The village-owned enterprises (BUMDesa) in Sidoarjo namely Sukses Bersama. Currently in the process of improving financial management. Where these partners have an obstacle, namely the problem of unorganized financial management. With the change of management, as well as the presence of Covid-19, which makes financial management less organized in BUMDesa Sukses Bersama. This then makes the proposer choose a partner, and tries to help the problems faced by the partner. Therefore, to improve financial management in BUMDesa Sukses Bersama, BUMDesa administrators and managers need to carry out financial record training. In carrying out these activities, it is necessary to follow several stages, namely the needs analysis stage, the training design stage, the implementation stage, the results testing stage, the assistance and maintenance stage. In this activity more than 50% of BUMDesa's financial management insights have understood the training activities provided. This shows that there has been a significant increase in the ability of BUMDesa administrators in managing finances in their institutions after participating in and implementing training materials.
Laporan keuangan sangat penting bagi suatau perusahaan, karena memberikan informasi yang jelas tentang kondisi keuangan perusahaan, untuk para calon investor yang hendak melakukan investasi ke perusahaan tersebut, pentingnya informasi yang ditampung dalam laporan keuangan ialah kemudahannya untuk segera dapat dipahami bagi para pemakai (1). Laporan keuangan menjadi evaluasi tentang kondisi keuangan suatu perusahaan, laporan keuangan tidak hanya sebagai sarana evaluasi saja tetapi juga sebagai dasar untuk menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan (2). Laporan keuangan juga sebuah proses akutansi yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan angka keuangan atau data serta aktivitas sebuah perusahaan kepada pihak yang bersangkutan di dalam pengambilan keputusan ekonomi (3). Laporan keuangan yang di dapat dari proses akutansi yaitu menyajikan sebuah informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan dari berbagai pihak (4). Managemen dapat meningkatkan nilai perusahaan melalui pengungkapan sebuah informasi tambahan dalam sebuah laporan keuangan. Laporan keuangan sendiri merupakan sebuah sarana penggkominikasikan informasi keuangan kepada pihak-pihak di luar korporasi (5). Bagi banker, kreditor, pemilik dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam menganalisis serta menginterprestasikan kinerja keuangan dan kodisi sebuah perusahaan juga sangat membutuhkan sebuah laporan keuangan (6).
Dari laporan keuangan , perusahaan bisa mengetahui mana asset yang berharga, mana produk yang paling tinggi terjual hingga yang kurang disukai oleh pasar. Dengan data tersebut, perusahaan dapat mengambil langkah di periode selanjutnya. Laporan keuangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu pengungkapan wajib dan pengungkapan sukarela (7). Pengungkapan wajib yaitu pengungkapan informasi yang wajib di perlihatkan sesuai peraturan yang telah ditetapkan oleh badan otoriter. Sedangkan pengungkapan sukarela yaitu pengungkapan yang disajikan diluar item-item yang wajib diungkapkan sebagai tambahan informasi bagi pengguna laporan keuangan. Adapun tujuan laporan keuangan yaitu menyediakan suatu informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Pencatatan keuangan biasanya hanya mencakup penerimaan uang kas dan pengeluaran uang kas saja tanpa memperlihatkan jumlah asset yang dimiliki dan berapa nilainya (8).
Tujuan umum di dalam laporan keuangan yaitu untuk menyajikan sebuah informasi tentang posisi keuangan, arus kas dan realisasi anggaran (9). Dalam laporan keuangan ada 3 bagian yang pertama yaitu neraca (statement financial position), kedua laporan laba rugi (statement of comprehensive income), ketiga laporan arus kas. Di dalam akutansi keuangan, Neraca adalah bagian laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada sebuah periode akutansi yang menunjukkan posisi keuangan dari suatu entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca merupakan suatu posisi arus keuangan yang menggambarkan suatu kondisi harta, utang, dan modal pada tanggal tertentu. Dan biasanya harta (aktiva) di tunjukkan sebelah sisi kiri, semesntara darimana asset (pasiva) berasal bisa dilihat dari sisi kananya, keduanya harus balance.
Tidak seperti neraca, Laporan laba rugi telah disusun dengan metode multiple step, jadi laporan laba rugi menunjukkan hasil usaha sebuah lembaga. Dan laba rugi sendiri yaitu bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akutansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba bersih. Dalam hal investor saham sangat berkepentingan dengan bottomline, yaitu earning per share (ESP). ketika laba bersih per saham telah meningkat menandakan bahwa itu merupakan sinyal positif mengenai secara fundamental suatu lembaga atau perusahaan tersebut.
Di dalam managemen laporan keuangan juga ada laporan arus kas yang merupakan pelaporan secara sistematis dalam transaksi-transaksi yang ada di akun kas dalam buku besar sebuah perusahaan. Dan laporan arus kas sendiri yaitu bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akutansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang perusahaan. Dalam laporan arus kas ini di bagi menjadi 3 aktivitas, yaitu kas dari ekgiatan operasi, dari kegiatan investasi dan juga pendanaan yang kemudian total dalam arus kas ketiga kegiatan tersebut harus sama dengan perubahan ssaldo kas di neraca.
Laporan keuangan dikatakan berintegritas apabila laporan keuangan memenuhi kualitas reliability. Reliability merupakan probabilitas suatu peralatan untuk tetap mampu berfungsi sesuai yang diinginkan, kondisi maupun waktu tertentu tanpa mengalami kegagalan (10). Di masa yang akan datang teknologi akan semakin canggih, proses tata keuangan sudah mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu dan kemajuan sistem keuangan yang modern. Selain kinerja sumber daya manusia nya, kinerja dalam pengelolaan keuangan harus di tingkatkan (11).
Dalam menjalankan sebuah lembaga pasti menemukan suatu masalah yang ada di dalamnya, salah satu permasalahan yang sering di jumpai yaitu pengelolaan keuangan. Seperti yang di alami di BUMDES Sukses Bersama di Candi. Permasalahan yang dihadapi mitra ini yaitu kurangnya pemahaman pengelola dalam pencatatan transaksi keuangan yang baik, tersusun dan terstruktur. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka solusi yang akan di berikan adalah memberikan pelatihan terkait managemen pengelolaan keuangan. Dalam mencapai sasaran solusi, maka metode yang digunakan yaitu memberikan pelatihan managemen pengelolaan keuangan dan pendampingan kepada masyarakat.
BUMDesa sangat membantu penggerak perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat desa. Badan usaha milik desa ini bergerak dibidang sosial sosial dan ekonomi dan sebagai penyedia layanan terhadap masyarakat desa yang paling utama dibidang usaha (12). BUMDesa sendiri yaitu lembaga perekonomian desa yang berbadan hukum dibentuk dan dimiliki oleh Pemerintah Desa, dikelola secara mandiri dengan dana modal seluruhnya atau sebagian besar merupakan kekayaan desa yang dipisahkan (13). Cara kerja BUMDesa yaitu dengan jalan menampung kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat dalam sebuah bentuk badan usaha yang di kelola secara professional, pengelolaan BUMDesa sendiri dilaksanakan dari desa, oleh desa, dan untuk desa dalam memakmurkan masyarakat desa (14). Adanya pengelolaan BUMDesa dapat bertujuan untuk lebih memperkuat perekonomian yang ada didesa dan meningkatkan pendapatan desa agar desa tersebut lebih makmur dan sejahtera (15).
Mitra yaitu badan usaha milik desa yang berdiri pada tanggal 15 Maret 2019, berdasarkan Peraturan Desa Nomor; 07 tahun 2019 tentang pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Sukses Bersama. Pemilik BUMDesa Sukses Bersama ialah masyarakat Desa Sugihwaras. BUMDesa Sukses Bersama bertempat di wilayah Rt.11 Rw.03 Desa Sugihwaras Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Di dalam BUMDesa Sukses Bersama sejak tahun 2019 sampai tahun 2020 menunjukkan sebuah perkembangan dan adanya peningkatan yang cukup signifikan, baik dilihat dari segi jumlah laba yang diterima maupun total asset yang dimilikinya.
Terkait pertumbuhan laba BUMDesa pada tahun 2020, yang ditunjukkan oleh BUMDesa Sukse Bersama dapat dilihat bahwa pernah terjadinya kerugian pada bulan Januari sebesar Rp. 703.500, di bulan April sebesar Rp.598.854, Juni sebesar Rp.924.738, dan di bulan Juli sebesar Rp. 1.010.414. Dari keterangan tersebut diketahui sering terjadinya kerugian yang menyebabkan penurunan atas usahanya.
Selain terjadinya kerugian juga mengalami peningkatan-peningkatan atas terciptanya produk baru dari BUMDesa Sukses Bersama. Peningkatan lainnya yang ditunjukkan dengan terciptanya aplikasi e-bess yang berfungsi sebagai mempermudah pembayaran, pembelian dan transaksi lainnya. Sejak tahun 2020 telah terjadi kerugian yang cukup signifikan atau mengalami kerugian yang cukup besar dari bulan ke bulan. Di dalam pengelolaan BUMDesa Sukses Bersama ini telah berjalan cukup baik, akan tetapi seiring berjalannya waktu adanya pergantian susunan kepengurusan, maka diperlukan penyesuaian terhadap seluruh kegiatan operasional yang dilakukan oleh BUMDesa sehingga mengalami peningkatan yang cukup besar. Seperti berkembangnya berbagai bidang usaha yang sekarang dimiliki oleh BUMDesa Sukses Bersana. Demikian juga dengan adanya pandemic Covid-19 yang saat ini terjadi. Hal ini membuat aktivitas pencatatan keuangan harus berjalan dengan baik, sehingga bagi BUMDesa Sukses Bersama untuk lebih mengembangkan proses managemen pengelolaan keuangan agar tertata rapi, dan proses pencatatan keuangan berjalan lancar tanpa hambatan apapun.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi di dalam mitra BUMDesa Sukses Bersama, yaitu sebagai berikut :Di dalam BUMDesa Sukses Bersama managemen pengelolaan keuangan sangat minim atau kurang memahami secara maksimal, sehingga sangat berpengaruh pada sisi keorganisasiannya, administrasi dan di dalam managemennya. Dengan berkembangnya produk yang ada di BUMDesa Sukses Bersama, pengelola mulai memikirkan cara untuk lebih memperkuat managemen, mekanisme kerja sesuai aturan yang berlaku.
Metode dalam penelitian ini dilakukan dengan cara pelatihan dan pendampingan kepada BUMDes Sukses Bersama dalam kegiatan Pengabdian kepada masyarakat. Berikut dibawah ini langkah-langkah sebagai berikut :
Hasil yang didapatkan dalam pendampingan mitra terhadap BUMDesa Sukses Bersama Kecamatan Candi yaitu, meningkatnya kemampuan sumber daya manusia dalam mengelola laporan keuangan pada ruang lingkup lembaga ataupun organisasi yang berada dibawahnya. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan pencatatan laporan keuangan pada BUMDesa Sukses Bersama.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan untuk meningkatkan atau mengembangkan kemampuan sumber daya manusia dalam pencatatan laporan keuangan di BUMDesa Sukses Bersama Kecamatan Candi, Sidoarjo. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Januari 2021. Acara ini terfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kemampuan pencatatan terhadap laporan keuangan. Tempat/Lokasi pengabdian kepada masyarakat berada di Desa Sugihwaras, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa timur.
Mitra merupakan sebuah Badan Usaha milik Desa “BUMDesa” Sukses Bersama di Candi, Sidoarjo. BUMDesa sukses bersama termasuk golongan perusahaan dagang yang mempunyai sistem jual beli atau distributor, sebagai upaya untuk memenuhi permintaan masyarakat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian desa serta meningkatkan usaha dalam pengelolaan potensi ekonomi desa.
BUMDesa Sukses Bersama dalam meningkatkan kemampuan pengelolaan laporan keuangan dan sistem pencatatan laporan keuangan, maka perlu memberikan pelatihan dalam mengelola laporan keuangan, sehingga hal ini dapat memperbaiki serta dapat memahami seluruh pencatatan laporan keuangan. Maka, target solusi pada pelatihan ini adalah meningkatkan kemampuan sumber daya manusia sebesar 50% dan meningkatkan kemampuan dalam pencatatan laporan keuangan sebesar 50% yang dapat mendukung kegiatan operasional mitra.
Pelatihan terhadap mitra telah diatur dengan semestinya. Prosedur dalam pelaksanaan pelatihan ini terjadi dalam 2 fase, fase pertama yaitu pelatihan yang fokus terhadap peningkatan kemampuan sumber daya manusia. Fase kedua yaitu pelatihan yang fokus terhadap peningkatan pencatatan laporan keuangan.Gambar dibawah ini terdapat kegiatan BUMDesa Sukses Bersama dalam sehari-hari dan saat pelatihan.
Beberapa materi yang diberikan pada saat pelatihan laporan keuangan, sebagai berikut :
Selama pelatihan berlangsung, kegiatan ini juga memberikan ruang terbuka untuk diskusi. Hal ini bertujuan untuk memperoleh pengalaman selama pelatihan dan untuk mengetahui perbandingan kesesuaian materi yang telah diberikan pada saat pelatihan. Hal yang penting pada pelatihan ini adalah pengurus dan pengelola harus dapat menerapkan pencatatan dan pengelolaan dalam laporan keuangan BUMDesa Sukses Bersama dengan baik dan benar ketika terjadinya kegiatan operasional.
Pelatihan ini dihadiri oleh 10 orang peserta yang terdiri dari pengurus dan pengelola BUMDesa Sukses Bersama. Berikut dibawah ini daftar hadir peserta pada saat pelatihan :
Kegiatan pelatihan ini melakukan pendampingan melalui pretest dan posttest. Dalam melakukan pretest dan posttest ini terdapat beberapa tiga komponen yang menjadi penilaian, sebagai berikut:
Komponen penilaian ini menjadi tolak ukur untuk mengetahui pemahaman pengurus dan pengelola terkait materi pelatihan yang telah diberikan atau dijelaskan serta mengukur sejauh mana menerapkan materi-materi pelatihan yang diterima. Komponen-komponen diatas diuraikan lebih detail dan terperinci melalui tabel dibawah ini :
No | Pertanyaan | Jawaban | |||||||||||||||||||
1 | Uang adalah? | Pretest | Posttest | ||||||||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | ||
Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini sebelum adanya pelatihan memiliki tingkat 40% | Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini setelah adanya pelatihan memiliki tingkat 80% | ||||||||||||||||||||
2 | Pemahaman tentang transaksi? | Pretest | Posttest | ||||||||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | ||
Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini sebelum adanya pelatihan memiliki tingkat 30% | Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini setelah adanya pelatihan memiliki tingkat 80% | ||||||||||||||||||||
3 | Pemahaman tentang harta lancar? | Pretest | Posttest | ||||||||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | ||
Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini sebelum adanya pelatihan memiliki tingkat 30 % | Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini setelah adanya pelatihan memiliki tingkat 80% | ||||||||||||||||||||
4 | Pemahaman tentang persamaan akutansi? | Pretest | Posttest | ||||||||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | ||
Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini sebelum adanya pelatihan memiliki tingkat 20 % | Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini setelah adanya pelatihan memiliki tingkat 80% | ||||||||||||||||||||
5 | Persamaan akutansi transaksi yang sesuai? | Pretest | Posttest | ||||||||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | ||
Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini sebelum adanya pelatihan memiliki tingkat 40% | Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini setelah adanya pelatihan memiliki tingkat 80% | ||||||||||||||||||||
6 | Unsur-unsur menyusun neraca? | Pretest | Posttest | ||||||||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | ||
Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini sebelum adanya pelatihan memiliki tingkat 30% | Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini setelah adanya pelatihan memiliki tingkat 70% | ||||||||||||||||||||
7 | Perhitungan laba rugi bersumber dari? | Pretest | Posttest | ||||||||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | ||
Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini sebelum adanya pelatihan memiliki tingkat 40% | Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini setelah adanya pelatihan memiliki tingkat 80% | ||||||||||||||||||||
8 | Pengaruhnya modal? | Pretest | Posttest | ||||||||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | ||
Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini sebelum adanya pelatihan memiliki tingkat 40% | Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini setelah adanya pelatihan memiliki tingkat 80% | ||||||||||||||||||||
9 | Perusahaan mengalami rugi jika? | Pretest | Posttest | ||||||||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | ||
Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini sebelum adanya pelatihan memiliki tingkat 50% | Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini setelah adanya pelatihan memiliki tingkat 90% | ||||||||||||||||||||
10 | Besarnya hutang? | Pretest | Posttest | ||||||||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | ||
Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini sebelum adanya pelatihan memiliki tingkat 50% | Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini setelah adanya pelatihan memiliki tingkat 90% | ||||||||||||||||||||
11 | Apa maksud laporan keuangan? | Pretest | Posttest | ||||||||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | ||
Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini sebelum adanya pelatihan memiliki tingkat 40% | Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini setelah adanya pelatihan memiliki tingkat 90% | ||||||||||||||||||||
12 | Tujuan pembuatan laporan? | Pretest | Posttest | ||||||||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | ||
Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini sebelum adanya pelatihan memiliki tingkat 50% | Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini setelah adanya pelatihan memiliki tingkat 90% | ||||||||||||||||||||
13 | Apa saja komponen laporan keuangan? | Pretest | Posttest | ||||||||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | ||
Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini sebelum adanya pelatihan memiliki tingkat 30% | Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini setelah adanya pelatihan memiliki tingkat 70% | ||||||||||||||||||||
14 | Komponen dari neraca, laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas? | Pretest | Posttest | ||||||||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | ||
Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini sebelum adanya pelatihan memiliki tingkat 30% | Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini setelah adanya pelatihan memiliki tingkat 70% | ||||||||||||||||||||
15 | Pihak internal , eksternal dalam pembuatan laporan keuangan? | Pretest | Posttest | ||||||||||||||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | ||
Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini sebelum adanya pelatihan memiliki tingkat 40% | Pemahaman peserta terkait pertanyaan ini setelah adanya pelatihan memiliki tingkat 100% |
Berdasarkan dari hasil tabel pretest dan posttest diatas, terdapat 10 peserta pretest dan 10 peserta posttest dalam pelatihan. Hal ini menunjukkan bahwa pretest dan posttest telah dilakukan 100% terhadap peserta pelatihan. Penilaian pada masing-masing point dapat dijelaskan sebagai berikut :
Pengelolaan keuangan di dalam sebuah lembaga sangat di perlukan dan sangat penting, karena dapat memberikan sebuah informasi yang jelas tentang kondisi keuangan di dalam lembaga tersebut dan mendapatkan keberlangsungan pengelolaan keuangan jangka panjang. Dari laporan keuangan , perusahaan bisa mengetahui mana asset yang berharga, mana produk yang paling tinggi terjual hingga yang kurang disukai oleh pasar. Dalam laporan keuangan ada 3 bagian yaitu laporan neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas.
Pelatihan yang dilakukan dalam BUMDesa Sukses Bersama ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan laporan keuangan dan sistem pencatatan laporan keuangan. Pengurus dan pengelola BUMDesa Sukses Bersama harus menerapkan pengetahuan yang telah dipahami sehingga permasalahan dalam pencatatan laporan keuangan yang kurang tertata dapat diatasi dan diperbaiki. Hal ini merupakan sebuah wawasan atau pengetahuan yang dapat merubah kondisi BUMDesa Sukses Bersama di masa depan.
Pelatihan ini memilik umpan balik yang positif serta respon yang baik. Peserta dapat menerima materi dengan jelas yang terbukti hasil pernyataan pretest dan posttest dengan jawaban rata-rata yang sudah memahami materi yang telah disampaikan. Peserta juga menunjukkan keaktifan dan semangat saat mengikuti pelatihan mulai awal acara sampai akhir acara. Pelatihan ini sangat bermanfaat dan peserta berharap agar pelatihan ini dapat terlaksana kembali.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini, dapat terselenggara karenabantuan dari beberapa pihak, oleh karena itu disampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada :