perlu ditingkatkan agar pegawai efektif masuk kerja dan menyertakan surat apabila tidak masuk kerja. . Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk mengambil judul “ Kinerja Pegawai Dalam Pelayanan Administrasi ( Studi Di Desa Kedungcangkring Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo)”. Rumusan masalah dalam penelitian iniyaitu bagaimanakah Produktivitas Pegawai Dalam Pelayanan Administrasi Desa Kedungcangkring Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis dan mendeskripsikan Produktivitas Pegawai dalam pelayanan Desa Kedungcangkring Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo.
Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif dilakukan pada objek alamiah yang berkembang dengan apa adannya dan tidak dapat dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak begitu mempengaruhi dinamika pada objek tersebut . Fokus Penelitian ini yaitu Kinerja Pegawai Dalam Pelayanan Administrasi (Studi Di Desa Kedungcangkring Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo) pegawai dalam salah satu indikator Produktivitas Lokasi penelitian ini Desa Kedungcangkring Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo Teknik penentuan informan yang digunakan pada penelitian ini dengan teknik Purposive Sampling. Jenis data diambil dari berbagai sumber yaitu dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dipergunakan yaitu model Interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.
Desa adalah tempat pemukiman masyarakat yang memiliki populasi antara beberapa ratus sampai beberapa ribu jiwa serta berlokasi di daerah pedesaan. Dari pengertian diatas desa merupakan bagian penting terhadap keberadaan bangsa Indonesia.
Adapun visi dan misi Pemerintaha Desa Kedungcangkring Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo.
1.) Visi
Terbangunnya Tata Kelola Pemerintahan Desa Yang Baik Dan Bersih Guna Mewujudkan Kehidupan Masyarakat Desa Kedung Cangkring yang adil, makmur, dan sejahtera.
2.) Misi
Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang prima kepada masyarakat, Menyelenggarakan pemerintahan yang jujur, bersih, dan adil secara terbuka, transparan, dan bertanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Konsep produktivitas tidak hanya mengukur tingkat efisiensi, tetapi juga efektivitas pelayanan. Produktivitas pada umumnya dipahami sebagai rasio antara input dengan output. Suatu organisasi pemerintah daerah menuntut adanya aparatur atau perangkat daerah yang memiliki kemampuan dalam hubungan dengan pekerjaan sehingga menghasilkan sesuatu yang optimal. hasil wawancara peneliti dengan sekretaris desa, mekanisme kerja perangkat sudah baik namun perlu ditingkatkan dengan maksimal. Tabel di bawah ini menjelaskan laporan belanja desa dengan 5 bidang pembangunan yang terdiri dari bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa, Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa, Bidang Pembinaan Kemasyarakatan, Bidang Pemberdayaan Masyarakatan, Bidang Penanggulanganan Bencana dll.
No | Sub bidang | Anggaran | Realisasi | Persentase |
1.2.3.4.5. | Bidang Penyelenggaraan Pemerintah DesaBidang Pelaksanaan Pembangunan DesaBidang Pembinaan KemasyarakatanBidang Pemberdayaan MasyarakatanBidang Penanggulanganan Bencana dll. | 1.227.738.881,66145.980.000,00163.182.260,4432.828.087,00448.217.000,00 | 1.096.055.396,00121.952.499,56113.048.998,44 27.000.000,00390.045.000,00 | 89,37%84%69 %82,5 %87 % |
Jumlah | 2.017.946.229,10 | 1.748.101.895,00 |
Berdasarkan tabel 3.1 diatas menjelaskan bahwa ditahun 2020 jumlah persen dalam Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa sejumlah 89,37 %, Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa sejumlah 84 %, Bidang Pembinaan Kemasyarakatan sejumlah 69 %, Bidang Pemberdayaan Masyarakatan sejumlah 82,5 %, Sedangkan Bidang Penanggulanganan Bencana sejumlah 87 %. Sedangkan untuk anggaran. Berdasarkan tabel di bawah menjelaskan laporan relisasi APBDES Pemerintah Desa Kedungcangkring sudah merencanakan anggaran untuk keperluan Pemerintah Desa Kedungcangkring sebagai berikut :
No. | Sub Bagian | Kegiatan | Biaya Dan Sumber Pembiayaan | |
Jumlah | Sumber | |||
1. | Bidang Penyelenggaran Desa | Penyediaan Penghasilan Tetap Dan Tunjangan Kepala DesaPenyediaan Penghasilan Tetap Dan Tunjangan Perangkat DesaPenyediaan Jaminan Sosial Bagi Kepala Desa Dan Perangkat DesaPenyediaan Operasional Pemerintahan Desa ( Atk, Honor Pkpkd Dan Ppk, Perlengkapan KantorPenyediaan Tunjangan BpdPenyediaan Operasional Bpd ( Rapat, Atk,Makan Minum, Perlengkapan Kantor, Pakaian Seragam | 94.775.000,00651.740.500,003.080.000,00136.376.570,0058.730.049,005.000.000,00 | ADD,PAD,PBHADD,PAD,PBHADD,PBHADD,PBHPAD,PBHPBH |
2. | Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa | Pengelolaan perpustakaan milik desa ( pengadaan buku,honor,taman baca ).Penyelenggaran Pos kesehatan desa/ polines milik desa ( obat, insentif, KB).Penyelenggaran posyandu ( makan tambahan, kelas bumil, lamsia, insentif ).Pemeliharaan jalan lingkungan pemukiman/ gang.Pemeliharaan santitasi pemukiman ( gorong-gorong,selokan,parit diluar prasarana jalan ).Pembuatan dan pengelolaan jaringan/ instansi komunikasi dan informasi local desa. | 18.600.000,0056.300.000,0064.800.000,0070.000.000,0070.000.000,0070.000.000,00 | DDSDDSDDSDDSDDSDDS |
3. | Bidang Pembinaan Masyarakat | Kordinasi pembinaan keamanan, ketertiban.Penyelenggaran festival keseniaan, adat/ festival.Pembinaan karang taruna/ olahraga tingkat desa.Pembinaan pkk | 34.400.000,00155.139.213,0012.000.000,0013.500.000,00 | DDSADD,PBHDDSDDS |
4. | Bidang pemberdayaan masyarakat | Peningkatan produksi tanaman pangan ( alat produksi/ pengelolaan/pengilingan).Peningkatan kapasitas kepala desaPeningkatan kapasitas perangkat desaPeningkatan kapasitas Bpd | 4.173.863,001.500.000,0039.000.000,007.500.000,00 | DDSDDSDDSDDS |
5. | Bidang penanggulangan bencana, darurat | Penanggulangan bencanaPenanganaan keadaan mendesak | 125.000.000,00126.000.000,00 | DDSDDS |
Berdasarkan Tabel 4.7 Medeskripsikan bahwa anggaran Pemerintahan Desa Kedungcangkring dapat dikaitan dengan produktivitas menunjukkan bahwa produktivitas yang masih belum maksimal dilihat dari setiap bidang seluruhnya sudah teralisasi, akan tetapi dalam bentuk realisasi anggaran APBdes sehingga dapat menjalankan sistem kinerja pegawai pada pemerintahan Desa Kedungcangkring Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo.
Dapat dilihat dari indikator terkait produktivitas Desa Kedung Cangkring dalam pelayananan administrasi masih kurang berjalan dengan baik.hal ini di ungkapkan oleh pegawai dan masayarakat. Mekanisme kerja perangkat sudah baik namun perlu ditingkatkan agar bekerja dengan maksimal. Pada penelitian tedahulu aspek produktivitas desa cukup berjalan dengan baik meski desa berusaha untuk melakukan pekerjaannya dengan semaksimal mungkin.
Produktivitas Pegawai akan dikatakan baik apabila masyarakat puas terhadap pelayanan administrasi yang diberikan dan Pihak Desa Kedungcangkring Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo dapat memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Kinerja Pegawai Dalam Pelayanan Administrasi Desa Kedungcangkring Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo dalam pelaksanaanya sebagi berikut terkait produktivitas pelayanan administrasi yang dilakukan oleh perangkat Desa Kedungcangkring Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo sudah dapat dikatakan bahwa mekanisme kerja perangkat desa sudah baik. Namun perlu ditingkatkan lagi agar berkerja dengan maksimal. Saran Perlu ditingkatkan kemampuan pegawai dalam menjalankan perkerjaan terutama dalam menjalankan alat teknologi seperti komputer atau Laptop. Pelayanan dan petugas perlu ditingkatkan lagi. Menambahkan kualitas pegawai atau SDM kinerja pegawai untuk meminimalisir adanya pelimpahan wewenang. Hal tersebut juga diharapkan dapat membuat petugas lebih fokus terhadap pekerjaanya agar dapat mencapai tujuannyamemberikan pelayanan administrasi yang terbaik bagi masyarakatnya.