Communication Development Articles
DOI: 10.21070/ijccd.v15i3.1077

Digital family bonds are strengthened through effective communication dynamics on YouTube in Indonesia


Ikatan keluarga digital diperkuat melalui dinamika komunikasi yang efektif di YouTube di Indonesia

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

family communication YouTube analysis content analysis social media qualitative research

Abstract

General Background: Family communication plays a critical role in maintaining healthy relationships among family members, promoting openness, support, and understanding. Effective communication strengthens family bonds, especially during shared moments such as gatherings. Specific Background: Fadil Jaidi's YouTube channel provides an intriguing case study of family communication, showcasing how members interact and resolve issues. These video interactions offer valuable insights into the dynamics of family communication, particularly in the digital age. Knowledge Gap: Despite the extensive focus on communication in family studies, few have explored how family interactions are represented in social media content, especially YouTube channels, where family moments are broadcast to the public. The role of these platforms in influencing family communication patterns remains underexplored. Aims: This study aims to describe and explain the family communication patterns that occur on Fadil Jaidi's YouTube channel, focusing on openness, support, empathy, positiveness, and equality through content analysis. Results: A qualitative content analysis of five selected videos revealed that family communication on Fadil Jaidi’s channel runs smoothly. The interactions were characterized by 24 scenes: 8 scenes showing openness, 5 scenes of support, 2 scenes of empathy, 6 scenes of positiveness, and 3 scenes of equality. These categories were identified using thematic and syntactic analysis. Novelty: This study is among the first to analyze family communication within a public YouTube context, applying Eriyanto's content analysis framework. It highlights how online platforms can both reflect and influence real-life family dynamics. Implications: The findings suggest that public displays of family communication on social media platforms, like YouTube, can serve as examples for fostering positive interactions in real-life family settings. This research contributes to the understanding of how digital platforms can be used to promote healthy communication in family contexts.

Highlights:

 

  1. Family communication on YouTube shows openness, support, empathy, positiveness, equality.
  2. Fadil Jaidi’s videos highlight effective family interactions in everyday scenarios.
  3. The study reveals digital platforms’ role in shaping family communication dynamics.

 

Keywords: family communication, YouTube analysis, content analysis, social media, qualitative research

Pendahuluan

Seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi yang disebut new media memberikan pengaruh besar di kehidupan manusia, dipergunakan untuk mendapatkan informasi atau hiburan dengan cepat dan tepat. Beragam bentuk teknologi komunikasi meliputi media sosial, situs web dan blog, audio visual, email, dan bentuk lainnya.

New media adalah media dengan perangkat digital yang berfungsi untuk memperoleh informasi melalui media elektronik secara cepat[1]. Sehingga memberikan kemudahan untuk siapapun baik penerima atau pengirim pesan untuk melakukan proses komunikasi melalui media [2]. Media baru memberikan perubahan seperti peningkatan volume informasi secara besar-besaran, meminimalisir jarak dan waktu, terjadinya proses komunikasi yang lebih interaktif pada ruang publik.

Media sosial menjadi bagian pada perkembangan teknologi media baru yang bertolak-belakang dengan media tradisional. Media sosial merupakan salah satu bentuk platform online yang berbasis website atau aplikasi dimana setiap penggunanya dapat melakukan distribusi dan menerima pesan serta dapat berinteraksi dengan menggunakan jaringan internet [3].

Internet merupakan salah satu teknologi media yang akhir-akhir ini mengalami peningkatan penggunaan yang cukup pesat. Teknologi yang sejarahnya dimulai pada tahun 1969 ini terus berkembang karena mudahnya akses yang diberikan kepada khalayak dan luasnya konten media yang dapat dipilih, sebagai sumber informasi atau sebagai sarana hiburan Indonesia sendiri jumlah pengguna internet menurut hasil survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) periode 2019-kuartal II/2020 mencapai 196,7 juta jiwa atau 73,7 persen dari populasi [4]. Kenaikan signifikan ini menurut Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Jamalul Izza akibat pandemic Covid-19 sejak Maret 2020 [5].

Beberapa contoh dari media sosial yang sering digunakan di kalangan masyarakat Youtube, Instagram, Tiktok, Facebook, Twitter, dan beragam lainnya. Menurut survey Hootsuite (We Are Social) 2020, Youtube menempati tempat pertama sebagai media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia memperoleh 88% dari jumlah populasi dengan 150 juta penduduk menggunakan media sosial, 66% pengguna berusia 18-34 tahun [6].

Youtube merupakan salah satu aplikasi layanan milik Google, aplikasi ini memiliki fitur dimana setiap penggunanya dapat mengunggah dan mengakses video dimanapun dan kapapun dengan menggunakan jarinngan internet [7]. Dengan fitur yang diberikan tersebut memberikan kemudah bagi banyak kalangan, seperti mencari informasi terkini, sebagai sarana pemasaran bagi suatu produk, hingga sebagai hiburan.Konten dalam youtube adalah cara penyampaian sebuah pesan yang berupa video, yang membahas apa yang publik atau penonton butuhkan, seperti kehidupan sehari-hari pemilik akun, sebagai hiburan, informasi, dan beragam lainnya yang bisa menarik penonton. Dengan mengunggah video ke youtube bisa mendapatkan pendapatan berdasarkan jumlah tayangan dari pihak Youtube.

Dengan beragamnya konten yang ada di youtube seperti konten daily vlog begitu banyak youtuber yang memiliki konten daily vlog. Salah satunya Fadil Jaidi yang memulai mengunggah video pertamanya ke youtube pada April 2020 dan saat ini memiliki jumlah subscriber sebanyak 2,13 juta dengan jumlah tayangan 146.708.255. Ia merupakan salah satu youtuber yang memiliki konten daily vlog berisi interaksi dia bersama keluarganya terutama dengan sang ayah serta pembawaannya yang kocak, iseng dan usil menjadikan chanel youtube yang paling banyak diminati.Fadil Jaidi dikenal luas sebagai salah satu YouTuber, aktor, selebgram, dan penyanyi keren dalam negeri. Sejak masih kecil pernah membintangi sinetron Tawakal tahun 2005 yang berperan sebagai Tono. Tono dikisahkan sebagai anak alim yang patuh dan penurut pada perintah orang tuanya[8]. Selain itu, Fadil yang sejak remaja sering bergabung dengan paduan suara pernah merilis lagu berjudul ‘Arti Setia’ dan ‘Ku Jatuh Hati”. Dengan berbagai vlog yang kocak dan lucu serta dikemas dengan interaksi bersama sang ayah, Muhammad Jaidi mampu menghibur penonton.

Komunikasi keluarga adalah komunikasi yang terjadi dalam keluarga, yang merupakan cara setiap anggota untuk berinteraksi untuk menyampaikan pikiran atau pesan dengan satu sama lain. Setiap manusia mengawali komunikasi dengan para anggota keluarga[9]. Komunikasi juga salah satu cara yang ideal untuk mempererat hubungan antara sesama anggota keluarga. Dengan memanfaatkan waktu luang ketika berkumpul secara efektif dan efisien untuk berkomunikasi dapat diketahui keinginan dari masing-masing pihak dan setiap permasalahan dapat terselesaikan dengan baik.

Untuk mengetahui komunikasi keluarga yang terjadi dalam channel youtube Fadil Jaidi penulis menggunakan Analisis isi (content analysis) didefinisikan oleh Atherton dan Klemmac (1982) sebagai studi tentang arti komunikasi,bahan yang dipelajari dapat berupa bahan yang diucapkan atau bahan tertulis [10]. Diluar itu, analisis isi juga dipakai untuk menganalisis isi media baik cetak ataupun elektronik dan mempelajari isi semua konteks komunikasi, komunikasi antar pribadi, kelompok, ataupun organisasi[11]. Analisis isi di sini dipakai untuk menjawab pertanyaan “what, to whom, dan how” dari suatu proses komunikasi. Pertanyaan what berkaitan dengan penggunaan analisis isi untuk menjawab pertanyaan mengenai apa isi dari suatu pesan, perbedaan anatara pesan dari komunikator yang berbeda. Pertanyaan to whom dipakai untuk menguji hipotesis mengenai isi pesan yang ditujukan untuk khalayak yang berbeda. Sementara pertanyaan how terutama berkaitan dengan penggunaan analisis isi untuk menggambarkan bentuk dan teknik-teknik pesan.

Beragam konten yang berisi interaksi dengan ayahnya yang galak tapi kocak channel youtube Fadil hanya dalam jangka waktu kurang dari setahun sudah memiliki 2,67 juta subscribers, dengan unggahan sebanyak 74 video, yang didalamnya memiliki beragam konten menghibur. Berhubungan dengan komunikasi keluarga yang terjadi pada youtube, maka peneliti menaruh perhatian pada kajian isi konten youtube Fadil Jaidi. Dimana analisis isi sangat membantu mendeskripsikan sebuah arti dalam komunikasi yang mengungkapkan makna. Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk meneliti komunikasi keluarga yang terjadi dalam video di konten youtube Fadil Jaidi.

Metode

Penelitian ini menggunakan analisis isi dengan pendekatan kualitatif deskriptif terhadap komunikasi keluarga yang terjadi pada channel youtube Fadil Jaidi. Analisis isi deskriptif adalah untuk mendeskripsikan secara mendalam suatu pesan, atau suatu teks tertentu[12]. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha untuk mendeskripsikan secara apa adanya.

Subjek dalam penelitian ini berupa video tayangan pada channel youtube Fadil Jaidi dan objek penelitian ini yaitu komunikasi keluarga yang terjadi pada channel youtube Fadil Jaidi. Ada dua jenis data yang ada dalam penelitian ini yaitu data primer dalam penelitian ini adalah video-video yang mengandung komunikasi keluarga dalam channel youtube Fadil Jaidi, dan data sekunder dalam penelitian ini adalah referensi berupa buku-buku seperti komunikasi, keluarga serta tulisan lain dari internet, jurnal dan skripsi yang berkaitan dengan yang diteliti.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, melakukan observasi secara langsung dengan menonton 5 video tayangan pada channel youtube Fadil Jaidi dan kemudian mengumpulkan data berupa potongan-potongan video yang berkaitan dengan komunikasi keluarga dalam channel youtube Fadil Jaidi. Dalam penelitian ini melakukan langkah-langkah teknik analisa data sebagai berikut:

1. Mengamati seluruh video pada channel youtube Fadil Jaidi dengan tujuan untuk menemukan video mana yang berkenaan dengan komunikasi keluarga.

2. Menentukan Unit Analisis

Dalam penelitian ini penulis menggunakan unit tematik dan unit sintaksis. Unit tematik adalah unit analisis yang lebih melihat tema pembicaraan dari suatu teks. Secara sederhana unit tematik berbicara tentang apa atau mengenai apa. Sedangkan unit analisis sintaksis adalah unit analisis yang menggunakan elemen atau bagian dari suatu bahasa dari suatu isi.

3. Melakukan Coding

Setelah mendapatkan data-data yang dibutuhkan peneliti lalu menyimpulkan apa tema atau topik dan mengkategorikan berdasarkan ciri-ciri komunikasi keluarga yaitu keterbukaan, dukunngan, empati, sikap positif, dan kesamaan.

4. Data yang relevan dengan permasalahan tersebut kemudian diteliti dan dianalisis lalu disimpulkan.

Hasil dan Pembahasan

No Kategori Frekuensi
1 Keterbukaan 8
2 Dukungan 5
3 Empati 2
4 Sikap Positif 6
5 Kesamaan 3
Jumlah 24
Table 1.

Berdasarkan tabel frekuensi komunkasi keluarga pada channel youtube Fadil Jaidi dapat diketahui bahwa komunikasi keluarga yang dominan dalam video tayangan channel youtube Fadil Jaidi adalah tentang keterbukaan dengan 8 adegan, dukungan dengan 5 adegan, empati 2 adegan, sikap potif 6 adegan, dan kesamaan 3 adegan.

1. Keterbukaan

Keterbukaan adalah pengungkapan tanggapan invidu terhadap situasi yang sedang dihadapi serta memberikan informasi tentang masa lalu yang relevan untuk memberikan tanggapan kita di masa kini[13]. Keterbukaan ini dapat berupa berupa berbagai topik seperti informasi pelaku, sikap, perasaan, keingina, motivasi dan ide yang sesuai dan terdapat dalam diri orang yang bersangkutan.

Dari pandangan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa keterbukaan adalah ketika anggota keluarga menceritakan berbagai hal yang dialami seperti pengalaman, kisah masa kecil, informasi dan hal lainnya.

Figure 1.Keterbukaan

Dalam video tayangan pada channel youtube Fadil Jaidi yang berkaitan dengan keterbukaan ditunjukkan dengan ketika sedang berkumpul di ruang keluarga, setelah sahur di meja makan dan ketika orang tua Fadil yang menceritakan masa kecil Fadil dari siapa yang mengadzani sampai susahnya orang tua Fadil ketika merawat Fadil sewaktu kecil, berikut penggalan dialognya:

Bener apalagi waktu ngajari kamu belajar. Mama sama papa sering berantem ‘ udah kalau nggak mau jangan dipaksa’. Adil paling seneng kalau dibilang libur atau nggak salah. Beda sama Yislam sama Dilla kalau nggak sekolah nggak mau malah nangis.”

Selain itu keterbukaan ditunjukkan dengan kejujuran dari anggota keluarga Fadil ketika makan burger buatan Fadil. Berikut penggalan dialog dari vlog ‘Burger Nggak Enak’

“Rotinya kering amat. Masa belum dicolek ancur

“Ih Fadil mah ih. Dagingnya mentah ya”

“Kagak ada rasanya”

“Nggak enak”

“Lovano Loveto Noenako. Kalau bikin yang enak makanya udah nunggunya lama. Tinggal di makan kayak begini”

2. Dukungan

Adanya dukungan dapat membantu seseorang lebih bersemangat dalam melakukan suatu hal serta dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Dukungan adalah sikap, tindakan, dan penerimaan keluarga terhadap anggota keluarganya. [14].

Dari pandangan diatas dukungan merupakan suatu dorongan atau motivasi semangat dan nasihat dengan sikap, tindakan, perhatian dan dukungan.

Figure 2.Dukungan

Dalam chanel youtube Fadil Jaidi ditunjukkan dengan Fadil yang memberi pijatan tangan pada bahu Dilla, Keluarga Fadil yang memberikan ucapan selamat pada Dilla setelah sidang skripsi, Ibu dan adiknya Fadil yang memberiakan saran untuk burger buatan Fadil, dan Dilla yang memberi semangat pada Fadil untuk belajar lagi membuat burger yang enak, berikut penggalan dialog yang berkaitan dengan kategori dukungan:

“Enak kok tapi kayak kering banget kurang saos, gak ada mayones.Tapi selebihnya cukup baik. Semangat”

Enak kok tapi kayak kering banget kurang saos, gak ada mayones.Tapi selebihnya cukup baik. Semangat”

“Adil udah pinter bikinnya tapi kurang bumbu dikit. Kasih lada. Dikasih lada dulu tambahi garam dikit. Bentuk udah bagus kok”

Penggalan dialog di atas termasuk dalam bentuk dukungan informasi yang merupakan dukungan yang berupa saran untuk Fadil agar bisa membuat burger yang lebih enak untuk kedapannya.

3. Empati

Empati merupakan bagaimana anggota keluarga juga ikut merasakan apa yang dirasakan anggota keluarga lainnya. Empati tidak hanya ditunjukkan melalui komunikasi verbal melainkan bisa dengan komunikasi non verbal.

Figure 3.Empati

Dalam channel youtube Fadil Jaidi ditunjukkan dengan Fadil yang memberikan candaan hiburan kepada adiknya yang sedang sedih dan Fadil yang memberikan pelukan pada ibunya yang sedih karena hari terakhir bulan Ramadhan. Empati juga ditunjukan dengan secara non verbal sepert Fadil yang memeluk ibunya dan bisa ditunjukkan secara verbal seperti candaan sebagai hiburan yang Fadil berikan pada adiknya berikut penggalan dialognya:

“Hayo ke gep. Kan lagi nangis kan . Ngapain kamu nangis-nangis, nggak mungkin kan kamu belajar nangis. Tuh kan”

“Nggak bisa. Kamu ini besok nggak bisa, tahu nggak ?. Udah kak Fadil curigain dari tadi. Apaan lewat-lewat ada suara tangis gitu.”

4. Sikap Positif

Sikap positif sangat bermanfaat untuk kelancaran komunikasi interpersonal dengan mencakup sikap positif pada diri sendiri, orang lain, dan situasi komunikasi. Sikap positif ditunjukkan dengan benttuk sikap dan perilaku. Dalam bentuk sikap maksudnya adalah bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi harus memiliki perasaan dan fikiran yang positif bukan prasangka atau curiga.

Figure 4.Sikap Positif

Dalam channel youtube Fadil Jaidi ditunjukkan dengan Fadil bersama orang tuanya mendoakan kelancaran sidang skripsi Dilla, memberikan pelukan dan ciuman kepada Dilla yang merasa mendapat perhatian, dan Yislam yang menerima nasehat dari orang tuanya.

5. Kesamaan

Kesamaan terjadi ketika dimana kedua belah pihak memiliki kesamaan untuk saling memahami pesan yang disampaikan. Setiap inidividu memiliki kesamaan dalam hal mendengarkan dan berbicara. Dalam channel youtube Fadil Jaidi ditunjukkan dengan Fadil yang memahami saran untuk burger dari ibu dan adiknya, ketika sedang berkumpul seperti menonton televise bersama dan setelah selasai sahur di meja makan setiap anggota keluarga saling memahami dengan mendengarkan apa yang disampaikan salah satu anggota keluarganya.

Figure 5.Kesamaan

Selain itu kesaman akan tujuan seperti dalam gambar diatas dimana orang tua Fadil yang mendoakan kelancaran dari sidang skripsi dari Dilla begitu juga dengan Fadil. Kesamaan ketika saat berkomunikasi pihak-pihak yang berkaitan memahami pesan yang disampaikan jika tidak ada kesamaan diantara pihak-pihak tersebut maka proses komunikasi tridak berjalan dengan lancar.

Simpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi keluarga yang terjadi pada channel youtube Fadil Jaidi berjalan lancar hal ini ditunjukkan dengan terjadinya keterbukaan, dukungan, empati, sikap positif, dan kesamaan.

1. Keterbukaan yang ditunjukkan dengan ketika sedang berkumpul di ruang keluarga, setelah sahur di meja makan dan ketika orang tua Fadil yang menceritakan masa kecil Fadil dari siapa yang mengadzani sampai susahnya orang tua Fadil ketika merawat Fadil sewaktu kecil.

2. Dukungan ditunjukkan dengan Fadil yang memberi pijatan tangan pada bahu Dilla, Keluarga Fadil yang memberikan ucapan selamat pada Dilla setelah sidang skripsi, Ibu dan adiknya Fadil yang memberiakan saran untuk burger buatan Fadil, dan Dilla yang memberi semangat pada Fadil untuk belajar lagi membuat burger yang enak.

3. Empati ditunjukkan dengan Fadil yang memberikan candaan hiburan kepada adiknya yang sedang sedih dan Fadil yang memberikan pelukan pada ibunya yang sedih karena hari terakhir bulan Ramadhan.

4. Sikap Positif ditunjukkan dengan Fadil bersama orang tuanya mendoakan kelancaran sidang skripsi Dilla, memberikan pelukan dan ciuman kepada Dilla, dan Yislam yang menerima nasehat dari orang tuanya.

5. Kesamaan ditunjukkan dengan Fadil yang memahami saran untuk burger dari ibu dan adiknya, ketika sedang berkumpul seperti menonton televise bersama dan setelah selasai sahur di meja makan setiap anggota keluarga saling memahami dengan mendengarkan apa yang disampaikan salah satu anggota keluarganya

References

  1. R. Nasrullah, Teori dan Riset Media Siber, Jakarta: Prenadamedia, 2016.
  2. A. Liliweri, Komunikasi Antarpersonal, Jakarta: Prenadamedia Group, 2015.
  3. A. Liliweri, Komunikasi Antarpersonal, Jakarta: Prenadamedia Group, 2015.
  4. C. M. Annur, "Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Capai 196,7 Juta," Databoks, 11 Oct. 2020. [Online]. Available: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/11/11/jumlah-pengguna-internet-di-indonesia-capai-1967-juta. [Accessed: 22 Dec. 2020].
  5. L. D. Jatmiko, "APJII: 196,7 Juta Warga Indonesia Sudah Melek Internet," Bisnis.com, 10 Nov. 2020. [Online]. Available: https://teknologi.bisnis.com/read/20201110/101/1315765/apjii-1967-juta-warga-indonesia-sudah-melek-internet. [Accessed: 22 Dec. 2020].
  6. A. W. Yudhistira, "Youtube, Medsos No. 1 di Indonesia," Katadata, 6 Mar. 2019. [Online]. Available: https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/5e9a55212afab/youtube-medsos-no-1-di-indonesia. [Accessed: 22 Dec. 2020].
  7. D. Budiargo, Berkomunikasi Ala Net-Generation, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2015.
  8. I. R. Saretta, "Berkenalan dengan Youtuber Fadil Jaidi, Mantan Aktor Cilik yang Tolak Alphard dari Raffi Ahmad," Cermati.com, 17 Sept. 2020. [Online]. Available: https://www.cermati.com/artikel/berkenalan-dengan-youtuber-fadil-jaidi-mantan-aktor-cilik-yang-tolak-alphard-dari-raffi-ahmad. [Accessed: 22 Dec. 2020].
  9. S. Andarmoyo, Keperawatan dalam Keluarga, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.
  10. I. Soehartono, Metode Penelitian Sosial, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.
  11. Eriyanto, Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana, 2011.
  12. Eriyanto, Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana, 2011.
  13. D. Hidayat, Komunikasi Antarpribadi dan Medianya, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.
  14. M. Friedman, Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori, dan Praktek, Jakarta: EGC, 2010.