Community Development Report
DOI: 10.21070/ijccd.v15i2.1175

Analysis of Social Media @pdiperjuangan as a Means of Political Education for the Indonesian Democratic Party of Struggle


Analisis Media Sosial @pdiperjuangan Sebagai Sarana Pendidikan Politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Political Education Instagram PDI Perjuangan Social Media Public Awareness

Abstract

General Background: Social media platforms have become essential tools for political communication and education, allowing political parties to reach broader audiences. Specific Background: The Indonesian Democratic Party of Struggle (PDI Perjuangan) utilizes Instagram, particularly the @pdiperjuangan account, to disseminate political information and educate the public. Knowledge Gap: While political parties increasingly rely on social media for engagement, there is limited research on how PDI Perjuangan employs Instagram for political education and its impact on public awareness. Aims: This research aims to analyze the role of the @pdiperjuangan social media account as a platform for political education by examining its content and strategies. Results: The findings reveal that PDI Perjuangan effectively uses Instagram to deliver political messages, enhancing public political awareness and reinforcing national ideology and character. The content published on the account reaches various social groups, including families and the wider community, creating a significant impact on political education. Novelty: This study provides insights into how Instagram, as a visual and interactive platform, serves as a vehicle for political education by PDI Perjuangan, contributing to the understanding of social media's role in modern political communication. 

Highlights: 

  • PDI Perjuangan uses Instagram to increase public political awareness and reinforce national ideology.
  • The @pdiperjuangan account reaches various social groups, including families and the wider community.
  • Instagram proves to be an effective tool for political communication and engagement with broader audiences.

Keywords: Political Education, Instagram, PDI Perjuangan, Social Media, Public Awareness

 

Pendahuluan

Media Sosial merupakan sarana untuk berkomunikasi antar individu yang dapat dilakukan secara virtual melalui sebulah jaringan dengan tujuan menciptakan suatu ide atau gagasan, berbagi dan bertukar informasi. Saat ini, media sosial dimanfaatkan sebagai sarana berkomunikasi politik yang sangat efektif dan berpengaruh di era digital seperti ini. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Liza Fitriani pada tahun 2020, dari 35,4% pupulasi individu yang menggunakan media sosial sebagian besar berusia 25-34 tahun, sedangkan individu yang aktif menggunakan sosial media sebagian besar berusia 18-24 tahun dari 30,3% populasi. Sehingga saat ini, di tahun 2024 rata rata pengguna instagram di usia 18 sampai 24 laki laki 16.5% sedangkan perempuan 15,2% dan rata rata pengguna instagram di usia 25 sampai 34 tahun laki laki 16,4% sedangkan perempuan 14,2% [1].

Media sosial digunakan sebagai sarana untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan membangun jaringan melalui media komunikasi online. Pada dasarnya media sosial merupakan perkembangan mutakhir dari teknologi-teknologi web baru berbasis internet, yang memudahkan semula orang untuk dapat berkomunikasi, berpartisipasi, saling berbagi dan membentuk sebuah jaringan secara online, sehingga dapat menyebarluaskan konten mereka sendiri. Post di blog, tweet, atau video YouTube dapat direproduksi dan dapat dilihat secara langsung oleh jutaan orang secara gratis [2]

Menurut Mandibergh dalam Nasrullah mengatakan media sosial adalah media yang mewadahi kerjasama di antara pengguna yang menghasilkan konten (user generated content). Sementara itu Boyd (dalam Nasrullah menjelaskan bahwa media sosial sebagai kumpulan perangkat lunak yang meungkinkan individu maupun komunitas untuk berkumpul, berbagi, berkomunikasi dan dalam kasus tertentu saling berkolaborasi atau bermain[3].

Instagram ialah media sosial berbentuk gambar dan menyajikan layanan berbagai macam foto dan video secara online. Kata “insta” berasal dari kata “instan”, ini artinya instagram bisa memperlihatkan gambar-gambar secara instan, sebagaimana kamera polaroid dimasanya sering disebut “foto instan”. Dan kata “gram” berasal dari kata “telegram” dimana yang diketahui cara kerjanya yaitu mengirimkan informasi untuk khalayak secara cepat. Jadi, instagram berasal dari kata instan dan telegram.[4] Instagram merupakan salah satu media sosial yang efektif untuk digunakan sebagai media penyampaian informasi maupun sebagai media pendidikan politik. Instagram juga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi, selain itu instagram juga mampu mengemas dan menyusun informasi dengan tampilan yang cukup menarik, kreatif sehingga pesan politik dan pendidikan politik dapat tersampaikan dengan baik. Didalam instagram sendiri terdapat beberapa fitur seperti feed, stories, reels, igtv, live, direct message, explore, hastags dan tagging.

Pada penelitian ini PDI Perjuangan memanfaat media sosial untuk memberikan informasi mengenai pendidikan politik maupun berkaitan dengan berpolitik kepada masyarakat di Indonesia dengan akun Instagram yaitu @PDIPerjuangan yang diantaranya terdapat komponen media sosial menurut Andiwi Meifilina sebagai

1. Pesan Politik

Pesan merupakan suatu muatan atau konten komunikasi yang dikemas atau dikonstruksikan sebagai informasi yang bermuatan politik dan ditransformasikan kepada halayak dengan menggunakan media massa. Pesan politik merupakan salah satu unsur penting dalam komunikasi politik yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan dalam ragam pesan bisa berbentuk verbal dan non verbal.

2. Media (in which chanel)

Konvergensi media memberikan pengaruh dan dampak yang besar kepada audiens khususnya masyarakat dan para pemilih dalam pemilu. Konvergensi media merupakan penghubung media massa dan teknologi digital. Dampak yang mampu dihasilkan oleh pengaruh konvergensi media massa adalah (1) meningkatnya akses informasi, (2) penyampaian informasi yang lebih cepat, dan (3) komunikasi menjadi lebih interaktif, sehingga pengguna bisa semakin aktif memberikan komentar dan saran mengenai informasi dan konten yang diterima

3. Khalayakan (in Whom)

Khalayak adalah suatu peran yang sementara sifatnya, penerima pesan akan memprakarsai penyampaian suatu pesan berikutnya. Maka pada saat itu pihak yang tadinya sebagai khalayak sudah berubah peran menjadi komunikator. Dalam komunikasi politik, khalayak yang menerima pesan-pesan politik adalah khalayak politik. Jadi, dengan berita dan informasi atau pesan yang mempunyai muatan politik dalam bentuk apapun adalah khalayak politik. Khalayak

Figure 1.Akun Instagram Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

Berdasarkan gambar 1 diatas dapat diketahui Salah satu Akun Instagram partai politik yaitu partai demokrasi indonesia perjuangan yang menggunakan instagram sebagai tempat untuk menyampaikan pesan pendidikan politik, dengan pengikuti instagram @pdiperjuangan 377RB dan 759 mengikuti serta postingan 42,2RB. Partai demokrasi indonesia perjuangan merupakan partai pemenang pileg ditahun 2019 dengan perolehan suara 27.053.961 (19,33%) menurut data kpu.go.id dan pada tahun 2024 Partai demokrasi indonesia perjuangan juga memenangangkan pileg dengan suara 25.387.279 (16,73%) dilansir dari cbcn.com. peneliti tertarik dalam menganalisis media sosial akun instagram @pdiperjuangan yaitu karena partai demokrasi indonesia perjuangan merupakan partai pemenang pemilihan legislatif 2019 dan 2024. Alasan tersebut menjadi fokus analisis peneliti terhadap partai demokrasi indonesia perjuangan dalam pendidikan politik untuk membangun kesejahteraan masyarakat.

Menurut A. P. Wibowo pendidikan politik memiliki arti secara umum dan secara khusus. Secara umum, Pendidikan politik adalah aspek penting dari kehidupan politik, apakah disukai atau tidak, diketahui atau tidak, dan disadari atau tidak oleh masyarakat pemerintahan atau masyarakat umum. Secara khusus, pendidikan politik adalah upaya sadar untuk mengubah proses sosialisasi politik masyarakat sehingga mereka dapat menghayati dan memahami nilai yang terkandung dalam sistem politik [5]. Pendidikan politik adalah proses pembelajaran dan penyampaian informasi yang bertujuan untuk meningkatkan pengertian masyarakat terhadap sistem politik, kebijakan publik, hak dan kewajiban warga negara, serta masalah politik yang berkembang pesat. Menurut Dwira Kharisma [6] tujuan dari pendidikan politik yaitu, memperluas ilmu atau wawasan masyarakat supaya mampu ikut serta berperan secara optimal dalam sebuah sistem politik. Warga negara harus memiliki kemampuan untuk bekerja sama, menurut konsep kedaulatan rakyat ataub demokrasi.Menurut Edwin secara lebih luas pendidikan politik diharapkan dapat berfungsi sebagai Penanaman Ideologi Bangsa yang baik , Pembinaan Kader Parpol, Membentuk Karakteristik Bangsa , dan Pembangunan Kesadaran Politik [7].

Pendidikan politik merupakan upaya sadar untuk mendorong individu di masyarakat agar dalam kehidupan politik mereka lebih aktif berpartisipasi dalam perjuangan politik dan mau memikul tanggung jawab lebih besar. Pendidikan politik yang telah dilakukan saat ini cenderung tidak efektif dan tidak berhasil, apalagi peraturan dan undang undang mengenai pendidikan politik masih sedikit. Tetapi pada jurnal yang dibuat oleh Jihan Alamri menjelaskan bahwa pendidikan politik sangat penting bagi masyarakat sekarang ini, dilihat dari kenyataan yang ada, generasi muda tidak tertarik dengan isu dan permasalahan politik [8], selain itu menurut Damsar pendidikan politik juga diartikan sebagai bentuk partisipasi politik yang dilakukan oleh masyarakat[9].Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Juwandi terkait dengan kajian mengenai media sosial sebagai alat pendidikan politik untuk mengembangkan literasi digital masyarakat. Studi tersebut menemukan bahwa meskipun media sosial kadang-kadang digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, mereka memiliki kekuatan yang signifikan untuk mempengaruhi proses pendidikan politik [10].Undang Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2008 mengatur tentang partai politik, khususnya pendidikan politik. Berdasarkan UU RI No. 2 tahun 2008, partai politik dan negara bertugas menyelenggarakan pendidikan politik tanpa melibatkan pemerintah.[11] Peraturan perundang-undangan ini didukung oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 36 Tahun 2010 mengenai Pendoman Lembaga Pelaksanaan Pendidikan Politik yang menyatakan bahwa negara akan mendukung program pendidikan politik yang dilaksanakan oleh aktor politik ataupun partai politik. Dengan demikian, tujuan dari pendidikan politik adalah untuk membentuk masyarakat yang lebih sadar, terampil, dan aktif dalam proses politik supaya dapat ikut serta berpartisipasi secara aktif dan efektif dalam pembentukan kebijakan serta pengambilan keputusan.[12]

Penelitian terdahulu menurut Andiwi yang membahas tentang pendidikan politik yang dilakukan Partai Golkar Kabupaten melalui media sosial tidak hanya untuk membentuk citra positif, melainkan juga untuk melakukan pengembangan literasi digital masyarakat. Strategi komunikasi politik melalui media sosial menjadi penting agar masyarakat menjadi terliterasi. Dengan strategi yang demikian masyarakat menjadi lebih paham mengenai ideologi partai dan pesan-pesan yang disampaikan lebih mudah dipahami sehingga kampanye partai politik menjadi sia-sia. Selain daripada itu, konten media sosial juga sangat penting sehingga dalam pembuatan konten seharusnya dibuat isi konten yang mengandung hal hal positif atau jangan sampai membuat konten negatif yang dapat menjatuhkan citra partai politik.[13]

Selanjutnya penelitian terdahulu menurut ismi, dkk menunjukkan hasil penelitian peranan sosial media dalam memberikan pendidikan politik bagi masyarakat dapat melibatkan masyarakat sebagai objek utamanya, dan di era digital saat ini, masyarakat dapat berpartisipasi dalam politik melalui berbagai cara, terutama melalui media teknologi. Selain itu, sosial media memiliki peran yang signifikan dalam memberikan pendidikan politik secara langsung dan positif kepada masyarakat di Indonesia. Melalui penelitian ini, peneliti merekomendasikan kepada Pemerintah dan lembaga terkait perlu meningkatkan upaya dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat melalui sosial media. Ini dapat dilakukan dengan menyediakan konten yang informatif, edukatif, dan mudah diakses tentang isu-isu politik yang relevan.[14]

Dalam periode tahun 2024 pesan yang diunggah atau diposting oleh akun Instagram @pdiperjuangan terdapat beberapa bagian yang memenuhi standar pendidikan politik. Salah satunya postingan pada tanggal 4 juni 2024 yaitu “Kalau Malam Minggu Kantor Partai Nisa Bulat Anak-anak Muda Nongkrong”. di dalam postingan itu diajarkan bagi anak muda kursus-kursus politik, kantor DPC PDI Perjuangan menjadi tempat yang terbuka untuk siapapun tanpa memandang status. Dari pada malam minggunan ada dimana mana , nanti kita siapkan tempat kumpul anak muda di kantor Partai. Kantor partai untuk melatih rakyat, anak-anak dilatih pidato, dilatih membaca, dilatih menguasai matematika, kimia, biologi, fisika sebagai ilmu dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan peran pendidikan politik di media sosial instagram @pdiperjuangan dalam mempengaruhi pendidikan politik melalui media sosial intagram, selain itu penelitian ini sebagai bentuk literatur untuk penelitian selanjutnya

Metode

Dalam penelitian ini menggunakan metodelogi kualitatif, yang bertujuan untuk menggali makna, interpretasi atau gambaran yang terkait dengan situasi dan kondisi tertentu. Peneliti menggunakan akun Instagram @pdiperjuangan sebagai subjek penelitian, dan objek penelitian adalah postingan akun instagram @pdiperjuangan mengenai pendidikan politik. Penelitian ini menggunakan teknis pengumpulan data menggunakan observasi non-partisipasi. Observasi non-partisipasi merupakan kegiatan pengamatan yang digunakan oleh peneliti tanpa berpartisipasi dengan aktif dalam penelitian. Peneliti menggunakan metode ini untuk memeriksa aktivitas pendidikan politik melalui akun instagram @pdiperjuangan. Penulis berusaha mendapatkan informasi dan data-data dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk memenuhi tujuan penelitian. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan April sampai bulan juli 2024. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan pendekatan interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Pendekatan ini mencakup pengurangan data, penyajian data, dan kesimpulan[15].

Hasil dan Pembahasan

Media sosial digunakan sebagai sarana untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan membangun jaringan melalui media komunikasi online. Pada dasarnya media sosial merupakan perkembangan mutakhir dari teknologi-teknologi web baru berbasis internet, yang memudahkan semula orang untuk dapat berkomunikasi, berpartisipasi, saling berbagi dan membentuk sebuah jaringan secara online, sehingga dapat menyebarluaskan konten mereka sendiri. Post di blog, tweet, atau video YouTube dapat direproduksi dan dapat dilihat secara langsung oleh jutaan orang secara gratis [2]. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memanfaatkan teknologi media sosial seperti Instagram untuk memberikan informasi mengenai pendidikan politik kepada masyarakat. Dengan menggunakan berbagai fitur Instagram seperti postingan, story, sorotan story, dan feed IG, PDIP dapat menyampaikan informasi terkini dan relevan secara efektif. Melalui media ini, masyarakat dapat lebih mudah mengakses informasi mengenai kebijakan partai, program-program yang dijalankan, serta perkembangan terbaru di dunia politik yang melibatkan PDIP. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan transparansi, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi dengan memberikan mereka akses yang lebih mudah dan cepat terhadap informasi yang diperlukan.

Pada hakikatnya pendidikan politik merupakan sebuah ide, gagasan, wacana, serta transformasi kepada generasi yang akan datang mengenai dunia politik yang berkaitan dengan kekuasaan, penataan, kebijakan publik yang akan datang. Secara garis besar, pendidikan politik berdampak pada proses kehidupan politik, tinggi rendahnya pendidikan politik dalam meningkatkan partisipasi dapat ditinjau dari partisipasi masyarkat. Didalam proses pendidikan politik terdapat indikator yang mengacu pada nilai untuk mengukur sejauh mana masyarakat dapat memahami dan terlibat dalam proses politik seperti pembentukan karakter bangsa, pembangunan kesadaran politik, pebinaan kardel parpol, dan penanaman ideology bangsa yang baik

Pendidikan politik memiliki fungsi untuk memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan mereka sehingga mereka dapat berpartisipasi aktif dalam politik. Dengan berpatisipasi aktif dalam berpolitik masyarakat diharapkan dapat ikut dalam pengawasan terhadap peraturan yang mengatur masyarakat dan pemerintah dengan menjalani proses politik melalui pendidikan politik. Dalam hal ini, pendidikan politik yang dilakukan partai PDIP adalah dengan postingan dan reells instagram yang memberitahu mengenai kebijakan yang akan diambil pemerintah serta hak hak warga negara indonesia dalam mengawal proses politik yang jujur. Pendidikan politik yang dilakukan partai PDIP melalui instagram tidak hanya untuk mendapatkan citra positif masyarkat, tetapi juga dapat mengembangkan literasi digital masyarakat melalui konten konten yang positif.

Tujuan pendidikan politik sendiri merupakan penjelasan bahwa pendidikan politik dapat memperluas promosi wawasan, kepentingan, dan partisipasi pemerintah untuk mendukung proses masyarakat untuk mencapai tujuan. Tidak hanya itu, tujuan pendidikan politik juga untuk memperdalam tentang dasar sejarah, filsafat, politik, sosial, dan ekonomi. Tujuan pendidikan politik, menurut Pasal 31 Undang-Undang Nomor 2 tahun 2008 tentang Partai Politik, adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak dan kewajiban berbangsa dan bernegara, meningkatkan partisipasi politik dan inisiatif berbangsa dan bernegara, meningkatkan kemandirian, kedewasaan, dan membangun karakter bangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

Setelah melakukan observasi non partisipan, peneliti kemudian memaparkan data yang sudah diperoleh, kemudian peneliti menganalisis data tersebut menjadi pembahasan untuk mengetahui pendidikan politik diakun instagram @pdiperjuangan. Selanjutnya peneliti akan melakukan pembahasan mengenai pesan pesan pendidikan politik pada postingan instagram @pdiperjuangan. Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan politik diantaranya:

1. Analisis media sosial sebagai pesan politik

Figure 2.Postingan Akuln PDIP telntang Pelndidikan Politik

Berikutnya mengenai data yang diperoleh dari instagram @pdiperjuangan terdapat beberapa informasi mengenai pendidikan politik. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, salah satu postingan @pdiperjuangan pada tanggal 2 mei 2024 yaitu “sekolah partai jalan pendidikan politik pengabdian”. dalam postingan ini tekad untuk membangun sekolah Partai dan pendidikan kader harus menjadi momentum kebangunan yang sesungguhnya, yakni kembalinya politik sebagai bentuk pengabdian kepada rakyat, bangsa, dan bernegara.

Dalam postingan yang terdapat pada akun Instagram PDI Perjuangan dapat dijelaskan dengan teori menurut Edwin yang membahas tentang tujuan dan fungsi pendidikan politik guna menanamkan ideology bangsa yang baik bagi anak muda. Setiap parpol memiliki ideologi yang dianutnya. Baik itu ideologi keagamaan, kebangsaan, kekaryaan, komunisme. Ideologi yang dianut oleh parpol sangat penting karena menggambarkan visi, misi, dan tujuan parpol yang ingin dicapai. Ideologi dalam kaitan politik atau dikenal dengan ideologi politik adalah suatu perumusan keyakinan atau program yang dimiliki oleh suatu negara, suatu bangsa, partai politik atau perkumpulan politik lain yang bermaksud mencapai tujuan politik yang khusus.[7]

Postingan pada akun Instagram PDI Perjuangan memberikan informasi yang akurat mengenai pendidikan politik melalui komunikasi agar berhubungan langsung kepada masyarakat, hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian menurut andiwi pesan politik dalam memanfaatkan media sosial. Pesan merupakan suatu muatan atau konten komunikasi yang dikemas atau dikonstruksikan sebagai informasi yang bermuatan politik dan ditransformasikan kepada halayak dengan menggunakan media massa. Pesan politik merupakan salah satu unsur penting dalam komunikasi politik yang disampaikan olelh komulnikator kelpada komulnikan dalam ragam pelsan bisa berbentuk verbal dan non verbal.[13]

2. Analisis media sosial sebagai media (in which chanel)

Figure 3.Postingan Akun PDIP tentang Pendidikan Politik

Pada postingan selanjutnya pada tanggal 22 juni 2024 melalui instagram @pdiperjuangan juga mengunggah mengenai “taruna merah putih gelar kaderasisasi tingkat provinsi, pemuda pelapor: ideologis dengan spirit, menyatu bersama rakyat!” didalam postingan ini memberitahu kepada seluruh elemen masyarkat bahwasanya @pdiperjuangan telah melakukan pendidikan politik melalui kaderisasi yang dilakukan dalam tingkat provinsi pada hari sabtu 22 juni 2024 di sekolah partai. Didalam caption unggahan ini terdapat pesan pendidikan politik yaitu “jadilah anak muda yang berbeda, anak muda yang tak cuma pintar, tetapi juga peduli dengan sesama. Seperti perkataan bung karno soal pemuda pemuda yang mengguncangkan dunia.”

Berdasarkan postingan Akun Instagram PDI Perjuangan membahas tentang Pembinaan kjardel Parpol. Dalam upaya melahirkan kader parpol yang handal dan berkualitas memang diperlukan system pengkaderan yang efektif dan produktif. Pendidikan politik sangat strategis dalam kerangka pembinaan tersebut. menyoroti tentang peran dan fungsi parpol dapt dibedakan meljadi dua, pertama peran dan tugas internal organisasi dan kedua parpol juga mengemban tugas yang lebih bersifat eksternal organisasi.[16]

Pemanfaatan Instagram bagi PDI Perjuangan sebagai media (in which chanel) media social jaman sekarang dapat mudah di akses masyarakat Indonesia untuk menari informasi dari segi apaoun termasuk tentang pendidikan politik yang di posting oleh PDI Perjuangan.hal ini sesuai dengan penelitian menurut Gantiono sebagai Komunikasi politik Partai Golkar Kabupaten Blitar dan para calon anggota legislatifnya pada dasarnya menggunakan media massa konvensional, media massa online hingga media sosial. Media massa online seperti portal berita online maupun Media sosial yang digunakan Partai Golkar Kabupaten Blitar memperoleh porsi yang lebih besar dibandingkan media konvensional seperti koran, surat kabar dan baliho. Mayoritas caleg menggunakan laman media sosial pribadi mereka untuk melakukan kampanye dalam bentuk narasi-narasi politik. Para caleg melakukan komunikasi selain secara tidak langsung juga melakukan komunikasi langsung dengan para calon pemilihnya, terutama dalam bentuk door-to-door communication. Dalam hal ini para caleg melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga yang menjadi konstituen politiknya.[13]

3. Analisis media sebagai khalayak (in whom)

Figure 4.Postingan Akun PDIP tentang Pendidikan Politik

Selanjutnya pada postingan tanggal 14 juni 2024 dalam instagram @pdiperjuangan “beri kuliah kader pdi perjuangan, Mahfud Md: kita sedang kehilangan arah hukum.” Didalam postingan itu mahfud md menjelaskan permasalahan hukum di indonesia dibuktikan baik melalui kajian teoritis maupun tinjauan dari praktik konkrit. “demokrasi bisa disalahgunakan. Membunuh demokrasi dengan cara demokrasi,” Ujar mahfud md. Menurut peneliti didalam postingan ini terdapat unsur pendidikan politik karena telah memberikan informasi mengenai kemana kepastian arah hukum.

Dalam postingan pada akun Instagram PDI Perjuangan yang membahas tentang pembentukan karakteristik bangsa yang dipaparkan oleh Mahfud MD, Dengan kata pendidikan mengandung suatu tindakan manusiawi yakni suatu tindakan yang bermaksud untuk mengubah pikiran, sikap, dan perilaku manusia ke arah yang menunjukkan kedewasaan[7]. Soemantri dalam Hermawan menjelaskan bahwa pendidikan politik yang mengarah pada pembentukan karakter bangsa merupakan awal bagi suatu bangsa yang memperoleh kemerdekaan. Pendidikan politik dalam pembentukan karakter bangsa juga di tegaskan dalam UU RI No 2 Tahun 2008.[16]

Figure 5.Postingan Akun PDIP tentang Pendidikan Politik

Selanjutnya pada postingan tanggal 4 juni 2024 dalam instagram @pdiperjuanga “ Kalau Malam Minggu Kantor Partai Nisa Buat Anak-anak Muda Nongkrong” di dalam postingan itu diajarkan bagi anak muda kursus-kursus politik, kantor DPC PDi Perjuangan Ende menjadi tempat yang terbuka untuk siapapun tanpa memandang status. Daripada malam minggunan ada dimana , nisa kita siapkan tempat kumpul anak muda di kantor Partai. Kantor partai untuk melatih rakyat, anak-anak dilatih pidato, dilatih membaca, dilatih menguasai matematika, kimia, biologi, fisika sebagai ilmu dasar.

Berdasarkan postingan pada akun instagram PDI Perjuangan yang membahas tentang kesadaran masyarakat terhadap politik di Indonesia. Hal ini juga disebutkan dalam UU No.2 Tahun 2008 bahwa tujuan parpol adalah meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban masyarakat, dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Membangun kesadaran berpolitik maksudnya adalah proses penyadaran warga negara tentang hak dan kewajibannya[7].

Hasil dari postingan yang dilakukan PDI Perjuangan melalui pemanfaatan media social guna menyampaikan pesan yang berkelas kepada masyarakat tentang pendidikan politik untuk membangun ideology masyarakat dan kesejahteraan masyarat dalam berpolitik, hal ini sesuai dengan Kalayak politik, Khalayak adalah suatu peran yang sementara sifatnya, penerima pesan akan memprakarsai penyampaian suatu pesan berikutnya. Maka pada saat itu pihak yang tadinya sebagai khalayak sudah berubah peran menjadi komunikator. Dalam komunikasi politik, khalayak yang menerima pesan-pesan politik adalah khalayak politik. Jadi, dengan berita dan informasi atau pesan yang mempunyai muatan politik dalam bentuk apapun adalah khalayak politik. Khalayak politik juga dapat berubah peran menjadi komunikator politik dalam situasi dan kepentingan tertentu. Target dan sasaran komunikasi politik para Caleg Partai Golkar Kabupaten Blitar dibagi menjadi tiga, yaitu (a) keluarga dan kerabat dekat, (b) para pemilih pemula yang terdiri dari teman-teman dan rekan calon legislative, dan (c) masyarakat umum[13]

Berdasarkan hasil penelitian diatas diperoleh bahwa pendidikan politik pada akun instagram @pdiperjuangan sudah tersampaikan dengan baik. Setiap unggahan dari akun instagram @pdiperjuangan merupakan sebuah pendidikan politik, sehingga setiap unggahan tersebut terkesan infomatif. Menurut peneliti setiap unggahan yang di sampaikan akun instagram @pdiperjuangan memiliki pesan pesan politik baik itu mengenai hak dan kewajiban warga negara, informasi pengkaderisasian, ekonomi, serta informasi mengenai kebijakan yang diambil pemerintah. Setelah melakukan penelitian ini, peneliti menemukan solusi yang tepat bagi permasalahan pendidikan politik, peneliti tidak ragu menjadikan instagram @pdiperjuangan sebagai media pendidikan politik dan infomasi bagi generasi yang akan datang.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian menurut Andiwi yang membahas tentang pendidikan politik yang dilakukan Partai Golkar Kabupaten melalui media sosial tidak hanya untuk membentuk citra positif, melainkan juga untuk melakukan pengembangan literasi digital masyarakat. Strategi komunikasi politik melaluli media sosial menjadi penting agar masyarakat menjadi terliterasi. Dengan strategi yang demikian masyarakat menjadi lebih paham mengenai ideologi partai dan pesan-pesan yang disampaikan lebih mudah dipahami sehingga kampanye partai politik menjadi sia-sia. Selain daripada itu, konten media sosial juga sangat penting sehingga dalam pembuatan konten seharusnya dibuat isi konten yang mengandung hal hal positif atau jangan sampai membuat konten negatif yang dapat menjatuhkan citra partai politik.[13]

Selanjutnya penelitian menurut ismi, dkk menunjukkan hasil penelitian peranan sosial media dalam memberikan pendidikan politik bagi masyarakat dapat melibatkan masyarakat sebagai objek utamanya, dan di era digital saat ini, masyarakat dapat berpartisipasi dalam politik melalui berbagai cara, terutama melalui media teknologi. Selain itu, sosial media memiliki peran yang signifikan dalam memberikan pendidikan politik secara langsung dan positif kepada masyarakat di Indonesia. Melalui penelitian ini, peneliti merekomendasikan kepada Pemerintah dan lembaga terkait perlu meningkatkan upaya dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat melalui sosial media. Ini dapat dilakukan dengan menyediakan konten yang informatif, edukatif, dan mudah diakses tentang isu-isu politik yang relevan.[14]

Simpulan

Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan politik yang dilakukan pdi perjuangan melalui instagramnya @pdiperjuangan sudah berjalan dengan baik. Pada setiap unggahan instagram @pdiperjuangan mempunyai pesan pesan informatif pendidikan politik. Dalam postingan Instagram PDI Perjuangan yang membahas mengenai pendidikan politik guna membangun kesadaran politik , membangun karakteristik bangsa, Pembinaan Karder Parpol, dan penanaman ideologi bangsa yang baik bagi anak muda dalam berpolitik. Dengan adanya pemanfaatan media sosial sebagai pesan politik yang disampaikan PDI Perjuangan kepada masyarakat, sebagai media untuk memberikan informasi secara tidak langsung kepada masyarakat dalam berpolitik, selanjutnya media sosial sebagai khalayak politik yang menyampaikan informasi kepada kerabat dekat, keluarga maupun masyarakat Indonesia

Dari pendidikan politik yang dilakukan pdi perjuangan diharapkan masyarakat semakin cerdas dalam berpolitik dan dapat berpartisipasi secara aktif dalam segala aspek politik. Setidaknya dari proses pendidikan politik melalui informasi politik yang dilakukan pdi perjuangan dari instagramnya @pdiperjuangan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam membuat pilihan politik, dan dapat mengambil tindakan politik dari setiap keputusan politik.

References