Community Education Development Articles
DOI: 10.21070/ijccd.v16i1.1151

Development of Local-Based MSMEs in Encouraging the Economy of Aisyiyah Candinegoro Branches


Pengembangan UMKM Berbasis Lokal Dalam Mendorong Perekonomian Ranting Aisyiyah Candinegoro

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

UMKM Banana chips Packaging

Abstract

During the KKN Real Work Lecture, they carried out an activity program for making MSME products, namely Banana Chips. This activity aims to encourage Aisyiyah branches in Candinegoro to increase potential and the economy. This method uses discussion and explanation of the problems in the research carried out, in order to obtain relevant data for further discussion. This research is intended to obtain a comprehensive picture of the development of Micro, Small and Medium Enterprises. When the production process is carried out, it is quite simple in terms of marketing. This product is packaged using ziplock plastic and a jar as well as the product design. In real work study activities, as students who are carrying out real work study activities, you can provide counseling and assistance to these MSMEs. This activity process can increase knowledge and benefits for the Aisyiyah Candinegoro branch in developing the business.

Pendahuluan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sarana penting yang memungkinkan mahasiswa menerapkan teori akademis ke dalam praktik nyata di masyarakat. KKN juga mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu yang diperoleh mahasiswa di kampus menjadi bentuk pengabdian langsung kepada masyarakat [1]. Program ini mendorong mahasiswa untuk berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan di berbagai sektor, termasuk ekonomi, pendidikan, dan kesehatan lingkungan.

Salah satu bidang yang menjadi fokus utama dalam kegiatan KKN adalah perekonomian. Ekonomi merupakan salah satu faktor terpenting dalam kehidupan bermasyarakat, dan sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia. UMKM berkontribusi dalam menciptakan lapangan pekerjaan, mengurangi pengangguran, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional maupun lokal [2]. Namun, banyak UMKM di Indonesia yang menghadapi tantangan dalam hal manajemen dan pemasaran, terutama di tingkat lokal, seperti di Desa Candinegoro, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.

Dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh tim pengabdian, difokuskan pada pengembangan UMKM berbasis lokal. Ranting Muhammadiyah Candinegoro memiliki potensi besar dalam bidang ekonomi,

khususnya UMKM yang dikelola oleh Aisyiyah. Namun, permasalahan yang dihadapi adalah kurangnya pengetahuan tentang strategi penjualan yang efektif, sehingga perlu dilakukan pendampingan untuk meningkatkan kemampuan pemasaran dan daya saing produk lokal [3]. Dalam konteks ini, pemberdayaan UMKM melalui pelatihan dan pendampingan dapat membantu memperkuat struktur ekonomi masyarakat setempat, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan taraf hidup mereka.

Namun, masih ada gap yang perlu diidentifikasi, yaitu kurangnya literatur yang membahas secara mendalam strategi pengembangan UMKM berbasis lokal yang diterapkan di organisasi keagamaan seperti Aisyiyah. Artikel ini bertujuan untuk mengisi celah tersebut dengan memberikan solusi berbasis riset yang relevan, terutama dalam meningkatkan kemampuan pemasaran digital dan pengelolaan usaha pada tingkat lokal. Penelitian serupa di wilayah lain menunjukkan bahwa digitalisasi dan inovasi produk merupakan strategi yang efektif dalam meningkatkan daya saing UMKM [4].

Dalam pengembangan UMKM, inovasi menjadi kunci untuk menciptakan produk baru yang menarik pasar. Tim pengabdian menemukan bahwa salah satu potensi yang dapat dikembangkan di Ranting Aisyiyah Candinegoro adalah pengolahan pisang menjadi keripik pisang kekinian. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, tetapi juga memberikan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah pengangguran di desa tersebut.

Dengan adanya program pengembangan UMKM berbasis lokal ini, diharapkan UMKM di Desa Candinegoro dapat berkembang lebih baik dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Dukungan dari pemerintah dan pihak terkait dalam memfasilitasi pemberdayaan UMKM sangat penting untuk memastikan keberlanjutan usaha ini [5].

Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode coachingclinicmerupakan golongan dari sebuah indikator (penyuluhan,proses,hasil) [3] . Penggunaan metode ini disesuaikan dengan program yang ambil serta keadaan yang terjadi di ranting Muhammadiyah Candinegoro. Dengan menggunakan metode coaching clinic ini mengimplementasikan program kerja yang bekerjasama dengan ranting Muhammadiyah Candinegoro. Program yang adakan adalah pengembangan UMKM keripik pisang kekinian oleh karena itu metode coaching clinic ini sangat cocok untuk digunakan. Pada penelitian ini menggunakan teknik sampling coaching clinic dengan melibatkan mitra dalam pengabdian UMKM dari ranting Aisyiyah Candinegoro.[6][7]

Dalam proses pengolahan keripik pisang ini melakukan metode coaching clinic sebagai metode pelaksanaanya. Dimana sebelum memulai proses melakukan penyuluhan tentang produk yang akan diproduksi mulai dari bahan baku, kemasan, strategi marketing, cara pengolahan, serta target market, penyuluhan tersebut dilakukan dengan cara membuat sosialisasi yang didatangi oleh ibu Aisyiyah sebagai bentuk perencanaan awal dalam mengembangkan UMKM. [8]Setelah itu juga melakukan pendampingan dan pelatihan langsung mulai dari cara pengolahan sampai pengemasan keripik pisang hingga siap jual. Step paling terakhir adalah evaluasi, mengevaluasi jalannya proses produksi sampai ke strategi penjualan untuk memastikan semua proses berjalan dengan baik.[9]

Figure 1. Flowchart

  1. Pendahuluan
  2. Metode
  3. Hasil dan Pembahasan

Penyuluhan merupakan salah satu bentuk penyebarluasan informasi, sebagai proses belajar sehingga dapat menjadi agen perubahan dalam proses perubahan social [5]. Melalui penyuluhan, diharapkan dapat membentuk sikap dan perilaku yang lebih baik dalam bermasyarakat. Pada kegiatan ini mengadakan sosialisasi tentang produk UMKM keripik pisang. Yang dimana kita bersama ibu-ibu Aisyiyah Candinegoro melakukan kegiatan sosialisasi tentang bagaimana cara mempasarkan produk dengan mudah dan efisien, mengola produk kripik pisang dengan baik dan benar, serta pengenalan aplikasi untuk penjualan produk.[10]

Figure 2.Penyuluhan

Desain dari produk diperlukan agar produk yang dihasilkan dapat banyak diminati konsumen. Desian produk sebagai totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan, rasa, dan fungsi produk berdasarkan kebutuhan konsumen [4]. Pentingnya pembuatan logo desain produk dengan logo yang menarik, sederhana, dan mudah di ingat, sehingga dapat membedakan produk dari pesaing.[11]

Pada kegiatan ini berhasil membuat sebuah logo yang menarik untuk produk UMKM kripik pisang crunchy mania dengan warna merah dan krem, dan diberi gambar produk kripik pisang dengan tujuan agar pembeli tertarik untuk membeli sehingga dapat terjual banyak di pasaran.[12]

Figure 3.Desain Produk UMKM

Proses adalah suatu cara, metode maupun teknik untuk penyelenggaraan atau pelaksanaan dari suatu hal tertentu. Sedangkan produksi adalah Kegiatan untuk mengetahui penambahan manfaat atau penciptaan faedah, bentuk, waktu dan tempat atas faktor-faktor produksi yang bermanfaat bagi pemenuhan konsumen [5]. Di dalam prose produksi keripik pisang crunchy mania yaitu antara lain, pengupasan, penyerutan, penggorengan, diberi varian-varian rasa, dan pengemasan dengan rapi.[13]

Figure 4.Proses Produksi

  1. Penyuluhan
  2. Proses Packaging / Pengemasan

Packaging yaitu sebuah kegiatan Pekerjaan ini meliputi mengemas produk, menentukan desain, membuat paket, dan membungkus produk. Kemasan kini berkembang fungsinya dari yang awalnya hanya sekedar melindungi produk menjadi fungsi identitas merek, sehingga kemasan yang tertata dengan baik dapat digunakan sebagai alat komunikasi atau periklanan untuk membantu meningkatkan penjualan [3]. Dengan penggunaan packaging, diharapkan dapat tercipta produk pangan lokal yang lebih berkualitas dan aman bagi konsumen. [14]. Proses pengemasan dalam produk UMKM kripik pisang ini di bagi dalam beberapa kemasan yaitu berupa kemsan toples yang berukuran 120gr, kemasan ziplock design, dan kemasan zipock transparan.

Figure 5. Packaging

Dari hasil yang di dapatkan setelah melakukan proses seperti yang dilakuakan di pembahasan diatas menjadikan produk bisa berkualitas. Produk yang berkualitas akan membuat konsumen/pelanggan merasa puas dengan hasil produk yang ditawarkan perusahaan. Selain itu, setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu memperoleh laba yang maksimal sehingga dapat mempertahankan dan menjaga kelangsungan usaha itu sendiri. [7]Barang jadi adalah produk akhir yang siap untuk diperjualkan di pasar. Jenis persediaan ini sudah melewati semua tahap produksi dan pengecekan [8][15]. Upaya dengan dilakukannya ada produk UMKM ini bisa menjadikan pertumbuhan perekonomian di ranting Aisyiyah

Figure 6.Produk Jadi UMKM Crunchy mani

Kesimpulan

Kesimpulan dari artikel ini adalah dengan adanya program KKN Pengembangan UMKM Berbasis Lokal Dalam Mendorong Perekonomian Ranting Aisyiyah Candi Negoro adalah untuk memajukan UMKM di sekitar wilayah Ranting Aisyiyah Candi Negoro dan membuka lapangan pekerjaan baru untuk warga wilayah Ranting Aisyiyah Candi Negoro. Terutama untuk mengajak para ibu – ibu wilayah Ranting Aisyiyah Candi Negoro menambah penghasilan dengan berjualan Produk Jadi UMKM Crunchy mania. Selain mendapatkan penghasilan tambahan, para ibu – ibu wilayah Ranting Aisyiyah Candi Negoro juga dapat memiliki kegiatan tambahan yang positif dan bermanfaat untuk warga sekitar wilayah Ranting Aisyiyah Candi Negoro.

Ucapan Terimahkasih

Ucapan terima kasih kepada ketua panti asuhan bapak Anas telah menyediakan tempat untuk penelitian ini dan ucapan terimakasih kepada ketua PCA ibu Ida dan ketua PRA ibu Tita serta dosen pembimbing lapangan ibu Maya telah membimbing kegiatan penelitian ini pihak yang berperan dalam pelaksanaan kegiatan penelitian. Serta kepada ibu- ibu wilayah Ranting Aisyiyah Candi Negoro yang telah membantu serta berperan penting dalam terlaksananya kegiatan Pengembangan UMKM Berbasis Lokal Dalam Mendorong Perekonomian Ranting Aisyiyah Candi Neegoro dari mahasiswa – mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

References

  1. A. Halim, “Pengaruh Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Mamuju,” Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan, vol. 1, no. 2, pp. 157–172, 2020, [Online]. Available: https://stiemmamuju.e- journal.id/GJIEP/article/view/39
  2. Mr. Muhazir et al., “Peran Mahasiswa Dalam Pembinaan UMKM Melalui Kuliah Kerja Nyata Di Kelurahan Kolo Role Of Students In Developing Micro, Small, And Medium Enterprises (Msmes) Through Community Service-Learning In Koloh Village,” Compromise Journal : Community Proffesional Service Journal, vol. 2, no. 1, pp. 30–37, 2024.
  3. H. S. Jamil and P. Azizah, “Implementasi Packaging Strategy Guna Meningkatkan Daya Saing Pada Pelaku Umkm Di Desa Bunut, Pesawaran,” Journal of Social Outreach, vol. 2, no. 2, 2023, [Online]. Available: https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/sosialoutreach/article/view/6934%0Ahttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/sosialoutr each/article/download/6934/3434
  4. D. Hananto, “Pengaruh Desain Produk, Kualitas Produk, Dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Jersey Sepeda Di Tangsel,” Seminar Nasional Penelitian LPPM UMJ, vol. 1, no. 1, pp. 1–10, 2021, [Online]. Available: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaslit
  5. L. R. Sidqi, “Proses Produksi dan Pengendalian Kualitas Packing Knalpot PT.LRS,” AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, vol. 8, no. 1, p. 42, 2022, doi: 10.32832/ame.v8i1.4830.
  6. M. T. Safirin, D. Samanhudi, E. Aryanny, and E. Pudji W, “Pemanfaatan Teknologi Packaging untuk Meningkatkan Kualitas dan Keamanan Produk Pangan Lokal,” Jurnal Abdimas Peradaban, vol. 4, no. 1, pp. 31–41, 2023, doi: 10.54783/ap.v4i1.21.
  7. M. Nender, H. Manossoh, and S. J. Tangkuman, “Analisis Perlakuan Akuntansi Produk Rusak Dan Produk Cacat Dalam Perhitungan Biaya Produksi Untuk Menentukkan Harga Jual Pada Ud. 7 Jaya Meubel Tondano,” Jurnal EMBA, vol. 9, no. 2, pp. 441–448, 2021, [Online]. Available: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/33485/31688
  8. W. Asrida, N. Rahabeat, J. Akuntansi, and P. N. Ambon, “ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAYU LINGGUA PADA HOME INDUSTRI MEBEL DI DESA NANIA KOTA AMBON (Studi Kasus pada Mebel Rahmi),” Jurnal Maneksi, vol. 11, no. 2, pp. 1–9, 2022.
  9. A. Siburian and D. P. Ompusunggu, "Pengaruh Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi," JUEB: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, vol. 12, no. 1, pp. 123-134, 2023.
  10. S. Sarwoto, N. Nursaimatussadiya, F. Fitrianingsih, and S. E. Jayanti, "Pengembangan UMKM dan Pemanfaatan Limbah Sampah Sebagai Industri Kreatif Melalui Kuliah Kerja Nyata," Community Service Progress, vol. 6, no. 3, pp. 345-356, 2023.
  11. K. E. A. Putra, "Inkubator Bisnis: Optimalisasi Bisnis Digital Guna Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Pada UMKM," MARAS: Jurnal Penelitian Multidisiplin, vol. 15, no. 4, pp. 567-579, 202
  12. D. Balik, J. Tuhuteru, and C. N. Joseph, "Implementasi Packaging Strategy Guna Meningkatkan Daya Saing Usaha Kue Tradisional Berbahan Baku Sagu," MAREN: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, vol. 10, no. 2, pp. 123-135, 2020.
  13. H. R. Putti and H. Pudjoprastyono, "Pengaruh Kualitas Produk dan Persepsi Harga terhadap Keputusan Pembelian Produk Carvil," JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, vol. 13, no. 1, pp. 234-245, 2024.
  14. S. Widowati, "Prospek Pemanfaatan Pangan Lokal dalam Rangka Meningkatkan Ketahanan Pangan," Diversifikasi Pangan Lokal untuk Ketahanan Pangan: Perspektif Ekonomi, Sosial, dan Budaya, vol. 5, no. 2, pp. 345-356, 2023.
  15. S. N. Dyahwardani, "Analisis Alokasi Biaya Bersama Dalam Perhitungan Harga Pokok Produksi Untuk Produk Utama Dan Perlakuan Pendapatan Produk Sampingan," Jurnal Manajemen dan Bisnis, vol. 11, no. 1, pp. 567-579, 2023.